Piramida Louvre
Piramida Louvre merupakan sebuah piramida kaca dan besi besar, dikelilingi oleh tiga piramida kecil, di taman Museum Louvre (Musée du Louvre) di Paris, Prancis. Piramida utama berperan sebagai pintu masuk utama ke museum. Selesai dibangun tahun 1989,[1] bangunan ini menjadi markah tanah bagi kota Paris.
Piramida Louvre piramida | ||||
---|---|---|---|---|
pyramide du Louvre (fr) | ||||
Tempat | ||||
Negara berdaulat | Prancis | |||
Public institution of intermunicipal cooperation with own taxation (en) | Grand Paris (en) | |||
Territorial collectivity of France with special status (en) | Paris | |||
Sector of Paris (en) | Paris Centre | |||
Arondisemen kota di Prancis | Arondisemen ke-1 Paris | |||
Negara | Prancis | |||
Geografi | ||||
Bagian dari | Istana Louvre | |||
Pengukuran | 37 m () × 35,42 m () km | |||
Sejarah | ||||
Pembuatan | 1981 | |||
Kejadian penting | ||||
Lain-lain | ||||
Situs web | Laman resmi |
Desain dan pembangunan
suntingDicetuskan oleh Presiden Prancis François Mitterrand tahun 1984, bangunan ini dirancang oleh arsitek I. M. Pei, yang bertanggungjawab atas perancangan Museum Miho di Jepang. Struktur ini, yang dibangun seluruhnya dari kaca, mencapai tinggi 20.6 meter (sekitar 70 kaki); bagian dasarnya memiliki panjang sisi 35 meter (115 kaki). Terdiri dari 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga.[2]
Piramida dan lobi bawah tanah dibangun karena berbagai masalah dengan pintu masuk utama Louvre yang asli, yang tak dapat menangani jumlah pengunjung yang banyak setiap hari. Pengunjung yang masuk melalui piramida turun ke lobi luas dan naik ke bangunan utama Louvre. Beberapa museum lainnya telah menggunakan konsep ini, yang terkenal Museum Pengetahuan dan Industri di Chicago. Pembangunan dasar piramida dan lobi bawah tanah dilakukan oleh Dumez.[3]
Rencana asli
suntingBahan yang padat ditujukan pada orang yang mati, tapi bahan yang tembus pandang ditujukan pada orang yang hidup
1745
Kontroversi
suntingPembangunan piramida menimbulkan kontroversi karena banyak orang menganggap struktur futuristik tersebut terlihat berbeda di depan Museum Louvre dengan arsitekturnya yang klasik. Beberapa orang menuduh Mitterand mengidap penyakit "komplek Firaun". Sementara yang lainnya bangga atas gaya arsitekturnya yang kontras sebagai penggabungan berhasil antara bangunan lama dan baru, klasik dan ultra-modern.
Piramida utama adalah yang terbesar dari beberapa piramida kaca yang dibangun dekat museum, termasuk La Pyramide Inversée yang mengarah ke bawah yang berguna sebagai ventilasi bagi mall bawah tanah di depan museum.
Selama tahap perencanaan, terdapat rencana bahwa rancangannya akan meliputi sebuah puncak di piramida untuk memudahkan pembersihan kaca. Rencana ini dihapus karena pernyataan dari I. M. Pei. [butuh rujukan]
66 panel: sebuah legenda urban
suntingTelah diklaim oleh beberapa orang bahwa panel kaca di Piramida Louvre berjumlah 666, "angka makhluk buas", sering dikaitkan dengan Setan. Berbagai pecinta sejarah telah berspekulasi dalam faktoid ini. Contohnya, buku François Mitterrand, Grand Architecte de l'Univers oleh Dominique Stezepfandt menyatakan bahwa "piramida ini ditujukan pada kekuatan yang digambarkan sebagai Makhluk Buas dalam Buku Pengungkapan (...) Keseluruhan struktur didasarkan pada angka 6."
Cerita 666 panel berawal pada tahun 1980-an, ketika brosur asli disebarkan selama pembangunan dan memasukkan angka ini (bahkan dua kali, meskipun di beberapa halaman pertama diberitahukan jumlahnya 672 panel). Jumlah 666 juga disebutkan dalam berbagai suratkabar. Museum Louvre menegaskan bahwa piramida tersebut memiliki 673 panel kaca (603 belah ketupat dan 70 segitiga).[1] Diarsipkan 2002-01-12 di Wayback Machine. Jumlah yang lebih besar disebutkan oleh David A. Shugarts, yang menyatakan bahwa piramida ini memiliki 689 panel kaca (Secrets of the Code, disunting Dan Burstein, hal. 259). Shugarts mendapat jumlah itu dari kantor I.M. Pei. Banyak usaha untuk menghitung panel di piramida ini tidak berhasil, tapi pastinya lebih dari 666. Penghitungan cepat didasarkan pada 18 unit per sisi dengan dua tier dipindahkan di tengah di pintu masuk yang langsung menyebutkan angka 673.
Mitos ini mencuat kembali tahun 2003, ketika Dan Brown memasukannya dalam novelnya yang paling terkenal The Da Vinci Code. Di sini pelaku protagonis mengatakan bahwa "piramid ini, atas permintaan tegas Presiden Mitterand, telah dibangun dengan 666 kaca jendela - permintaan aneh yang selalu menjadi topik panas di kalangan penggemar konspirasi yang menyatakan bahwa 666 adalah angka setan" (bab 4). Tetapi, David A. Shugarts melaporkan bahwa menurut seorang jurubicara kantor I.M. Pei, Presiden Prancis tak pernah menjelaskan nomor panel yang akan digunakan pada piramida. Mengetahui bahwa rumor 666 dibicarakan di beberapa suratkabar Prancis pada pertengahan 1980-an, ia berkomentar: "Bila Anda hanya menemukan artikel lama dan belum melakukan pengecekan lebih dalam, dan sangat percaya, Anda mungkin percaya cerita 666" (Secrets of the Code, hal. 259).
Dalam budaya populer
sunting(Lihat La Pyramide Inversée untuk penjelasan lebih lanjut.)
Louvre dan piramidanya juga muncul dalam film 2004, Team America: World Police, tapi hanya dalam bentuk model. Model itu dihancurkan ketika adegan aksi dibuat.
Catatan kaki
sunting- ^ "Pyramide du Louvre". Greatbuildings.com. Diakses tanggal 2007-12-17.
- ^ "Glass on the web". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2002-01-12. Diakses tanggal 2008-08-25.
- ^ "Vinci website: Louvre". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-01. Diakses tanggal 2008-08-25.