Piala Negara-Negara Afrika 2015
Piala Negara-Negara Afrika 2015 adalah edisi ke-30 turnamen sepak bola Piala Negara-Negara Afrika. Turnamen ini diselenggarakan di Guinea Khatulistiwa sejak tanggal 17 Januari hingga 8 Februari 2015. Maroko pada awalnya memenangkan hak sebagai tuan rumah penyelenggara, namun kemudian mereka kemudian mengundurkan diri karena terjadinya wabah virus Ebola di Afrika Barat[1] dan digantikan oleh Guinea Khatulistiwa.[2] 16 tim berpartisipasi pada putaran final.
| |
---|---|
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Guinea Khatulistiwa |
Jadwal penyelenggaraan | 17 Januari s.d. 8 Februari 2015 |
Jumlah tim peserta | 16 (dari 1 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 4 (di 4 kota) |
Hasil turnamen | |
Juara | Pantai Gading (gelar ke-2) |
Tempat kedua | Ghana |
Tempat ketiga | Republik Demokratik Kongo |
Tempat keempat | Guinea Khatulistiwa |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 32 |
Jumlah gol | 68 (2,13 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 617.374 (19.293 per pertandingan) |
Pemain terbaik | Christian Atsu |
Pencetak gol terbanyak | |
Penjaga gawang terbaik | Sylvain Gbohouo |
Penghargaan fair play | Republik Demokratik Kongo |
Pantai Gading menjuarai turnamen ini setelah menang atas Ghana dengan skor 9–8 dalam adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol pada pertandingan final di Stadion Bata, Bata. Republik Demokratik Kongo berada pada peringkat ketiga setelah mengalahkan tuan rumah Guinea Khatulistiwa dengan skor 4–2 dalam adu penalti setelah juga bermain imbang tanpa gol pada pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Malabo, Malabo. Pemain Ghana Christian Atsu menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen, sementara pemain Ghana lainnya André Ayew meraih gelar pencetak gol terbanyak sepanjang putaran final dengan 3 gol.
Tuan rumah
suntingSejumlah negara mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggara, yakni:
Calon | Edisi Terakhir Menyelenggarakan |
---|---|
Afrika Selatan[3] | 1996[4] |
Botswana[5] | — |
Guinea[6] | — |
Kamerun[7] | 1972 |
Maroko[8] | 1988 |
Republik Demokratik Kongo [9] | — |
Zambia[10] | — |
Zimbabwe[11] | — |
CAF menerima 3 proposal penawaran sebelum batas waktu 30 September 2010, untuk menjadi tuan rumah baik edisi 2015 atau 2017 dari RD Kongo, Maroko dan Afrika Selatan.[12] CAF kemudian memulai prosedur inspeksi, pada bulan November dan Desember 2010, dengan cara mengunjungi setiap negara yang mengajukan penawaran, untuk melihat stadion, infrastruktur, dan minat sepak bola. Mereka memeriksa Republik Demokratik Kongo lebih dulu.[13] Tidak lama setelah inspeksi, RD Kongo memberi tahu CAF bahwa mereka akan menarik tawaran mereka untuk kedua edisi turnamen.[14] Maroko adalah negara berikutnya yang diinspeksi, di mana CAF mengunjungi negara itu pada awal November 2010.[15] Afrika Selatan kemudian diinspeksi pada Desember 2010.
