Kodok suriname

jenis kodok
(Dialihkan dari Pipa pipa)


Kodok suriname
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. pipa
Nama binomial
Pipa pipa
Suriname toad range.[2]
Sinonim

Pipa americana Laurenti, 1768

Kodok Suriname menyimpan telur dan anak-anaknya di dalam lubang di kulitnya

Kodok suriname atau nama ilmiahnya Pipa pipa adalah sejenis kodok berbadan pipih lebar yang ditemukan di Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guiana Prancis, Peru, Suriname, Trinidad dan Tobago, Suriname, dan Venezuela. Di Spanyol kodok ini dipanggil aparo, rana comun de celdillas, rana tablacha, sapo chinelo, sapo chola, atau sapo de celdas. Di Portugis, kodok ini dinamai sapo pipa. Pipa berarti layang-layang. Habitatnya di hutan lembap tropis atau sub tropis, rawa subtropis atau tropis, dan daerah paya.

Badan kodok ini datar dan pipih. Kakinya berjaring lebar dengan kaki depan mirip bintang dengan ukuran kecil. Panjangnya bisa mencapai 20 cm (8 in) walau biasanya panjangnya 10–13 cm (4–5 in). Matanya kecil, tanpa gigi dan lidah.

Kodok ini terkenal karena menyimpan telur di dalam kulit hingga menetas dan akan terus berada di sana hingga siap lepas dari induknya.

Anak kodok suriname mulai keluar dari kulit induknya

Reproduksi

sunting

Kodok suriname terkenal dengan kebiasaan reproduksinya yang unik. Tidak seperti kodok lain, pejantan tidak mengeluarkan suara besar untuk menarik betina. Mereka menggunakan suara klik yang tajam dengan menyentakkan tulang hyoid di tenggorokannya. .[3] Betina akan keluar dari permukaan air dan berputar-putar. Dalam setiap kali putaran, betina melepaskan 3 hingga 10 telur, yang kemudian ditaruh di kulit melalui bantuan gerakan pejantan. Setelah ditanam, telur akan tenggelam ke kulit dan membentuk kantong selama beberapa hari, mirip sarang lebah. Larva berkembang di kulit kodok menjadi anak kodok berukuran kurang dari 2 cm. Setelah keluar dari punggung induknya, kodok akan memulai kehidupan mandiri.

Setelah anak-anaknya lepas dari kulitnya, induk kodok akan melepas perlahan lapisan kulitnya dan memulai lagi siklus perkawinan.[4]

Beberapa video Youtube memperlihatkan proses reproduksi katak suriname:

Referensi

sunting
  1. ^ IUCN SSC Amphibian Specialist Group (2015). "Pipa pipa". The IUCN Red List of Threatened Species. IUCN. 2015: e.T58163A61414791. doi:10.2305/IUCN.UK.2015-4.RLTS.T58163A61414791.en. Diakses tanggal 12 December 2017. 
  2. ^ IUCN (International Union for Conservation of Nature), Conservation International & NatureServe. 2010. Pipa pipa. In: IUCN 2015. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2015.2. "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-27. Diakses tanggal 2011-01-24. . Downloaded on 10 July 2015.
  3. ^ Piper, Ross (2007), Extraordinary Animals: An Encyclopedia of Curious and Unusual Animals, Greenwood Press.
  4. ^ https://www.wired.com/2013/12/absurd-creature-of-the-week-the-toad-whose-young-erupt-from-her-skin/