Response paper Perkembangan Teknologi Komunikasi (dari web http://jcmc.indiana.edu/vol12/issue4/min.html)

FACE to FACE VS ONLINE

Abstract Hidup di dunia modern seperti sekarang menuntut untuk dapat bertindak instant dan cepat. Terlihat dalam kehidupan sehari-hari kita bahwa segalanya diusahakan untuk dapat bekerja secepat mungkin. Waktu menjadi hal yang berharga dalam menjalankan kegiatan. Hal ini juga tidak terlepas dari kehidupan politik. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang minat politik masyarakat dengan media pengantar face to face vs online. Musyawarah dianggap menghasilkan efek positif pada opini publik, dalam hal ini menghadapkan masyarakat untuk perspektif alternatif dan argumen rasional. Dalam praktek kehidupan nyata bahwa dengan adanya pertumbuhan penduduk yang sedemikian besarnya maka untuk praktek face to face dalam bermusyawarah akan sangat sulit terlaksana secara efektif dan merata. Dalam menanggapi hal tersebut maka perkembangan teknologi pun menjadi solusi untuk menangani masalah musyawarh. Telah dilakukan Penelitian membandingkan efek dari online dan tatap muka musyawarah dalam pengaturan eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik online dan tatap muka musyawarah dapat meningkatkan pengetahuan masalah peserta, efikasi politik, dan kesediaan untuk berpartisipasi dalam politik. terlihat bahwa hasil musyawarah dengan media online tidaklah kalah dengan tatap muka (face to face), bahkan adanya media online juga dapat menjawab permasalahan mengenai kuantitas masyarakat dan membuat nya menjadi lebih simple.



Ulasan Dalam melakukan musyawarah di masyarakat cara paling tradisional dan paling efektif hingga saat ini adalah dengan menggunakan system face to face atau langsung tatap muka. Tetapi makin berkembangnya system politik yang ada di dunia termasuk di Indonesia yang kini telah mengusung demokrasi dan pertumbuhan penduduk yang ikut serta dalam dunia politik membuat system face to face tidak selamanya menjadi efektif lagi. Mari kita lihat sejarah dalam dunia politik Indonesia terlebih dahulu. Era kemerdekaan • Demokrasi parlementer. Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi undang-undang baru yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR. MPR terbagi kepada partai-partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun 1955, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai. Era orde baru • Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasihat dari ahli ekonomi didikan Barat. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya, jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an. Dia juga memperkaya dirinya, keluarganya, dan rekan-rekat dekat melalui korupsi yang merajalela.



Era reformasi • Pemerintahan Habibie • Pemerintahan Wahid • Pemerintahan Megawati • Pemerintahan Yudhoyono Dalam era ini mulai terlihat pengakuan atas hak masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam perkembangan politik. Tidak ada diskriminasi ras dan pengakuan agama yang lebih nyata dalam pemerintahan. Era reformasi ini juga disebut dengan masa demokrasi karena masyarakat bebas tuk mengungkapkan pendapat mereka guna membentuk pemerintahan yang lebih baik. Disini lah terlihat bahwa face to face tidak dapat dilakukan untuk bisa menampung semua aspirasi masyarakat karena jumlah yang banyak, tetapi tetap untuk hal hal yang dianggap penting dan vital harus diadakan pertemuan face to face. Munculnya banyak perangkat teknologi baru di zaman sekarang ini tentu menjadi keuntungan bagi masyarakat luas, terutama dalam mempercepat kegiatan sehari hari mereka. Begitu juga halnya dalam hal komunikasi yang dimana munculnya televise, computer dan internet menjadi gebrakan baru dalam dunia komunikasi. Dimulai ketika penemuan TV Pada tahun 1873 oleh seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Yang kemudian berkembang hingga memasuki zaman TV bewarna ditahun 1958. Dengan adanya TV sebagai media massa maka gak dipungkiri bahwa demokrasi pun lambat laun mulai terbentuk dan masyarakat pun dapat mengikuti perkembangan berita politik melalui TV. Tetapi gebrakan pada dunia komunikasi tidak hanya TV atau pun radia saja. Internet atau media Online juga menjadi perkembangan komunikasi yang besar. Sejarah internet Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilator belakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket hingga saat ini. Perkembangan internet dalam bentk www inilah yang menjadi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Kemampuan akses data yang cepat dan sangat up 2 date juga menjadi nilai pluss dalam penggunaan sebagai media komunikasi masa.

Aplikasi dalam dunia nyata Dalam pemanfaatan komunikasi massa selai sebgai sumber informasi juga sebagai alat dalam memantau pemerintahan. Dari media lah masyarakat dapat mengetahui tentang kinerja dan apa yang sedang terjadi dengan politik Negara sekarang ini. Untuk aplikasi dalam menyampaikan pendapat dan aspirasi juga cara yang paling mudah adalah dengan menyalurkannya pada lembaga-lembaga atau beberapa media masa yang memang menyediakan wadah untuk comentar dan aspirasi masyarakat. Bahkan bukan itu aja, socialnetwork seperti twitter dan facebook juga dapat menjadi lahan penyaluran aspiasi masyarakat dimana apa yang menjadi pendapat kita dapat kita post. Bahkan lembaga-lembaga kenegaraan juga memiliki alamat web nya sendiri dan menyediakan kolom untuk aspirasi masyarakat. Cara online banyak dipilih oleh masyarakat karena simple dan proses yang lebih gampang ketimbang dengan cara face to face yang mustahil dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Hanya orang-orang tertentu aja yang memiliki jabatan atau kuasa tertentu dapat melakukan musyawarah politik face to face. Bahkan dalam politik dan musyawarah terkecil sekali pun seperti pada RT, RW dan musyawarah masyarakat biasa. Dalam pemanfaatanya tentu untuk pembahasan hal yang sangat penting harus dilakukan dengan pertemuan face to face karena kualitas dr musyawarah yang dihasilkan tentu akan lebih baik, tetapi tidaklah dapat merata. Oleh karena itu media online menjadi solusi tepat agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam musyawarah dan perkembangan politik yang ada.