Tedy Rusmawan

sunting

H. Tedy Rusmawan, AT., M.M. atau biasa disapa Kang Tedy (lahir Bandung, 15 Desember 1970) adalah seorang aktivis sosial dan seorang Politisi yang berasal dari Kota Kota Bandung. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bandung dan sebagai Sekretaris Dewan Pakar PKS Jawa Barat.

Tedy Rusmawan
Pengguna Wikipedia
 
Tedy Rusmawan Ketua Ketua DPRD Kota Bandung , 2019 - Sekarang
Nama lahirKota Bandung
PekerjaanKetua DPRD Kota Bandung
Tanggal lahir15 Desember 1970 (umur 53)
Tempat lahirBandung, Jawa Barat, Indonesia
Negara{{{nationality}}}

Masa Muda & Remaja

sunting

Lahir dan besar di Kota Bandung, kang Tedy menghabiskan masa kecilnya di Cicadas, dan memulai pendidikan sekolahnya di SD Negeri Ciujung 3 Bandung pada tahun 1977. Kang Tedy kemudian memasuki masa remajanya di sekolah SMP Negeri 4 yang dilanjutkan ke SMA Negeri 5 Bandung. Dimasa remaja ini, kang Tedy sudah aktif diberbagai kegiatan siswa, seperti menjadi anggota Pramuka SMPN 4, PMR SMAN 5. Kegiatan menjadi aktivis dijenjang pendidikan ini ia lanjutkan saat menjadi mahasiswa di STT Tekstil Bandung, dengan menjadi Senat Mahasiswa STT Bandung. Setelah lulus dari perguruan tinggi, kang Tedy menjadi seorang professional disalah satu perusahaan swasta dan aktif di Asosiasi Pertekstilan Indonesia, hingga dipercaya untuk menjadi Sekretaris Eksekutif untuk Jawa Barat. Kecintaannya terhadap dunia sosial dan Islam yang terbentuk sejak masa remaja tadi, menghantarkan ia terlibat dibeberapa organisasi, seperti aktif di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Persatuan Umat Islam.

Karir Politik

sunting

Komitmen dan semangat untuk memberikan banyak manfaat kepada masyarakat melalui PKS, menjadikan karir poltiknya melalui PKS semakin menguat. Kang Tedy telah dipercaya oleh PKS Kota Bandung untuk memimpin, mulai dari tingkat cabang hingga dipercaya menjadi Ketua DPD PKS Kota Bandung (2014-2019). Sebelum dipercaya sebagai Sekretaris Dewan Pakar Jawa Barat, kang Tedy sempat diamanahi sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Bandung. Karir politiknya bersama PKS sebagai pejabat public, dimulai saat kang Tedy dipercaya untuk menjadi salah satu anggota DPRD Kota Bandung periode 2004-2009. Kepercayaan ini terus berlanjut keperiode tahun, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024. Dimasa periode tersebut, kang Tedy telah menuntaskan tugas diberbagai Komisi yang ada dan pernah menjadi Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bandung. Pada periode 2019-2024, kang Tedy diamanahi menjadi Ketua DPRD Kota Bandung, dan pada periode ini ia berhasil mengantongi kepecayaan dari masyarakat sebanyak 14.239 suara.

Langkah Ketua DPRD Kota Bandung

sunting

Keterbukaan Informasi DPRD Kota Bandung

sunting

Dimasa kepemimpinan kang Tedy, DPRD Kota Bandung melakukan berbagai terobosan, diantaranya dengan mulai mengaktivasi Humas DPRD Kota Bandung. Langkah ini dibuat agar masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui kinerja serta program DPRD Kota Bandung, sehingga berbagai usulan atau harapan warga masyarakat dapat segera ditindaklanjuti. Aktivasi Humas ini meliputi, keterbukaan informasi diberbagai media online resmi yang dimiliki oleh DPRD Kota Bandung, seperti website, serta beberapa akun resmi media sosial yang hingga kini terus memperbaharui isinya. Disamping itu, DPRD Kota Bandung juga mengadakan program rutin disalah satu radio lokal kota Bandung, untuk menyapa warga dengan membahas topik aktual yang bertujuan untuk menemukan solusi kongkrit, bernama OPSI (Obrolan Plus Solusi).

 

Melalui pengembangan program Humas ini, DPRD Kota Bandung mendapat penghargaan dari beberapa media, diantaranya penghargaan terkait keterbukaan Informasi Publik kategori lembaga Pemerintah Daerah, dari Tribun Jabar serta penghargaan atas sinergitas dalam penyampaian informasi bersama PRFM. Kini, DPRD Kota Bandung sudah lebih dekat dan mudah untuk dijangkau oleh berbagai kalangan, khususnya oleh warga Kota Bandung. Masyarakat dapat bertanya atau menyampaikan aspirasinya melalui media sosial resmi DPRD Kota Bandung atau dapat langsung melalui media sosial kang Tedy.