Calon | Edisi Terakhir Menyelenggarakan |
---|---|
Afrika Selatan | 1996[4] |
Maroko | 1988 |
Pada tanggal 29 Januari, selama Piala Super CAF 2011, Dewan CAF memutuskan bahwa Maroko akan menjadi tuan rumah Piala Afrika 2015, sedangkan edisi 2017 akan diadakan di Afrika Selatan.[16] Empat kota tuan rumah Maroko yang dijadwalkan menjadi tuan rumah turnamen adalah Rabat, Marrakesh, Agadir, dan Tangier, sebagaimana diumumkan oleh Komite Eksekutif CAF pada 23 September 2013.[17] Casablanca akan menjadi sebagai tempat alternatif.[18]
Pengunduran diri Maroko
suntingPada Oktober 2014, pemerintah Maroko meminta penundaan turnamen karena wabah virus Ebola di Afrika Barat.[19] Setelah masalah tersebut dibahas pada pertemuan Komite Eksekutif pada tanggal 2 November 2014, CAF memutuskan untuk mempertahankan tanggal pelaksanaan turnamen, sementara juga meminta klarifikasi dari Federasi Sepak Bola Maroko apakah mereka masih ingin menjadi tuan rumah turnamen tersebut.[20] Pada 8 November, Maroko gagal memenuhi tenggat waktu untuk memastikan apakah mereka akan menjadi tuan rumah turnamen.[21] Tiga hari kemudian CAF mengkonfirmasi bahwa Maroko tidak akan menjadi tuan rumah turnamen dan tuan rumah baru akan dipilih dari daftar negara yang telah menyatakan minatnya. Maroko, yang sebelumnya memenuhi syarat sebagai tuan rumah, didiskualifikasi dari keikutsertaan dalam turnamen.[1][22] CAF menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap Maroko karena melanggar kontrak yang ditandatangani pada April 2014.[23] Menteri Olahraga Maroko Mohamed Ouzzine mengatakan bahwa CAF telah menuduh negaranya "menolak" untuk menjadi tuan rumah turnamen ketika turnamen itu ingin ditunda, dan membenarkan keputusan tersebut dengan mengutip bahwa Organisasi Kesehatan Dunia memberi setiap negara hak untuk melindungi warganya.[23] Pada 6 Februari 2015, CAF mengumumkan bahwa Maroko telah dilarang tampil pada dua turnamen Piala Afrika berikutnya, didenda 1 juta dolar AS, serta menuntut kompensasi 9 juta dolar AS.[24][25] Namun, larangan itu dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga, yang membuat Maroko dapat mengikuti turnamen.[26]
Mesir, Ghana, Afrika Selatan, dan Sudan menolak untuk mengambil alih peran sebagai tuan rumah.[27] Angola, tuan rumah edisi 2010, dianggap sebagai pengganti potensial karena stadion dan infrastruktur yang ada di negara itu. Namun, seorang anggota Federasi Sepak Bola Angola menyatakan bahwa hal itu tidak mungkin dilaksanakan karena anggaran pemerintah yang baru tidak mencakup turnamen apapun.[23] Pada 14 November 2014, CAF mengumumkan bahwa Guinea Khatulistiwa akan menjadi tuan rumah turnamen.[2]
Peserta
suntingKualifikasi untuk turnamen terdiri dari empat tahap, tiga babak penyisihan dan diakhiri dengan babak grup. 21 tim peringkat terbaik langsung lolos ke babak grup, sementara 26 tim berikutnya mulai bermain pada babak kedua, dan empat tim peringkat terendah mulai dari babak pertama. Tiga putaran pendahuluan berupa serangkaian play-off, di mana masing-masing pemenang berhak maju ke babak selanjutnya.
51 negara memasuki babak kualifikasi (tidak termasuk tuan rumah awal Maroko). Edisi ini menjadi debut perdana Sudan Selatan. Djibouti dan Somalia tidak dapat ikut dalam babak ini. Maroko dapat saja lolos sebagai tuan rumah; namun setelah penolakan mereka untuk menjadi tuan rumah, mereka dikeluarkan dari turnamen oleh CAF.[1][22] Guinea Khatulistiwa terpilih sebagai tuan rumah yang baru, dan meskipun telah bermain dan didiskualifikasi karena menurunkan pemain tidak sah, mereka lolos secara otomatis sebagai tuan rumah.[2] Juara bertahan Nigeria gagal lolos ke putaran final.[28]
Tim | Penampilan ke- |
Penampilan terakhir |
Hasil terbaik |
---|---|---|---|
