Purim (bahasa Ibrani: פּוּרִים, translit. Purím‎, bentuk jamak dari kata פּוּר, pur, diperkirakan dari kata Akkadia 𒁓𒊏, batu, guci, undi; oleh karena itu disebut juga Festival Undi) merupakan hari raya atau pesta Yahudi untuk memperingati pembebasan kaum Yahudi dari Haman dan sekutunya yang hendak membunuh mereka di kekaisaran Persia.[2][3][4] Haman pada waktu itu menjadi pembesar tertinggi di Kekaisaran Persia, yang di bawahi langsung oleh raja.[4] Alkitab mencatat bahwa Haman merencanakan hari untuk memusnahkan kaum Yahudi.[2][3][4] Purim dirayakan tiap tahun menurut kalender Ibrani oleh kaum Yahudi.[2][3][5] Perayaan ini sebagai bentuk peringatan orang Yahudi bebas dari rencana jahat Haman (Ester 3: 26–32).[4] Rencana itu digagalkan oleh Ester dan Mordekhai.[6][7] Perayaan ini dirayakan pada hari keempat belas dalam kalender Ibrani dan bulan Adar.[2][3][5] Perayaan Purim Yahudi ini kemungkinan diadopsi dari Tahun Baru Persia.[3][5]

Purim (Ester dan Mordekai)
Dirayakan olehAgama Yahudi
JenisSukacita;Kegembiraan
MaknaPerayaan kelepasan orang Yahudi seperti tercatat dalam Kitab Ester.
PerayaanMendengar pembacaan Kitab Ester di sinagog, mengirim makanan (Mishloach manot), memberi sedekah, memakai baju kostum, dan memakan hidangan pesta
TanggalTanggal 14 bulan Adar 2 (di Yerusalem dan kota-kota bertembok kuno pada tanggal 15)
Terkait denganHanukkah, sebagai hari raya yang ditetapkan oleh rabbi; Norouz[1]

Perayaan Purim ini juga merupakan tanda kemenangan orang Yahudi atas musuh-musuh mereka.[3][4][5] Perayaan Purim ini dimulai pada saat matahari terbenam.[3][4][5] Perayaan Purim tidak hanya dirayakan oleh orang Yahudi di Israel.[3][4][5] Secara teoretis, kota-kota yang dilindungi oleh tembok pada masa Yosua, termasuk Shushan (Susan atau Susa) dan Yerusalem merayakan Purim.[3][4][5] Purim dirayakan oleh mereka pada hari yang kelima belas, di kota-kota itu perayaan Purim pada hari keempat belas dikenal sebagai Purim dePrazos.[3][4][5] Di tempat lain Purim dirayakan pada hari keempat belas, sedangkan hari kelima belas dikenal sebagai Purim Shushan.[3][4][5] Di dalam praktiknya, hanya Yerusalem yang secara resmi merayakan Purim pada hari kelima belas.[3][4][5] Meskipun demikian, beberapa kota merayakan Purim pada kedua hari tersebut, yaitu hari empat belas dan lima belas.[3][4][5]

Sejarah Purim

sunting

Kitab Ester pada umumnya menceritakan tentang sejarah Perayaan Purim.[3][5] Kisah ini dimulai ketika Ester diangkat menjadi ratu, sebagai pendamping raja Ahasyweros.[3][5] Usaha Ester yang berhasil menggagalkan rencana jahat Haman pun disambut oleh Raja. Kitab Ester menjelaskan bahwa Raja mengadakan pesta besar.[3][5] Pesta besar-besaran itu dirayakan oleh seluruh pasukan Persia dan Media, pelayan, dan seluruh pengeran di 127 provinsi yang dipimpin oleh raja Ahasyweros.[3][5]

Kitab Ester

sunting
 
Megillat Esther

Kitab Ester adalah sumber informasi utama mengenai perayaan Purim.[8][9] Awal dan sejarah dari perayaan Purim ini dijelaskan oleh kitab Ester.[8][9] Kitab Ester ini juga menjadi kitab terakhir dari dua puluh empat kitab yang dikanonisasi dalam Konsili Agung.[8][9] Kanonisasi terhadap kitab Ester ini terjadi sekitar abad keempat sebelum Masehi dan menurut Talmud sendiri kitab Ester ini ditulis oleh Mordekhai.[8][9]

Kitab Ester ini merupakan teks Midras yang dibagi ke dalam dua bagian.[8][9] Bagian yang pertama itu ditulis sekitar tahun 500 Masehi.[8][9] Pada teks ini sudah terdapat komentar eksegetisnya, yaitu pada dua bab bagian awal kitab Ester dalam bahasa Ibraninya.[8][9] Targum Sheni termasuk juga dalam hal ini.[8][9] Sedangkan bagian yang kedua dalam kitab ini disunting sekitar abad 11 Masehi.[8][9] Pada bagian ini berisi komentar eksegetis.[8][9] Tafsiran eksegetis ini terdapat pada bagian akhir kitab Ester.[8][9]