 
Penghargaan PRFM
 
Penghargaan Dari Tribun

Kemudahan dan keterbukaan ini juga bisa dilakukan dengan melakukan kunjungan langsung ke kantor DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi Nomor 30. Setelah melakakan pengajuan kehadiran, warga masyarakat dapat mengunjungi kantor DPRD Kota Bandung sesuai jadwal yang disepakati. Tercatat berbagai kalangan telah datang berkunjung ke kantor DPRD Kota Bandung, mulai dari anak-anak TK, Pelajar, Mahasiswa, Komunitas atau berbagai organisasi kemasyarakatan dari berbagai kalangan masyarakat bisa datang mengunjungi kantor wakil rakyat ini. Dengan berbagai tujuan, audiensi, kuliah praktek, konsultasi, studi banding, penelitian, para tamu senantiasa diterima dengan baik oleh petugas serta anggota DPRD yang ada.

Kolaborasi DPRD Kota Bandung

sunting

Untuk menghadirkan kenyamanan serta kelestarian lingkungan di DPRD Kota Bandung, kang Tedy berkolaborasi bersama komunitas Bike To Work Kota Bandung untuk meresmikan area parkir sepeda yang disediakan dilingkungan kantor DPRD Kota Bandung. Selanjutnya, area parkir sepeda ini bisa juga digunakan oleh warga masyarakat sebagai [HUB] untuk melanjutkan perjalanan seseorang atau sekedar parkir sepeda saja. Kang Tedy yang juga gemar bersepeda, khususnya saat melakukan kunjungan kepada warga, membuat program Gowes Sapa Warga (GSW) yang biasa dilakukannya dihari Sabtu atau Minggu saat menyapa warga disekitar [Gede Bage], [Ciwastra], [Rancasari], Regol, Bandung Kidul dan sekitar Bandung Timur. Selain bersama Bike To Work kota Bandung, kang Tedy juga telah beberapa kali mengadakan kegiatan bersepeda bersama Forum Komunitas Sepeda Kota Bandung yang juga ikut mensosialisasikan budaya bersepeda di kota Bandung.

 
Ketua DPRD Gowes Bersama
 
Bersama Bike To Work

Kang Tedy juga kerap mengajak Wali Kota serta beberapa Dinas untuk bersepeda dalam meninjau beberapa area di Kota Bandung, baik yang perlu dijaga hingga perlu diperbaiki supaya bisa memberikan nilai manfaat. Saat kegiatan bersepeda ini, kang Tedy mengusulkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, agar membuat program rute sejarah yang melalui beberapa situs (tempat terjadinya peristiwa sejarah) Bandung Lautan Api. Rute ini telah dialui oleh kang Tedy bersama beberapa komunitas sepeda serta dinas terkait, dan jika bisa dibuat, akan memberikan banyak sekali kebermanfaatan untuk pesepeda juga untuk warga kota Bandung.

 
Menginisiasi Jalur Sepeda Sejarah

Dukungan DPRD Kota Bandung Dalam Penanganan C19

sunting

Disaat pandemi covid melanda, selaku Ketua DPRD Kota Bandung kang Tedy mendorong agar penerapan Peraturan Pemerintah, baik dari Instruksi Presiden, Peraturan Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Kesehatan serta beberapa Kementrian lain yang berkaitan untuk menanggulangi pandemi, supaya bisa terlaksana di Kota Bandung. Dengan demikian, saat penanggulangan pandemi lalu, kota Bandung berhasil melakukan anggaran perubahan untuk penaggulangan covid di kota Bandung dengan baik. Dengan dukungan dari DPRD, Pemkot Bandung berhasil menyiapkan anggaran sebesar Rp298 Miliar untuk menangani masalah Covid-19. Langkah tersebut, diapresiasi [Menteri Dalam Negeri], [Tito Karnavian] dengan alokasi penyediaan jaring pengaman sosial tertinggi pada daerah zona merah Covid-19. Capaian program vaksinasi di kota Bandung juga termasuk yang tertinggi (90%) ditingkat nasional. Kota Bandung juga membuat beberapa jenis Bansos saat PPKM dilakukan, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH) yang diperuntukan kepada 44.840 PKH. Program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari APBD Kota Bandung kepada 63.617 PKM. Masing-masing penerima akan mendapat uang tunai Rp500.000.