Afrika Selatan | ke-9 | 2013 | Juara (1996) |
Aljazair | ke-16 | 2013 | Juara (1990) |
Burkina Faso | ke-10 | 2013 | Peringkat kedua (2013) |
Gabon | ke-6 | 2012 | Perempat final (1996, 2012) |
Ghana | ke-20 | 2013 | Juara (1963, 1965, 1978, 1982) |
Guinea | ke-11 | 2012 | Peringkat kedua (1976) |
Guinea Khatulistiwa (tuan rumah) | ke-2 | 2012 | Perempat final (2012) |
Kamerun | ke-17 | 2010 | Juara (1984, 1988, 2000, 2002) |
Mali | ke-9 | 2013 | Peringkat kedua (1972) |
Pantai Gading | ke-21 | 2013 | Juara (1992) |
Republik Demokratik Kongo | ke-17 | 2013 | Juara (1968, 1974) |
Republik Kongo | ke-7 | 2000 | Juara (1972) |
Senegal | ke-13 | 2012 | Peringkat kedua (2004) |
Tanjung Verde | ke-2 | 2013 | Perempat final (2013) |
Tunisia | ke-17 | 2013 | Juara (2004) |
Zambia | ke-17 | 2013 | Juara (2012) |
Pengundian
suntingTuan rumah penyelenggara Guinea Khatulistiwa secara otomatis dimasukkan ke Pot 1.[29] 15 tim lainnya diperingkatkan berdasarkan penampilan mereka dalam Kualifikasi Piala Negara-Negara Afrika 2015 (dikalikan 2), putaran final Piala Afrika 2013 (dikalikan 3) bersama dengan kualifikasinya (dikalikan 1), Piala Afrika 2012 (dikalikan 2) bersama dengan kualifikasinya (dikalikan 0.5), putaran final Piala Afrika 2010 (dikalikan 1), dan kualifikasi Piala Dunia 2014.[30]
Pot 1 | Pot 2 | Pot 3 | Pot 4 |
---|---|---|---|
|
|
|
|
Pengundian dilaksanakan pada 3 Desember 2014 di Malabo.[31][32] Pada awalnya, pengundian dijadwalkan pada 26 November 2014 di Rabat sebelum tuan rumah penyelenggara diganti.[33][34]
Grup A | Grup B | Grup C | Grup D |
---|---|---|---|
Skuat
suntingLokasi penyelenggaraan
suntingEmpat stadion di empat kota yang berbeda menjadi lokasi penyelenggaraan turnamen ini.
Bata | Malabo | |
---|---|---|
Stadion Bata | Stadion Malabo | |
Kapasitas: 41.000 | Kapasitas: 15.250 | |
Mongomo | Ebebiyín | |
Stadion Mongomo | Stadion Ebebiyín | |
Kapasitas: 15.000 | Kapasitas: 8.000 | |
Wasit
sunting20 orang wasit dan 21 orang asisten wasit telah ditunjuk untuk memimpin pertandingan dalam turnamen ini.
Babak grup
suntingKriteria peringkat
suntingPada babak grup, jika terdapat dua atau lebih tim yang tergabung dalam satu grup yang sama imbang pada jumlah poin yang sama, maka urutan posisi akhir akan ditentukan menurut kriteria peringkat yang urutannya sebagai berikut.[35]
- angka poin yang didapat pada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan pada babak grup
- selisih gol yang dihasilkan pada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan pada babak grup
- jumlah gol yang dicetak pada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan pada babak grup
- jika, setelah menerapkan kriteria 1 hingga 3 untuk tim yang bersangkutan, dua atau tiga tim masih memiliki peringkat yang sama, kriteria 1 hingga 3 diterapkan kembali secara khusus kepada pertandingan di antara tim yang dipertanyakan untuk menentukan peringkat akhir mereka. Jika prosedur ini tidak mendapatkan hasil, kriteria 5 hingga 7 akan berlaku;
- selisih gol dalam keseluruhan babak grup
- jumlah gol yang dicetak dalam keseluruhan babak grup
- pengundian
Grup A
suntingPos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Republik Kongo | 3 | 2 | 1 | 0 | 4 | 2 | +2 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Guinea Khatulistiwa (H) | 3 | 1 | 2 | 0 | 3 | 1 | +2 | 5 | |
3 | Gabon | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 3 | −1 | 3 | |
4 | Burkina Faso | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 4 | −3 | 1 |
Grup B
suntingPos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Tunisia | 3 | 1 | 2 | 0 | 4 | 3 | +1 | 5 | Lolos ke babak gugur |
2 | Republik Demokratik Kongo | 3 | 0 | 3 | 0 | 2 | 2 | 0 | 3 | |
