Puri Taman Saraswati
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Puri Taman Saraswati berada di komplek Candi Cetho (Basa Jawa: Cetha), terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar termasuk ke dalam Eks Karesidenan Surakarta.[1] Dengan harga tiket masuk Rp 7000 per orang . Candi Cetho dibuat pertama kali oleh Van De Vlies pada tahun 1842 . Diresmikan tahun 2007 oleh Bupati Karanganyar, Hj Rina Iriani S.Pd. M.Hum dan Bupati Gianyar Bali, A.A Gede Agung Baratha sebagai bentuk kerja sama daerah, dimana menurut hikayatnya ternyata penduduk Desa Gumeng dan Gianyar memiliki garis leluhur yang sama, terutama bagi masyarakat yang beragama Hindu Bali. Pura Taman Saraswati berfungsi sebagai tempat pemujaan keagamaan umat hindu sekaligus sebagai tempat wisata . Letak puri ini di lereng utara Gunung Lawu dengan ketinggian 1.470 m di atas permukaan air laut.[2] Menurut kepercayaan umat Hindu, Dewi Saraswati adalah dewi yang berparas cantik, dengan perilaku yang lembut, berbusana indah, bersinggasana di atas Padma atau kelopak Bunga teratai yang di usung oleh dua angsa. Dewi Saraswati digambarkan dengan 4 tangan yang artinya meski seorang perempuan, namun dengan pengetahuannya yang berbudi luhur mampu menggambarkan 4 ilmu yang digambarkan dengan 4 alat yang ada ditangannya . 4 alat tersebut yaitu: wina menggambarkan tentang kekuatan yang indah, lemah lembut, menarik dan mulia, yang merupakan sifat dari ilmu pengetahuan, Damaru adalah symbol dari seni dan budaya yang agung, Aksamala adalah symbol dari kekekalan dan tak terbatasnya ilmu pengetahuan, sedang Pusaka sendiri adalah symbol dari ilmu pengetahuan. Perayaan yang biasa di berikan untuk Dewi Saraswati yaitu Hari Saraswati yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Perayaan ini merupakan salah satu hari raya umat Hindu untuk memuja Sang Hyang Widhi, dalam kekuatannya yang menciptakan ilmu pengetahuan dan ilmu kesucian.[3][4][5]
Referensi
sunting- ^ https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Kota_Surakarta diakses pada 31 Desember 2018 6.27 WIB
- ^ http://www.karanganyarkab.go.id/20130625/puri-taman-saraswati/ diakses tanggal 28Desember 2018 12:19 WIB
- ^ https://lelungan.net/wisata/karanganyar/puri-taman-saraswati diakses tanggal 28Desember 2018 12:19 WIB
- ^ http://www.klickberita.com/2017/01/eloknya-puri-taman-saraswati-di-kaki.html diakses tanggal 28Desember 2018 12:19 WIB
- ^ https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Kota_Surakarta diakses tanggal 31 Desember 2018 6.27 WIB
Tempat wisata