Meski masih dirasakan masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, kang Tedy berharap masyarakat dapat memanfaatkan berbagai bantuan yang didapatkan betul-betul digunakan untuk kebutuhan yang penting dan berharap Pemerintah dapat terus membersamai masyarakat saat menghadapi wabah pandemi yang berkepanjangan. Dukungan dan perhatian ini juga ditujukan kepada para pelaku UMKM yang ada di Kota Bandung. Selaku pihak terdampak yang cukup berat dari wabah ini, penggiat UMKM perlu didukung baik moral maupun materil. Hal ini yang mendorong kang Tedy mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk memberikan bantuan, mendorong beberapa kegiatan pasar murah, pasar kreatif yang diselenggarakan dibeberapa mall yang ada di kota Bandung.

 
Bantuan Covid-19

DPRD Dukung Penuh Pendidikan Kota Bandung

sunting

Dukungan anggaran yang dilakukan DPRD Kota Bandung dibidang pendidikan dituangkan dalam APBD Kota Bandung Tahun 2022 yang mengalami peningkatan 50 persen. Terjadinya peningkatan ketersediaan anggaran, agar dapat berbanding lurus dengan peningkatan mutu kualitas layanan pendidikan bagi masyarakat di Kota Bandung. Diantara bentuk perwujudannya adalah empat gedung unit sekolah rintisan baru, dari rencana 18 bangunan yang tertuang dalam RPJMD Kota Bandung periode 2018-2023, sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan layanan wajib dasar masyarakat di sektor pendidikan, sekaligus solusi wilayah blank spot atau tidak terjangkau layanan sekolah negeri di Kota Bandung.

 
Meresmikan SMPN 66

Empat sekolah rintisan tersebut adalah SMPN 59 Bandung di Jalan Cicabe, SMPN 61 Bandung di Jalan Cimuncang, SMPN 65 Bandung di Jalan Batu Raden, dan SMPN 66 Bandung, di Jalan Riung Wargi. dengan telah hadirnya empat sekolah rintisan saat ini, Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan tersebut, harus lebih memperhatikan dan memfasilitasi masyarakat di sekitarnya. Sebab, berdasarkan kebijakan dari Kemendikbudristek, bahwa zonasi masih menjadi fokus utama dalam upaya pemerataan pendidikan. Dengan hadirnya empat sekolah baru ini, maka dimohon warga yang berada di kecamatan tempat sekolah-sekolah ini berdiri, harus bisa diakomodir kebutuhan pendidikannya.

Disamping itu, kang Tedy pun menjelaskan bahwa dengan ketersediaan anggaran yang meningkat ini, harus betul-betul dimanfaatkan untuk menujang kualitas pendidikan. Karena boleh jadi pengalokasian anggaran ini tidak terjadi di daerah kabupaten/kota lainnya. Sehingga hal ini sangat luar biasa demi terwujudnya pemenuhan layanan wajib dasar masyarakat Kota Bandung. Serta, kelak tidak adalagi warga Kota Bandung yang mengeluhkan terkait nasib pendidikan anaknya, setiap kali musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tiba.

Cakupan Kesehatan Semesta Kota Bandung

sunting

DPRD Kota Bandung pada setiap proses pembahasan APBD dan Pokok-pokok Pikiran DPRD di setiap Alat kelengkapan DPRD, selalu menekankan untuk pemenuhan pelayanan dasar masyarakat sesuai dengan prioritas pembangunan, baik yang bersifat mandatory spending maupun kebutuhan lain yang diusulkan dan diamanatkan seperti pemenuhan anggaran,” ujarnya.

 
Sidang Paripurna

Untuk kesehatan, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, setiap tahunnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan dana Rp240 miliar untuk menjadikan seluruh masyarakatnya menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Dengan UHC, Pemkot menerapkan sistem penjaminan kesehatan secara menyeluruh, kepada setiap warga Kota Bandung. Artinya, setiap masyarakat Kota Bandung dapat berobat lewat UHC selama memenuhi persyaratan. UHC merupakan bentuk perlindungan sosial bidang kesehatan dalam menjamin pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang layak.

Kang Tedy selaku Ketua DPRD Kota Bandung dalam berbagai kesempatan senantiasa menyampaikan bahwa program kesehatan Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) ini, berlaku di seluruh rumah sakit yang ada di Kota Bandung. UHC merupakan bentuk tanggung jawab penuh Pemkot Bandung untuk menutupi kebutuhan anggaran BPJS Kesehatan yang tak mampu dibayarkan sejumlah warga.