3 | Tanjung Verde | 3 | 0 | 3 | 0 | 1 | 1 | 0 | 3 | |
4 | Zambia | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 3 | −1 | 2 |
Grup C
suntingPos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Ghana | 3 | 2 | 0 | 1 | 4 | 3 | +1 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Aljazair | 3 | 2 | 0 | 1 | 5 | 2 | +3 | 6 | |
3 | Senegal | 3 | 1 | 1 | 1 | 3 | 4 | −1 | 4 | |
4 | Afrika Selatan | 3 | 0 | 1 | 2 | 3 | 6 | −3 | 1 |
Grup D
suntingPos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Pantai Gading | 3 | 1 | 2 | 0 | 3 | 2 | +1 | 5 | Lolos ke babak gugur |
2 | Guinea | 3 | 0 | 3 | 0 | 3 | 3 | 0 | 3[a] | |
3 | Mali | 3 | 0 | 3 | 0 | 3 | 3 | 0 | 3[a] | |
4 | Kamerun | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 3 | −1 | 2 |
Babak gugur
suntingPerempat final | Semifinal | Final | ||||||||
31 Januari – Bata | ||||||||||
Republik Kongo | 2 | |||||||||
4 Februari – Bata | ||||||||||
Republik Demokratik Kongo | 4 | |||||||||
Republik Demokratik Kongo | 1 | |||||||||
1 Februari – Malabo | ||||||||||
Pantai Gading | 3 | |||||||||
Pantai Gading | 3 | |||||||||
8 Februari – Bata | ||||||||||
Aljazair | 1 | |||||||||
Pantai Gading (a.p.) | 0 (9) | |||||||||
1 Februari – Malabo | ||||||||||
Ghana | 0 (8) | |||||||||
Ghana | 3 | |||||||||
5 Februari – Malabo | ||||||||||
Guinea | 0 | |||||||||
Ghana | 3 | |||||||||
31 January – Bata | ||||||||||
Guinea Khatulistiwa | 0 | Perebutan tempat ketiga | ||||||||
Tunisia | 1 | |||||||||
7 Februari – Malabo | ||||||||||
Guinea Khatulistiwa (p.w.) | 2 | |||||||||
Rep. Demokratik Kongo (a.p.) | 0 (4) | |||||||||
Guinea Khatulistiwa | 0 (2) | |||||||||
Perempat final
suntingSemifinal
suntingPerebutan tempat ketiga
suntingFinal
suntingHasil akhir
suntingPiala Negara-Negara Afrika 2013 |
---|
Pantai Gading Gelar ke-2 |
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Hasil akhir |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Pantai Gading | 6 | 3 | 3 | 0 | 9 | 4 | +5 | 12 | Juara |
2 | Ghana | 6 | 4 | 1 | 1 | 10 | 3 | +7 | 13 | Juara kedua |
3 | Republik Demokratik Kongo | 6 | 1 | 4 | 1 | 7 | 7 | 0 | 7 | Juara ketiga |
4 | Guinea Khatulistiwa (H) | 6 | 2 | 3 | 1 | 5 | 5 | 0 | 9 | Juara keempat |
5 | Republik Kongo | 4 | 2 | 1 | 1 | 6 | 6 | 0 | 7 | Gugur pada perempat final |
6 | Aljazair | 4 | 2 | 0 | 2 | 6 | 5 | +1 | 6 | |
7 | Tunisia | 4 | 1 | 2 | 1 | 5 | 5 | 0 | 5 | |
8 | Guinea | 4 | 0 | 3 | 1 | 3 | 6 | −3 | 3 | |
9 | Senegal | 3 | 1 | 1 | 1 | 3 | 4 | −1 | 4 | Gugur pada babak grup |
10 | Mali | 3 | 0 | 3 | 0 | 3 | 3 | 0 | 3 | |
11 | Tanjung Verde | 3 | 0 | 3 | 0 | 1 | 1 | 0 | 3 | |
12 | Gabon | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 3 | −1 | 3 | |
13 | Kamerun | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 3 | −1 | 2[a] | |
13 | Zambia | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 3 | −1 | 2[a] | |
15 | Afrika Selatan | 3 | 0 | 1 | 2 | 3 | 6 | −3 | 1 | |
16 | Burkina Faso | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 4 | −3 | 1 |
Penghargaan
suntingPemain terbaik | Penjaga gawang terbaik | Pencetak gol terbanyak | Pemain fair play | Tim fair play | Gol terbaik |
---|---|---|---|---|---|
Christian Atsu | Sylvain Gbohouo | André Ayew | Kwesi Appiah | Republik Demokratik Kongo[39] |
Christian Atsu vs. Guinea (gol ke-3 pertandingan) |
Tim terbaik
suntingPara pemain berikut terpilih sebagai yang terbaik di posisi masing-masing, berdasarkan penampilan mereka sepanjang turnamen. Penampilan mereka dianalisis oleh Kelompok Studi Teknis (Technical Study Group, TSG) turnamen, yang memilih tim.[40]
Penjaga gawang | Bek | Gelandang | Penyerang |
---|---|---|---|
|
Pencetak gol
suntingSebanyak 68 gol dicetak pada 32 pertandingan, dengan rata-rata 2,12 gol per pertandingan.
