Pesanggrahan Menumbing

Pesanggrahan Menumbing adalah pesanggrahan yang terletak di Bukit Menumbing, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.[1] Pesanggrahan Menumbing ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[2] Pesanggrahan ini dibangun pada masa Hindia Belanda. Lokasinya berada di ketinggian 445 meter di atas permukaan laut. Pesanggrahan Menumbing dibangun pada tahun 1927. Tujuan pembangunannya adalah sebagai tempat peristirahatan dan penginapan bagi pegawai Bank Tinwinning Bedriff yang bekerja di pertambangan timah. Pesanggrahan Menumbing pernah dijadikan sebagai tempat pengasingan sejak tanggal 22 Desember 1948 hingga 7 Juli 1949 pada masa pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tokoh yang mengalami pengasingan ialah Mohammad Hatta, Abdoel Gaffar Pringgodigdo, Soerjadi Soerjadarma, Assaat, Ali Sastroamidjojo, dan Mohamad Roem. Di dalam pesanggrahan ini tersimpan foto-foto pemimpin Republik Indonesia. Selain itu ada mobil milik Mohammad Hatta dan meja tulis yang terbuat dari pualam.[1] Pesanggrahan Menumbing dibuka pertama kali pada tanggal 28 Agustus 1928. Fasilitas di dalamnya sangat lengkap dan termasuk mewah pada masanya. Fasilitas yang disediakan antara lain listrik, pemandian, telepon, serta lapangan tenis. Jalan masuk ke dalamnya hanya muat untuk satu mobil. Jalur masuknya berliku dan terbuat dari aspal. Pembangunan Pesanggrahan Menumbing dikerjakan oleh oleh pribumi dan para pekerja dari Tiongkok. Bentuk pesanggrahan ini adalah persegi panjang dengan lantai bertingkat dua. Pesanggrahan Menumbing terbagi menjadi tiga bangunan, Bagian atapnya rata dan datar serta dijadikan sebagai menara pandang.[2]

Pesanggrahan Menumbing

Referensi sunting

  1. ^ a b "Kabupaten Bangka Barat". portal.bangkabaratkab.go.id. Diakses tanggal 14 Juli 2021. 
  2. ^ a b "Pesanggrahan Menumbing - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya". cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-14. Diakses tanggal 14 Juli 2021.