Peres Jepchirchir (lahir 27 September 1993) adalah seorang atlet lari asal Kericho, Kenya barat. Keluarganya adalah petani, menanam teh dan jagung. Waktu kecil, ia berlari saat pergi kesekolah dengan jarak 3 Km hingga 5 Km. Ia didukung secara baik oleh kakaknya. Ia dapat memecahkan rekor dunia di kejuaraan IAAF World Half Marathon Championships 2020 di Gdynia (Polandia). Dengan perolehan waktu 1:05:16.

Peres Jepchirchir

Ia menyumbang medali emas di acara Marathon Olympic 2020 dengan perolehan waktu 2:27:20. Awal ia berkompetisi pada tahun 2013 lari road jarak 10 Km di Afrika Selatan, memenangkan 2 kali pertandingan. Lalu di acara Kisumu Marathon Kenya menang perolehan waktu 2:47:33. Pada tahun 2014, Peres Jepchirchir memenangkan juara kedua, dikalahkan oleh Faith Kipyegon di Kenyan Cross Country Championships.

Kala bakatnya diketahui oleh Tim Gianni Demadonna, Jepchirchir akhirnya diundang mengikuti perlombaan Eropa di Perancis pada akhir tahun 2014, menghasilkan kemenangan tiga kali berturut-turut, diantaranya: Le Lion Half Marathon memenangkan kategori Half-Marathon (21 Km) result 69:12 menit, Marseille-Cassis Classique Internationale dan Corrida de Houilles (Eropa).

Setiap perjalanan selalu ada kegagalan, pada tahun 2015 saat di London Marathon ia tidak menyelesaikan pertandingannya. Meskipun begitu di tahun yang sama, ia bangkit di kategori 10 Km. Half-Marathon memperoleh catatan waktu terbaik 30:55 di Prague Grand prix. Satu minggu kemudian ia bertanding kembali mencatat rekor waktu 67:17 menit di Usti Nad Labem Half Marathon. Pada tahun 2016 ia mencetak rekor baru Half Marathon dengan waktu 66:39 Ras Al Khaimah Half Marathon. Pada tahun 2017, ia sempat tercengang atas kehamilannya. Ia melahirkan seorang putri bernama Natalia pada Oktober 2017. Setelah melewati 13 bulan pasca melahirkan, ia memecahkan rekor daalm acara World Athletics Half Marathon Championships di Gdynia pada Oktober 2020 dengan perolehan waktu 1:05:34.

Pada September 2020, ia bertanding kembali di Praha 21.1 Km. Pada saat 5 Km awal 15:20 dan 10 km waktu 30:47 Jepchirchir tahu dia berada di waktu tercepat, pikirannya adalah membawa medali emas kembali ke Kenya. Rekan timnya Joyciline Jepkosgei jatuh dengan waktu sekitar 15 menit lagi, tapi dia menyuruh Jepchirchir untuk melanjutkan tanpa dia. Jepchirchir melaju kedepan untuk mengatasi tantangan dari dua lawan terakhirnya, dan melewati batas result 1:05:16 untuk mengukir 18 detik dari rekor dunia khusus wanita.[1]

Referensi

sunting