3 gol
2 gol
1 gol
- Nabil Bentaleb
- Faouzi Ghoulam
- Riyad Mahrez
- Islam Slimani
- El Arbi Hillel Soudani
- Aristide Bancé
- Benjamin Moukandjo
- Ambroise Oyongo
- Héldon
- Férébory Doré
- Fabrice Ondama
- Prince Oniangue
- Yannick Bolasie
- Joël Kimwaki
- Emilio Nsue
- Ibán Edú
- Pierre-Emerick Aubameyang
- Malick Evouna
- Kwesi Appiah
- Jordan Ayew
- John Boye
- Asamoah Gyan
- Wakaso Mubarak
- Kévin Constant
- Ibrahima Traoré
- Mohamed Yattara
- Seydou Doumbia
- Wilfried Kanon
- Yaya Touré
- Bakary Sako
- Modibo Maïga
- Sambou Yatabaré
- Mame Biram Diouf
- Kara Mbodj
- Moussa Sow
- Oupa Manyisa
- Mandla Masango
- Thuso Phala
- Yassine Chikhaoui
- Mohamed Ali Moncer
- Emmanuel Mayuka
- Given Singuluma
1 gol bunuh diri
- Thulani Hlatshwayo (untuk Aljazair)
Pemasaran
suntingBerikut merupakan sponsor turnamen edisi ini.[41]
Sponsor gelar | Sponsor resmi |
---|---|
Referensi
sunting- ^ a b c "CAF acknowledges Morocco's refusal to host ORANGE AFCON 2015 from January 17 to February 8". CAF. 11 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2014.
- ^ a b c "2015 Nations Cup: Equatorial Guinea to host tournament". BBC Sport. BBC. 14 November 2014. Diakses tanggal 14 November 2014.
- ^ "SA bids for 2015 Nations Cup". KickOff Magazine. 29 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2010. Diakses tanggal 1 October 2010.
- ^ a b At the time of bidding, 1996 was South Africa's previous time hosting. They would later step in to host the 2013 AFCON in place of war-torn Libya.
- ^ "BFA eyes new stadium to host 2015 AFCON". Mmegi Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-14. Diakses tanggal 1 October 2010.
- ^ "Guinea Wants To Host 2015 Africa Cup Of Nations". goal.com. 11 September 2010. Diakses tanggal 1 October 2010.
- ^ "Cameroon to host African Cup of Nations?". global post. 26 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 October 2010. Diakses tanggal 1 October 2010.
- ^ "Morocco to host African Cup of Nations?". global post. 26 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 October 2010. Diakses tanggal 1 October 2010.
- ^ "DR Congo name local committee to back 2015 nations cup bid". Star Africa. 20 August 2010. Diakses tanggal 2 October 2010.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Zambia Bids to Host 2015 Africa Cup Of Nations". Zambian Watchdog. 5 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 October 2011. Diakses tanggal 2 December 2010.
