Saya Lahir dan besar di daerah Sulawesi Tengah, daerah transmigrasi yang telah memberikan banyak inspirasi dan semangat yang kuat untuk dapat hidup saling berbagi kesuksesan. Pendidikan SD - SMP - hingga SMU di laluinya mulai dari desa kelahiran, kecamatan, dan berakhir di kota propinsi. Setelah menamatkan pendidikan di SMU Negeri 1 Palu, berangkatlah ia seorang diri ke Ibu Kota Jakarta untuk menggapai mimpi dan cita-citanya.

Masa menjadi mahasiswa di kampus Politeknik Mekanis Swiss – Institut Teknologi Bandung ( PMS - ITB ; sekarang Polman Bandung ) dan dengan pola pendidikan yang berbasis produksi, membuatnya menjadi seorang yang penuh disiplin dan tanggung jawab untuk dapat menyelesaikan karya - karya produksi yang layak jual. Aktivitas kuliahnya sangat padat (full sehari dari pagi hingga sore), bahkan sering harus lembur malam hari bila ada pekerjaan yang sudah di desak pembeli. Namun, kegiatan traveling dan berorganisasi masih dilakoninya untuk menetralisis kejenuhan dan penyaluran hobi. Hal tersebut,telah mempertemukannya dengan banyak orang dan mengajarkannya cara bersosialisasi hingga membangun relasi.

Tahun berganti, masa menjadi mahasiswa usai sudah. Saatnya memasuki dunia kerja, dunia yang akan mengantarkannya merealisasikan mimpi dan cita-citanya. Diawali dari sebuah perusahaan konsultan engineering di Jakarta. Namun, jiwanya yang telah terbiasa traveling dan berorganisasi, sedikit terkekang dengan statusnya sebagai karyawan. Setahun berlalu, akhirnya Ia memutuskan untuk mulai mengembangkan bakatnya dengan membuka usaha sendiri. Dengan berbagai pertimbangan, dipilihlah Bali sebagai debut awalnya sebagai seorang wiraswasta. Sebelumnya, Ia harus melanglang ke beberapa sentra industri kerakyatan untuk menemukan ide, melakukan study kelayakan, hingga mengikuti pelatihannya. Akhirnya, pilihan jatuh pada bidang agrobisnis budidaya Jamur, peternakan cacing, dan jangkrik. Namun sayang, keberuntungan belum berpihak padanya, sehingga ia kembali ke Jakarta dan bergabung di sebuah perusahaan Money Changer. Setahun berlalu dengan tanggung jawab untuk wilayah cabang Airport Soekarno Hatta, keinginan untuk memiliki usaha sendiri kembali membuncah. Ia pun mengundurkan diri dan bergabung dengan salah satu relasinya yang sudah lama sukses di bidang Tekstile & Tailor.

Singkat cerita, Ia pun mulai merintis usaha dibidang Tailor dengan sistem delivery order. Ini kembali memberinya pengalaman bertemu dengan lebih banyak orang. Pelangganpun mulai bertumbuh, baik di lingkungan DPR / MPR RI maupun perkantoran sekitar sudirman, Thamrin, kuningan dan Gatsu. Profesi ini dijalaninya cukup lama dan dengan hasil yang sangat baik. Namun belakangan, dengan adanya keterbatasan dan tantangan perubahan fenomena pasar, memaksanya untuk mencari alternatif pekerjaan yang bisa dijalaninya paruh waktu. Maka, profesi sebagai pialang menjadi pilihannya. Profesi yang dijalaninya hampir 2 tahun tersebut memberikannya pengalaman dan pengetahuan tentang dunia investasi. Hingga suatu hari, Ia sempat mengikuti pelatihan dan training di salah satu perusahaan asuransi . Hal ini membuka pandangannya tentang dunia asuransi dan pentingnya proteksi untuk sebuah makna cinta pada keluarga. Sungguh pekerjaan yang teramat mulia dan dengan sistem agency, memberikan kesempatan untuk merealisasikan cita-citanya menjadi pemilik bisnis yang sukses. Akhirnya Desember 2005, ia memilih Allianz Agency sebagai karier dan masa depan. Kesungguhannya untuk terjun dalam dunia ini mengantarkannya pada prestasi "Champion Allianz 2006". Komitmen untuk selalu bisa berprestasi ia deklarasikan di hadapan para agen senior dan pihak Top Management, di Carita, 24 Januari 2007, 14.00 WIB. Kini dengan sadar Ia memilih, tak ada pilihan lain kecuali maju terus untuk C I N T A & K E S U K S E S A N..! ! !

Silakan mampir ke website : www.madeallianz.com

Semoga sukses selalu.