Muhammad Alvi Syahrin
Muhammad Alvi Syahrin, lahir di Palembang, 24 Maret 1990. Mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Kampus Indralaya) pada tahun 2011. Program pendidikan tersebut ditempuh selama 3 tahun 6 bulan dan mendapatkan IPK 3,82 dengan predikat Summa Cum Laude (Dengan Pujian). Selanjutnya gelar Magister Hukum (M.H) diperoleh dari Program Magister Hukum Universitas Sriwijaya pada tahun 2014 sebagai mahasiswa terbaik, dengan perolehan IPK 3,9.
Di awal tahun 2009, ia dan rekan-rekannya mendirikan organisasi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) “Media Sriwijaya” Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya”. Dua tahun kepemimpinannya, LPM “Media Sriwijaya” telah menjadi sebuah organisasi kampus yang profesional yang melahirkan banyak karya dan jurnalis muda.
Pada tahun 2010, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi atas prestasi akademik dan keaktifannya di dunia kampus. Penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Universitas Sriwijaya pada acara Dies Natalies Universitas Sriwijaya ke-50.
Sejak tahun 2012, hingga saat ini bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara pada Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Pada tahun 2016, ia telah menyelesaikan Pendidikan Pejabat Imigrasi (DIKPIM) di Akademi Imigrasi sebagai lulusan terbaik dengan memperoleh predikat Adhi Karya Cendikia Utama dan berhak menyandang status Pejabat Imigrasi. Tempat penugasan yang telah dijalani adalah Kantor Imigrasi Kelas II Muara Enim (Tahun 2012), Direktorat Jenderal Imigrasi cq. Direktorat Intelijen Keimigrasian (Tahun 2015), Akademi Imigrasi (2016), dan Politeknik Imigrasi (Tahun 2017).
Minat dan keseriusannya di dunia hukum telah melahirkan beragam penelitian dan karya tulis ilmiah. Bahkan, puluhan artikelnya kini berhasil dimuat di sejumlah media cetak ataupun elektronik. Beberapa tulisannya seputar (isu) hukum, sosial-politik, dan humaniora telah dimuat di Media Sriwijaya, Majalah Check Point, Majalah Bhumi Pura, dan beberapa jurnal imliah. Hingga kini, puluhan tulisannya telah didokumentasikan pada web blog pribadinya, yaitu: muhammadalvisyahrin.blogspot.com (Petak Norma).
Selain aktif sebagai penulis, ia juga produktif melahirkan beberapa buku, di antaranya: “Konsep Teoretis Penyelesaian Sengketa Hukum E-Commerce (2016)”, “E-Commerce, Pilihan Hukum dan Pilihan Forum (2017)”, “Landasan Teoretis Penyelesaian Sengketa Hukum Perbankan Syariah (2017)”, “Sengketa Hukum Perbankan Syariah, Dualisme Kompetensi Absolut Peradilan (2017)”, dan beberapa judul buku lainnya.
Di tengah kesibukannya tersebut, ia masih aktif memberi materi seputar ilmu hukum dan jurnalistik di beberapa kesempatan. Di Tahun 2017, ia melanjutkan pendidikan Strata-3 pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur dengan kosentrasi Kajian Hukum Keimigrasian.