Peristiwa kepunahan Devon Akhir

(Dialihkan dari Peristiwa Kellwasser)

Peristiwa Kepunahan Devonian Akhir adalah satu dari lima peristiwa kepunahan utama dalam sejarah kehidupan di Bumi. Kepunahan massal diawali peristiwa Kellwasser, yang menandai awal fase terakhir periode Devonian, pada rentang fauna Famennian (batas Frasnian-Famennian), atau sekitar 376–360 juta tahun yang lalu. Secara keseluruhan 19% dari semua familia dan 50% dari semua genera punah. Kepunahan massal kedua yang berbeda, peristiwa Hangenberg, menutup periode Devonian.[1]

Intensitas kepunahan yang tampak, yakni fraksi genus yang mengalami kepunahan pada waktu tertentu, sebagaimana yang direkonstruksi dari catatan fosil. (Grafik tidak melibatkan kepunahan Holosen)

Pada periode Devonian Tengah hingga Devonian Akhir, terdapat beberapa perubahan lingkungan yang dapat dideteksi dari catatan sedimen. Bukti adanya anoksik luas di perairan dasar samudera, laju peluruhan karbon meningkat, dan organisme bentik hancur terutama di daerah tropis, dan khususnya komunitas terumbu karang.[2] Bukti yang lain juga ditemukan pada perubahan permukaan laut di sekitar peristiwa Kellwasser (batas Frasnian-Famennian). Peristiwa Hangenberg dikaitkan pula dengan naiknya permukaan laut diikuti dengan penurunan permukaan laut karena pengaruh glasiasi. Pergeseran Benua pada periode ini menyebabkan Benua Laurasia dan Gondwana bergabung membentuk Pangea.[3]

Meskipun ada bukti fosil hilangnya keanekaragaman hayati besar-besaran periode Devonian Akhir, dengan perkiraan rentang waktu berkisar antara 500.000 hingga 25 juta tahun. Tidak diketahui pasti apakah ada dua kepunahan massal yang berbeda atau hanya serangkaian kepunahan yang lebih kecil, meskipun penelitian terbaru memberikan hipotesis beberapa penyebab dari serangkaian peristiwa kepunahan yang berbeda selama rentang waktu sekitar tiga juta tahun. Beberapa ilmuwan menyepakati ada sebanyak tujuh peristiwa kepunahan yang berbeda, yang terjadi selama sekitar 25 juta tahun, dengan Kepunahan pada periode Devonian Akhir ini yang paling mencolok ialah pada tahap Givetian, Frasnian, dan Famennian.[4]

Pada periode Devonian Akhir ini, tumbuhan dan serangga telah menyebar luas di daratan. Tumbuhan yang berada di darat memiliki bentuk yang mirip dengan lumut dan lumut hati. Di lautan ada terumbu karang besar yang dibentuk oleh stromatoporoid. Ikan juga mengalami evolusi besar memunculkan tetrapoda pertama, seperti Tiktaalik, yang mulai berevolusi memiliki struktur sirip mirip seperti kaki. Kepunahan tampaknya hanya mempengaruhi biota laut. Kelompok yang mengalami penurunan populasi sangat besar ialah termasuk brakiopoda, trilobita, dan organisme pembentuk terumbu karang, dimana organisme pembentuk terumbu karang ini hampir sepenuhnya menghilang.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ McGhee, George R. (1996). The Late Devonian mass extinction : the Frasnian/Famennian crisis. New York: Columbia University Press. ISBN 0231075049. OCLC 33010274. 
  2. ^ Algeo, T. J. (1998-01-29). "Terrestrial-marine teleconnections in the Devonian: links between the evolution of land plants, weathering processes, and marine anoxic events". Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences. 353 (1365): 113–130. doi:10.1098/rstb.1998.0195. ISSN 0962-8436. PMC 1692181 . 
  3. ^ Bond, David P.G.; Wignall, Paul B. (2008-6). "The role of sea-level change and marine anoxia in the Frasnian–Famennian (Late Devonian) mass extinction". Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology (dalam bahasa Inggris). 263 (3-4): 107–118. doi:10.1016/j.palaeo.2008.02.015. 
  4. ^ a b Sole, RV, and Newman, M., 2002. "Extinctions and Biodiversity in the Fossil Record - Volume Two, The earth system: biological and ecological dimensions of global environment change" pp. 297-391, Encyclopedia of Global Environmental Change John Wiley & Sons.