Masmulyadi atau biasa dipanggil Mul, lahir dan menghabiskan masa kecil di Selayar, sebuah pulau kecil di laut flores, diujung tenggara Sulawesi Selatan. Selayar membentang dari utara ke selatan membentuk huruf alif. Sejak kecil senang dengan pantai, saban hari mencari kerang, menyelam, snorkling, mancing, dan kadangkala nulis surat.

Seiring dengan bergulirnya waktu, ia pun meninggalkan pulau itu. Diantar oleh tetasan air mata ibunya saat akan pergi. Mula-mula ke Makassar (ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan) dan merantau ke tanah Jawa, persisnya di Yogyakarta. Di kota inilah ia memperdalam minat studinya ~ secara formal di UGM ~ pada ekonomi pertanian, sosiologi pedesaan, etnografi, dan pemasaran hasil pertanian. Saat ini, ia banyak membaca buku-buku tua dan sangat menyukai novel. "Saya senang novel dengan genre sejarah sosial" tuturnya. Saat kecil ia pernah bercita-cita jadi perawat.

"Tapi entahlah, takdir mengantarkan kejalan lain" ujarnya. Sejak sekolah tingkat atas di kotanya, penyuka lagu-lagu rakyat dan Iwan Fals ini sudah aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Di organisasi itulah ia belajar menempah asam garam kehidupan dunia aktivisme. Karier organisasinya dirintis dari Cabang Bontoharu, Selayar hingga kepentas nasional. Saat ini supporter PSM dan Club Inggris, Chelsea ini aktif sebagai peneliti (kompetensi kelembagaan) di Institute of Public Policy and Economic Studies 2009 - sekarang. Secara kelembagaan di persyarikatan Muhammadiyah dan personal sering ke desa-desa di Jawa bertemu dengan petani, pengusaha kecil, dan mikro. "Ini amanat pelayanan, saya harus tunaikan" jawabnya mantap.

Korespondensi bisa di temui diblog pribadinya: http://mwkusuma.co.cc