Vira Lulu Kartikaa
Sekura, Teluk Keramat, Sambas
suntingSekura dalam bahasa lokal ditulis dengan kata “si kura”. Nama Sekura diambil dari dua istilah yaitu “se atau si” yang artinya menunjuk pada satu objek, yaitu “kura” yang mana merupakan nama seekor hewan yang pertama kali ditemukan ketika membuka lahan kampung dalam jumlah yang cukup banyak dan yang pada akhirnya ditetapkan sebagai nama desa sampai sekarang. Masyarakat Desa Sekura sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan, berdiri sejak tahun 1800-an di bawah Kesultanan Sambas dibawah kewedanaan yang berpusat di Teluk Keramat. Namun mulai berkembang sejak tahun 1940-an. Pada saat itu, sudah berbentuk masyarakat adat yang dikenal dengan sebutan kampong, dan seiring dengan perkembangan jumlah penduduk, peningkatan ekonomi masyarakat maka kampung Sekura dengan Kepala Desa H. Rusdi Saleh menjadi pusat dan ibu kota Kecamatan Teluk Keramat dan menjadi Desa Sekura. Seiring berjalanannya waktu, terjadi pemekaran kecamatan menjadi Kecamatan Tangaran, Galing dan Sajingan dan Kecamatan induk atau asal yaitu Kecamatan Teluk Keramat, Desa Sekura tetap menjadi ibu kota sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian masyarakat, baik untuk wilayah Kecamatan Teluk Keramat sendiri maupun Kecamatan yang berada dan berbatas langsung maupun tidak langsung lainnya.
Desa Sekura merupakan salah satu dari 25 desa atau kelurahan di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas yang terletak di sebelah utara kota Sambas dengan jarak ibu kota kecamatan sejauh ± 0 km dan jarak dengan ibu kota Kabupaten Sambas ± 20 km, yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor selama 60 menit. Desa Sekura memiliki luas 4.277,50 km2 dari luas wilayah Kecamatan Teluk Keramat dan desa terluas dari 25 desa yang ada di Kecamatan Teluk Keramat.
Jumlah dusun yang ada di Desa Sekura ada enam dusun yaitu, Dusun Penagaman,Dusun Sekura Barat, Dusun Sekura Selatan, Dusun Sekura Utara, Dusun Mensungai, dan Dusun Kelumpang. Dengan batas wilayah di sebelah utara berbatasan dengan Desa Tri Mandayan, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sungai Kumpai, di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Jawai, dan di sebelah timur berbatasan dengan Sungai Sambas Besar.
Jumlah penduduk di Desa Sekura tahun 2015 mencapai 9.428 jiwa terdiri dari 4.768 jiwa laki-laki dan 4.660 perempuan, dengan laju pertumbuhan penduduk 1,75%. Berdasarkan perbandingan luas wilayah dengan jumlah dusun maka rata-rata kepadatan penduduk setiap dusun di Desa Sekura tahun 2015 adalah 1.571 jiwa per-dusun. Penyebaran penduduk relatif belum merata pada setiap wilayah dusun. Tingkat kepadatan penduduk di Desa Sekura tertinggi pada wilayah Dusun Sekura Utara dan Dusun Sekura Selatan. Ditinjau dari segi agama dan suku Penduduk Desa Sekura beragam dengan mayoritas suku Melayu yang beragama Islam, walaupun ada beberapa yang berasal dari suku lainnya seperti Cina, Dayak, Jawa, Bugis dan lainnya, tetapi sudah menjadi bagian dari Desa Sekura karena ada diantaranya yang menikah dengan suku Melayu.
Berdasarkan pengelompokan penduduk menurut usia, Desa Sekura masih tergolong berstruktur penduduk muda. Dari jumlah penduduk sebanyak 9.428 jiwa, 60% diantaranya berusia 1-25 tahun. Penduduk yang tergolong usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 32% dan selebihnya 8% tergolong penduduk usia non produktif (65 tahun ke atas). Keadaan ini memberi makna tingginya angka beban ketergantungan (dependency ratio) di Desa Sekura. Sebagian besar masyarakat berlatar belakang pendidikan SLTP/SLTA. Para tenaga kerja yang bekerja, sebagian besar bekerja di sektor pertanian, perkebunan, pemerintahan, perdagangan dan jasa. Hal ini memberi gambaran keberagaman keseharian masyarakat di Desa Sekura. Keadaan ini berimplikasi pada beragamnya sumber penghasilan masyarakat dan beragamnya tingkat ekonomi.
Dalam bidang pendidikan, kesadaran masyarakat di Desa Sekura pada pentingnya pendidikan anak-anak cukup baik. Saat ini Desa Sekura sudah memilik 2 TK dan 3 PAUD, 9 buah Sekolah Dasar (SD) yaitu 6 buah terdiri dari SD Negeri dan 3 buah SD Swasta. Dan untuk pendidikan yang lebih lanjut,masyarakat di Desa Sekura kebanyakan melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi, baik yang ada di Desa Sekura maupun ke Kota Sambas dan Pontianak.
Dalam bidang kesehatan, terdapat 1 buah Puskesmas, 1 Poskesdes serta 6 kelompok Posyandu yang ada di 6 dusun di Desa Sekura yang aktif memberikan layanan secara partisipatif untuk kesehatan warga. Kegiatan Posyandu meliputi penimbangan bayi, kesahatan lansia, memfasilitasi pemeriksaan ibu hamil oleh petugas Puskesmas, dan program perbaikan gizi bagi anak-anak. Angka gagal melahirkan di Desa Sekura nol, artinya semua ibu hamil telah ditangani dengan baik oleh petugas medis, yakni bidan yang ada di Desa Sekura. Bagi ibu yang akan melahirkan dan perlu penanganan khusus untuk dirujuk ke Rumah Sakit dibantu secara swadaya oleh warga yang memiliki kendaraan dan didampingi oleh bidan desa. Kepedulian sosial dan perhatian masyarakat kepada saudaranya yang sedang sakit sangat baik.
Dalam bidang pembinaan kemasyarakatan, pada tahun 2012 sampai dengan sekarang Pemerintah Desa Sekura selalu melakukan sosialisasi tentang kesadaran hukum bagi masyarakat. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan pihak Kecamatan, Polres Sambas, dan Polsek Teluk Keramat. Sosialisasi tersebut bermanfaat mengurangi angka tindak kejahatan di Desa Sekura.