Suhadi merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara. Ayahnya bernama Junedi (Nedi) dan ibundanya bernama Admah. Suhadi memiliki saudara kembar yaitu Suhada. Mereka berdua dilahirkan pada 15 Maret 1993 atau 21 Ramadhan 1413 H di Kota Cilegon. Perjalanan pendidiknya diawali di SDN Kavling Blok-i Cilegon dan lulus tepat waktu pada tahun 2005. Selama bersekolah di SD tersebut, ia juga masuk ke sekolah Agama Madrasah Diniyyah Al-Jauharotunnaqiyah Palas meskipun hanya sampai kelas 5. Selepas lulus dari SDN Kavling Blok-i, beliau melanjutkan pada MTs Al-Inayah Jerang Ilir, Cibeber Cilegon. Hingga pada akhirnya lulus tahun 2008, namun dua hari sebelum UN MTs, Ibundanya meninggal dunia. Hal ini membuat dirinya sedikit terpukul. Meskipun demikian, semangatnya dalam mengikuti UN MTs membuahkan hasil manis. Ia berhasil masuk dalam daftar 5 besar peraih nilai UN tertinggi di sekolahnya. Selepas lulus dari MTs tersebut, ia memutuskan untuk masuk Pondok Pesantren Al-inayah Banten Lama. Ia juga melanjutkan sekolahnya ke jenjang menengah atas di MA Masarratul Mutaallimin Banten Lama. Prestasinya melonjak naik Selama ia bersekolah di MA tersebut. Selain terpilih sebagai ketua OSIS , Ia juga selalu menjadi juara pertama di kelasnya selama 3 tahun penuh. Hingga pada akhirnya ia lulus pada tahun 2011 dengan nilai tertinggi dan berhasil masuk di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang, Banten, dengan memperoleh beasiswa bidikmisi dari Kemendibud RI hingga sekarang. Keberhasilannya ini tentu tidak luput dari semangat dan motivasi dari keluarganya, guru-guru, dan teman-temannya serta berkat Ridha Allah SWT.