Peziarahan Kristen

Kekristenan memiliki tradisi peziarahan yang kuat, baik ke situs-situs yang berhubungan dengan kisah Perjanjian Baru (khususnya Tanah Suci) maupun ke situs-situs yang berkaitan dengan santo/santa atau mukjizat.

Jalan Santo Yakobus (el Camino de Santiago), adalah jalur peziarahan menuju Katedral Santiago de Compostela dimana legenda menyatakan bahwa tempat tersebut menyimpan jenazah Rasul Yakobus. Rute tersebut dideklarasikan menjadi Rute Kebudayaan Eropa pertama oleh Dewan Eropa pada Oktober 1987; tempat tersebut juga menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1993.

Sejarah sunting

Peziarahan pertama dilakukan di situs-situs yang berhubungan dengan pelayanan Yesus. Di samping dari contoh awal dari Origen, yang berada "dalam pencarian jejak Yesus, para murid dan para nabi",[1] menemukan tempat adanya babi Gadarene pada pertengahan abad ke-3, deskripsi-deskripsi yang masih ada dari peziarahan Kristen ke Tanah Suci dan Yerusalem bermula dari abad ke-4. Itinerarium Burdigalense ("Bordeaux Itinerary"), itinerarium Kristen tertua yang masih ada, yang ditulis oleh "Peziarah Bordeaux" anonim menyebutkan tahap-tahap peziarahan menuju Yerusalem pada tahun 333 dan 334.[2] Peziarahan dicanangkan oleh bapa-bapa gereja seperti Sainto Jerome dan didirikan oleh Helena, ibu dari Konstantinus Agung. Peziarahan juga dilakukan ke Roma dan situs lainnya yang dikaitkan dengan Para Rasul, Santo/Santa dan para martir Kristen, serta menuju tempat-tempat dimana terhadap penampakan Bunda Maria. Peziarahan menuju Roma menjadi destinasi umum untuk para peziarah dari seluruh Gereja Barat pada abad pertengahan, dan situs-situs berpengaruh dicantumkan dalam paduan-paduan perjalanan seperti Mirabilia Urbis Romae dari abad ke-12.

Pada abad ke-7, Tanah Suci jatuh ke penaklukan Muslim,[3] dan karena peziarahan menuju Tanah Suci sekarang menjadi lebih sulit bagi Kristen Eropa, situs-situs peziarahan utama berkembang di Eropa Barat, yang paling terkenal Santiago de Compostela pada abad ke-9.

Pertemuan pemuda kontemporer sebagai "peziarahan" Katolik Roma sunting

Hari Kaum Muda Sedunia adalah sebuah acara Katolik utama, khususnya bagi kaum muda. Acara tersebut diadakan secara internasional setiap dua sampai tiga tahun. Pada 2005, acara tersebut diadakan di Cologne, Jerman. Pada 1995, pertemuan terbesar sepanjang masa adalah pada Hari Kaum Muda Dunia di Manila, Filipina, dimana empat juta orang dari seluruh dunia hadir.[4]

Dalam media, pertemuan-pertemuan tersebut biasanya disebut sebagai 'peziarahan', tetapi sebenarnya kurang cucuk diartikan sebagai peziarahan karena acarapacara tersebut adalah pertemuan keagamaan yang hanya dilangsungkan sekali untuk keperluan spesifik (pemakaman, pembaruan iman untuk kaum muda) dan tidak berfokus di sebuah biara yang berbasis objek kultur untuk penghormatan. Namun sejak pemakaman, makam Yohanes Paulus sebenarnya telah menjadi sebuah situs peziarahan baru di Roma.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Quoted in Robin Lane Fox, The Unauthorized Version, 1992:235.
  2. ^ General context of early Christian pilgrimage is provided by E.D. Hunt, Holy Land Pilgrimage in the Late Roman Empire AD 312-460 1982.
  3. ^ Wickham Inheritance of Rome p. 280
  4. ^ "World Youth Day". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-17. Diakses tanggal 10 Maret 2011. 

Pranala luar sunting

Templat:Wahyu pribadi