Mohon jangan gunakan templat "{{Infobox Person}}" di ruang nama pengguna Anda. Gunakan {{Infobox pengguna}}.

Sindi Violinda (lahir 11 Mei 1996) adalah salah satu sastrawan Indonesia. Aktif menulis di Media Cetak sejak 2013, dan kini karyanya banyak dimuat di sejumlah media massa. Tulisannya didominasi oleh Puisi dan Cerpen.

Riwayat Kehidupan

sunting

Sindi Violinda dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada 11 Mei 1996. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Sutrisno dan Deliana, keduanya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Ayahnya adalah seorang pekerja wiraswasta biasa, sedangkan Ibunya adalah guru di salah satu SMP Negeri di Medan.

Pada tahun 2002, Sindi Violinda mulai mengenyam pendidikan di SD Negeri 101789 Marindal Kec. Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia kemudian meneruskan pendidikannya di SMP Negeri tempat ibunya mengajar pada tahun 2008 hingga tamat pada 2011. Pada 2011 hingga 2014, ia tetap melanjutkan pendidikannya ke salah satu Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Akuntansi di SMK Swasta Eria Medan (Yayasan Pendidikan Ani Idrus), dan kemudian melanjutkan studinya ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa Inggris di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan pada tahun 2014.

Sindi Violinda memulai menulis pertama kali sejak duduk di bangku kelas 3 SMP dan mulai gencar mengirimkan tulisannya ke Media Cetak sejak kali pertama tulisannya diterbitkan menjadi buku antologi di beberapa penerbit dan beberapa puisi, seperti "Pucuk Akhir Tahun" dan "Menyambut 2014" yang dimuat pertama kali di Harian Waspada pada tahun 2013.


Perjalanan dan Proses Kreatif

sunting

Sindi mengawali keinginan untuk menuliskan curhatan temannya di sebuah buku catatan harian saat duduk di kelas 3 SMP. Saat ia sedang dicurhati oleh salah satu teman, ia berpikir cerita-cerita tersebut sangat sayang jika diabaikan begitu saja. Akhirnya ia pun mulai menulis dengan bermodalkan buku, pena, dan cerita dari seorang teman. Sejak saat itu, pada tahun 2012 Sindi mulai tertarik menyeriusi aktifitas menulisnya dan menjadi tahun pertama ia mengirimkan tulisannya ke beberapa koran lokal yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara. Awalnya banyak yang menolak, namun Sindi tidak pernah menyerah. Ia tetap menulis dan mengirimkan tulisannya ke Media Massa, baik cetak maupun elektronik. Hingga akhirnya diawal-awal proses pembelajaran kreatifnya, pada akhir tahun 2013 Harian Waspada menjadi koran pertama yang menerima tulisannya berupa puisi berjudul "Pucuk Akhir Tahun" dan "Menyambut 2014". Sampai saat ini Sindi kerap aktif menulis di Harian Waspada dalam rubrik Cemerlang (rubrik khusus puisi dan cerpen Harian Waspada).

Karyanya berupa puisi dan cerpen banyak dimuat dan diterbitkan di sejumlah media cetak berawal di tahun 2014 dan terus menerus hingga saat ini.

Puisi-puisinya juga termasuk ke dalam beberapa buku antologi, salah satunya seperti; puisi "Hilangnya Kampung Halaman" dalam buku Lumbung Puis Sastrawan Indonesia jilid II terbitan HMGM Indonesia (2014), "Derit" dalam buku kumpulan puisi Luka-Luka Bangsa terbitan Pangaro Media Utama (2015), "Tuhan Maafkanlah Korupsi" dalam buku “Puisi Menolak Korupsi” jilid 3 Pelajar Indonesia Menggugat terbitan Forum Sastra Surakarta (2014) bersama Penyair PMK, "Herankah Engkau, Suamiku" dan "Licik dan Tega Koruptor dari Empu Tambah An" dalam buku Puisi Menolak Korupsi jilid 5 Perempuan Menentang Korupsi terbitan Forum Sastra Surakarta (2015) bersama Penyair PMK yang dikuratori oleh Sosiawan Leak dan dikoordinatori oleh Sulis Bambang, "Doa Tempat" dalam buku Memo Anti Terorisme terbitan Forum Sastra Surakarta (2015) bersama Penyair Memo Penyair 250 Penyair Indonesia yang dikuratori oleh Sosiawan Leak.

Selain puisi dan cerpen yang dimuat di Harian Waspada, karyanya juga termuat di beberapa media cetak seperti; cerpen "Dentingan Bersayap" di Tanjungpinang Pos. Esai "Merevitalisasikan Budaya Sumatera Utara" di Harian Mimbar Umum, Puisi "Seperti Embun" di Malut Post, Puisi "Besar Rinduku", "Rahasia Hati", "Segera", "Tanpa Tentang", "Tolonglah Kami" di Radar Surabaya, Puisi "Merindu dan Berangan" di Majalah Nouvalitera (Leutikaprio Group), dan termuat di sejumlah media cetak lainnya.

Pranala luar

sunting