- ^ "Zim's Afcon bid faces SA challenge". Zimbabwe Independent. 30 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 December 2010. Diakses tanggal 2 December 2010.
- ^ "CAN 2015, 2017 bid applications closed". CAF Online. 2 October 2010. Diakses tanggal 2 December 2010.
- ^ "Organisation de la Can 2015 : Une commission de la Caf en Rdc le 12 novembre prochain en visite d'inspection". Groupelaviner. 22 October 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2011. Diakses tanggal 2 December 2010.
- ^ "DR Congo withdraws CAN 2015, 2017 bid". CAF Online. 15 November 2010. Diakses tanggal 2 December 2010.
- ^ "AFCO 2015 and 2017/ Morocco: CAF for inspection in Casablanca". Star Africa. 10 November 2010. Diakses tanggal 2 December 2010.[pranala nonaktif]
- ^ "Morocco to host 2015 African Nations Cup". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 14 November 2014.
- ^ "Decisions of CAF Executive Committee after meetings on 21–22 September" (PDF). cafonline.com. 23 September 2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 September 2013.
- ^ "Nigeria: CAF Names Host Cities for 2015 Nations Cup". allafrica.com. 24 September 2013.
- ^ "Ebola outbreak: Postpone Africa Cup of Nations, say hosts Morocco". BBC Sport. 10 October 2014. Diakses tanggal 11 October 2014.
- ^ "CAF maintains Orange AFCON 2015 from January 17 to February 8". Confederation of African Football. 3 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2014.
- ^ "2015 Nations Cup: Morocco fails to meet deadline". BBC Sport. 8 November 2014.
- ^ a b "2015 Nations Cup: Caf confirms Morocco will not host finals". BBC Sport. Diakses tanggal 11 November 2014.
- ^ a b c "Africa Cup of Nations: Caf to reveal hosts in two to three days". BBC Sport. 12 November 2014. Diakses tanggal 12 November 2014.
- ^ "Africa Cup of Nations: Morocco banned from next two tournaments". BBC Sport. 6 February 2015. Diakses tanggal 6 February 2015.
- ^ "Morocco Fined $1M for Failing to Host African Cup". ABC News. 6 February 2015. Diakses tanggal 6 February 2015.
- ^ "Morocco win appeal over Afcon 2017 and 2019 bans". BBC Sport. 2 April 2015.
- ^ "Sports minister says Ghana won't host African Cup". USA Today. 10 November 2014. Diakses tanggal 11 November 2014.
- ^ "2015 Nations Cup: Nigeria fail to qualify for finals". BBC Sport. 19 November 2014.
- ^ "Orange AFCON 2015: Procedure for the draw". CAF. 1 December 2014.
- ^ "Orange African Cup of Nations 2015 – Equatorial Guinea Official Draw on December 3rd 2014 Draw Procedures and Seeded Teams" (PDF). CAF.
- ^ "EQUATORIAL GUINEA DESIGNATED HOST COUNTRY OF ORANGE AFCON 2015". CAF. 14 November 2014.
- ^ "Ghana, Algeria, South Africa, Senegal in Group of Death". CAF. 4 December 2014.
- ^ "Final tournament to run from 17th January to 8th February; semi-finals separated". cafonline.com. 26 April 2014.
- ^ "Decisions made by the CAF Executive Committee, convened January 24th 2014" (PDF). Cafonline.com. 26 January 2014.
- ^ "Regulations of the Orange Africa Cup of Nations" (PDF). Confederation of African Football.
- ^ "Procedure for the draw between Mali and Guinea". CAF. 28 January 2015.
- ^ "Guinea to face Ghana in quarter final". CAF. 29 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2015.
- ^ Hills, David. "Africa Cup of Nations 2015: Guinea and Mali draw lots – live!". The Guardian. Diakses tanggal 29 January 2015.
- ^ "Atsu, Ayew win mvp and top scorer awards". CAFonline.com. 8 February 2015. Diakses tanggal 8 February 2015.
- ^ "Orange AFCON 2015 Awards and Best XI". CAF. 12 February 2015.
- ^ "Sponsors". Diakses tanggal 24 January 2015.
Pranala luar
sunting- "African Nations Cup 2015" pada situs web Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation