HASIHOLAN MARTUA SAGALA (Lahir Bandung 03 Juli 1989; Umur 30 Tahun) adalah lulusan Sarjana Teknik Sipil Universitas Diponegoro tahun 2013 Sambil kuliah, ia menapaki karier di bagian practical training di PT Wijaya Karya. Hampir pada saat yang bersamaan, Hasiholan menjabat sebagai Junior Surveyor Wijaya Karya. Dia mengemban tugas tersebut dari tahun 2013–2014

Sebagai asisten tim survei, cakupan Pekerjaan Hasiholan seputar mengangkat barang hingga memayungi alat survei. Memang, kala itu, dia bekerja.

Pada awal mula bekerja di PT Wijaya Karya tadi, dia sempat harus tinggal di proyek selama setahun. Saat itu menjadi bagian dari tim yang sedang mengerjakan Semanggi (Transjakarta)

Dikala memasuki usia tergolong sangat muda yaitu 27 Tahun dia sempat ditunjuk sebagai perencana di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia menjadi Pejabat sementara ditunjuk langsung oleh menteri Tjahjo Kumolo tapi tidak berselang lama hanya 7 bulan saja.

Padahal ketika pertama kali memutuskan mengambil Jurusan Teknik Sipil, terbayang sebuah pekerjaan yang bergengsi dalam benak Hasiholan. Biasanya, lulusan dari jurusan tersebut bekerja di bagian quality control, site engineer atau site manager. Alhasil, kenyataan yang dia dapatkan berbeda dengan impian awal.

Berkat didikan ayah

Namun, Hasiholan tidak berkecil hati. Dia tetap bekerja sepenuh hati dengan mengedepankan etos kerja yang optimal. Sikap-sikap tersebut merupakan didikan sang ayah sejak kecil. Hasiholan mengaku ayahnya mendidik dengan keras.

Hasiholan mengagumi sang ayah yang merupakan tipe pekerja keras. Ayahnya adalah seorang Pengacara pada tahun 2000 Sang ayah kemudian mendirikan Firma Hukum dan bekerja dengan tekun, jujur, dan tanggung jawab berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Pengalaman hidup ayahnya itu menjadikan Hasiholan mendapatkan didikan yang tegas dan pantang menyerah.

Jangan tanya soal kerja lembur. Karena kerap bekerja hingga pukul 04:00 pagi, Hasiholan "Karena waktu itu pukul 06:00 pagi saya sudah harus bangun lagi," imbuhnya

Senang tantangan

Hasiholan senang dengan tantangan baru. Baginya tantangan baru bisa selalu memunculkan semangat dan ide segar. Suatu kali, dia pernah berada dalam titik jenuh. Hasiholan pun sempat meminta proyek yang menantang kepada manajemen Wijaya Karya

Namun manajemen perusahaan tidak mengabulkannya. Alhasil, dalam perjalanan 2 tahun di Wijaya Karya itu, sejatinya Hasiholan sempat keluar dari perusahaan. berpindah ke Malaysia dan Singapura

Sekembalinya ke Indonesia Hasiholan mendapatkan sebuah proyek di luar Jakarta. Pada saat itu, dia ditarik kembali oleh manajemen perusahaan untuk memegang proyek tersebut.

Hasiholan mendapatkan lebih dari yang diminta. Proyek yang dia dapatkan tersebut benar-benar menantang, yakni LRT Palembang pada 2018 silam. Proyek tersebut pesanan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia


Proyek  :

Perusahaan Listrik Negara

Jalan Trans-Papua

MRT Singapura

Meikarta

Saluran listrik udara

Petrosea

Monorail KL

SEA Games 2015