Pentul Tembem
Penthul dan Tembem merupakan Seni Topeng yang Berasal dari Ponorogo. Topeng ini dibuat secara tidak penuh dibagian bawah, sehingga mulut penari dapat telihat dengan warna topeng putih dan hitam. Topeng ini dapat ditemukan di berbagai kesenian dan berbagai daerah.[1]
Topeng Penthul Tembem sangat erat dengan budaya Pondok Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari Ponorogo yang menyebar ke Madiun dan Ngawi. Di sebuah pertunjukan Jathilan di Yogyakarta, Jawa tengah dan Barongan di Kudus juga disebut dengan Penthul dan Tembem. [2][3] [4]
Sedangkan dalam kesenian Reog Ponorogo disebut dengan Potrojoyo dan Potrolotho yang merupakan punggawa kerajaan Bantarangin, tetapi di Topeng Dalang Malang hanya mengenal topeng tembem yang disebut Potro. Nama Lainnya Penthul Tembem lainnya ialah Bancak dan Doyok pada kesenian Reog Dhodhog Tabuh Kendang di Yogyakarta dan Jaranan di Kediri, pada pertunjukan Barongan di Blora disebut dengan Untub dan Nayantaka.
Dalam Berbagai Kesenian
suntingPentul dan Tembem dapat ditemukan dalam berbagai kesenian seperti:
- Reog Ponorogo, Ponorogo
- Jaranan Thek, Ponorogo
- Penthul Tembem Tegalari, Ponorogo
- Kang Potro, Ponorogo
- Penthul Tembem, Madiun
- Penthul Melikan, Ngawi
- Reog Dhodhog, Yogyakarta
- Jathilan Reog, Yogyakarta
- barongan Kudus, Jawa Tengah
- Barongan Blora, Jawa Tengah
- Topeng Dalang Malang, Jawa Timur
- Jaranan Kediri, Jawa Timur