Uang memang tidak bisa dibawa mati. tetapi, kalau tidak ada uang, RASANYA MAU MATI

- someone

Mocegorh
Pengguna Wikipedia
Negara{{{nationality}}}
Kotak pengguna
idPengguna ini merupakan penutur ibu bahasa Indonesia.
jv-4꧋ꦥꦔꦁꦒꦺꦴꦲꦶꦏꦶꦧꦶꦱꦲꦔꦼꦱꦶꦃꦮꦺꦤꦺꦃ
ꦏꦤ꧀ꦛꦶꦲꦸꦤ꧀ꦝꦴꦢꦼꦒ꧀ꦧꦱꦗꦮꦲꦚꦼꦝꦏ꧀ꦏꦶ
ꦲꦮꦶꦮꦶꦠ꧀ꦠꦤ꧀
en-3This user is able to contribute with an advanced level of English.
zh-2該用戶可以使用一般程度的中文進行交流。
es-2Este usuario puede contribuir con un nivel intermedio de español.

Sejarah dibaliknya sunting

 
Pusat Kota Tangerang dengan View Sungai Cisadane dan Kali Mookervaart

Kota Tangerang dan Sungai Cisadane sunting

Mungkin, Gambar ini adalah sekedar Sungai Cisadane dan Pusat Kota Tangerang. Namun, sungai ini menyimpan berbagai cerita sejarah dari terbentuknya peradaban Kota Tangerang.

Jalan Daan Mogot sunting

Di sepanjang sungai tersebut adalah jalan Daan Mogot yang menghubungkan Tangerang dengan Jakarta Barat. Konon, jalan ini merupakan salah satu Jalan Raya Pos yang dibangun pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels, menghubungkan Anyer dengan Panarukan. Tentunya tentang Jalan Raya Pos ini pernah disebutkan di pelajaran sejarah pada jenjang SMP.

Di dekat sini terdapat saluran Mookervaart, yang menghubungkan antara Kali Angke di Jakarta Barat dengan Sungai Cisadane, Dibangun pada masa kolonial untuk menambah suplai air ke wilayah Batavia

Sungai Cisadane Sebagai Pembatas sunting

Nama dari Tangerang sendiri berasal dari Tangger-an yang berarti pembatas. Konon, pada masa kolonial Belanda, Kota Tangerang merupakan pembatas antara wilayah kekuasaan Kesultanan Banten (sebelah barat sungai) dengan wilayah VOC yang menguasai Batavia (sebelah timur sungai).

Pasar Lama Tangerang sunting

Pasar Lama Tangerang pada zaman sekarang ini dikenal sebagai pusat kuliner dari tradisional sampai kuliner kekinian di pusat Kota Tangerang, selalu ramai dengan pengunjung baik dari kota Tangerang maupun dari luar Kota Tangerang untuk berburu makanan, jajanan, es krim, dan lain sebagainya. Sesuai namanya, Pasar Lama Tangerang merupakan pasar tertua di Kota Tangerang dan pembangunannya tidak lepas dari peran Laksamana Cheng Ho, pelaut asal Tiongkok yang singgah di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu.