Pertempuran Kepulauan Falkland

Pertempuran Kepulauan Falkland merupakan pertempuran laut antara Angkatan Laut Britania Raya dengan Angkatan Laut Kekaisaran Jerman pada 8 Desember 1914, selama Perang Dunia Pertama di Selatan Atlantik.

Pertempuran Kepulauan Falkland
Bagian dari Perang Dunia I

Lukisan mengenai Pertempuran Kepulauan Falkland
Tanggal8 Desember 1914
LokasiAtlantik Selatan, dekat Kepulauan Falkland
Hasil

Kemenangan Inggris[1][2][3]

Pihak terlibat
 Britania Raya  Kekaisaran Jerman
Tokoh dan pemimpin
Britania Raya Doveton Sturdee
Britania Raya Archibald Stoddart
Britania Raya John Luce
Kekaisaran Jerman Maximilian v. Spee  
Kekuatan
2 kapal penjelajah tempur
3 kapal penjelajah lapis baja
2 kapal penjelajah ringan dan
1 pre-dreadnought yang terbenam
2 kapal penjelajah lapis baja
3 kapal penjelajah ringan
3 kapal pengangkut
Korban
10 terbunuh
19 terluka
1,871 terbunuh
215 terluka
2 kapal penjelajah lapis baja karam
2 kapal penjelajah ringan karam
2 kapal pengangkut ditangkap, lalu ditenggelamkan.

Sebulan setelah kemenangan von Spee di Koronel, Angkatan Laut Inggris pun membalas dendam. Angkatan Laut Inggris mengirim bala bantuan di wilayah tersebut. Mereka memiliki – pangkalan angkatan laut di Kepulauan Falklands, sebuah koloni Inggris kecil.

Wakil Laksamana Sir Frederick Doveton Sturdee, Kepala Staf Perang di Angkatan Laut, mengambil alih komando pasukan dengan kekuatan tujuh kapal tersebut.

Von Spee, tidak memperkirakan ada perlawanan besar di Falklands. Dia memutuskan untuk menyerang pangkalan angkatan laut tersebut. Skuadronnya hampir hancur dalam pertempuran berikutnya – empat kapal penjelajah tenggelam, dan dua ditangkap dan ditenggelamkan.

Hampir 2.000 pelaut Jerman terbunuh, termasuk von Spee dan kedua putranya. Mereka yang selamat ditawan. Korban Inggris sekitar 10 orang tewas, dan 14 lainnya cedera.

Von Spee telah menepati kata-katanya: “Saya tidak dapat mencapai Jerman. Kami tidak memiliki pelabuhan lain yang benar-benar aman. Saya harus berjuang melewati lautan di dunia dan melakukan kerusakan sebanyak mungkin, sampai amunisi saya habis, atau musuh yang jauh lebih unggul dalam hal kekuatan berhasil menangkap saya. Tapi akan membunuh orang-orang malang sebelum mereka mengalahkan saya. ”

Catatan kaki sunting

  1. ^ Jaques. Dictionary of Battles and Sieges. hlm. 346. 
  2. ^ Scott & Robertson. Many Were Held by the Sea: The Tragic Sinking of HMS Otranto. hlm. 16. 
  3. ^ "The Battle of the Falkland Islands". History.com This Day in History. 

Referensi sunting