Nyanyian Purim

sunting

Nyanyian pada perayaan Purim berasal dari kebudayaan dan ibadah Talmud.[10] Naynyian yang sering dinyanyikan seperti Mishenichnas Adar marbim be-simcha, yang artinya ketika bulan Adar tiba, kita mempunyai banyak sukacita.[10] Naynyian ini dikutip dari kitab Mishnah Taanith 4:1. Selain itu, nyanyian yang dikumandangkan adalah LaYehudim haitah orah ve-simchah ve-sasson ve-yakar.[10] Nyayian ini mengungkapkan bahwa kaum Yahudi memiliki cahaya, kesenangan, sukacita, dan kehormatan.[10] Nyanyian ini terdapat di dalam kitab Ester 8:16.[10] Beberapa nyanyian lainya adalah Shoshanat Yaakov, Ani Purim, Chag Purim, Chag Gadol Hu LaYehudim, Mishenichnas Adar, Shoshanas Yaakov, Al HaNisim, VeNahafoch Hu, LaYehudim Hayesa Orah, U Mordechai Yatza, Kacha Yay'aseh, Chayav Inish, Utzu Eitzah.[10] Nyanyian ini unumnya dinyanyikan oleh anak-anak.[10]

Makanan Pada Perayaan Purim

sunting

Ada makanan yang khas sebagai tanda perayaan Purim.[11] Makanan ini tentunya berbeda dengan makanan yang dikonsumsi oleh orang Yahudi sehari-hari.[11] Hal ini yang menunjukkan bahwa hari pada saat perayaan Purim berbeda dengan hari biasanya.[11] Makanan yang terkenal dan menjadi ciri khas di dalam peryaan Purim ini adalah Hamantaschen, artinya kantong Haman.[11] Makanan ini adalah sejenis kue kering yang berbentuk segitiga.[11] Kue ini disebut juga Oznei Haman, yang artinya telinga Haman.[11] Kue kering inilah yang sering dihidangkan pada saat peryaan Purim di kalangan Yahudi.[11]

Selain itu, makanan jenis kacang-kacangan juga menjadi makanan khas pada perayaan Purim.[11] Ratu Ester memakan makanan jenis kacang-kacangan ini ketika menjadi pelayan bagi Raja Ahas.[11] Kisah ini dengan jelas digambarkan oleh kita Talmud.[11] Kreplach, merupakan makanan berbentuk bulat seperti bola, di dalamnya berisi daging yang telah dimasak sebelumnya.[11] Makanan ini biasanya disajikan dengan daging ayam atau hati yang telah disop.[11] Makanan ini menjadi makanan salah satu suku Yahudi, yaitu Ashkenazi.[11] Roti bakar juga menghiasi perayaan Purim ini.[11] Roti yang telah dibakar dihiasi dengan karamel.[11] beberapa makanan khas dan tradisional inilah yang menjadi penghias di dalam peryaan Puri bagi Kaum Yahudi.[11]

Kebiasaan-kebiasaan dalam Perayaan Purim

sunting

Perayaan Purim ini lebih bersifat nasionalis dibandingkan keagamaan.[11] Hal ini sama halnya seperti perayaan Hanukkah.[11] Purim yang merupakan perayaan atas bebasnya kaum Yahudi dari rencana jahat Haman yang hendak memusnakan mereka.[11] Oleh sebab itu, perayaan ini lebih bersifat nasionalis dibandingkan keagamaan bagi umat Yahudi.[11] Pembebasan yang mereka dapatkan membuat keturunan Yahudi tidak hilang di dunia ini.[11]

Perayaan purim ini tidak semeriah hari raya yang ditetepkan dalam Torah.[11] Oleh sebab itu, bisnis, perdagangan, dan pekerjaan lainnya dilakukan juga pada perayaan Purim.[11] Perayaan Purim ini pun hanya merujuk kepada hal doa yang khusus atau ibadah yang lain dari hari biasanya.[11] Doa tersebut adalah Al ha-Nissim, yang artinya doa untuk keajaiban dari Tuhan.[11] Doa ini dimasukkan ke dalam ibadah Amidah, yaitu yang dilakukan pada doa petang, pagi, dan siang.[11]

Ada empat mitzvot atau kewajiban yang dilakukan pada Perayaan Purim, yaitu:[11]

  1. Mendengarkan pembacaan Kitab Ester di Synagoge pada doa petang dan pagi (k'riat megillah)
  2. Membagi makanan kepada orang sekitar (mishloach manot)
  3. Berderma kepada orang-orang Miskin (matanot la'evyonim)
  4. Makan di dalam Perayaan makaan yang menjadi ciri khas dari peryaan Purim (se`udah)

Di Injil Yohanes pasal 5 diceritakan bahwa Yesus berada di Yerusalem untuk memperingati hari raya yang tidak disebutkan namanya, selain dari keterangan bahwa hari itu jatuh pada hari Sabat (Yohanes 5:9). Menurut penelitian Lambert Dolphin, satu-satunya hari raya yang jatuh pada hari Sabat antara tahun 25-35 M adalah Purim (tahun 28 M). Mengapa hari raya ini tidak disebut namanya? Mungkin Roh Kudus sengaja tidak menyebutnya, karena Nama Allah juga tidak ditulis dalam Kitab Ester.

Lihat juga

sunting

Pranala Lain

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ http://www.britannica.com/EBchecked/topic/307197/Judaism/35340/Sources-and-development#ref=ref299743
  2. ^ a b c d W.R.F. Browning.2007.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.371
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Edit. Paul J. Achtemeier.1985.Bible Dictionary.San Franscisco.Harper & Row, Publhiser.843.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l Walter A. Elwell.1988.Baker Encyclopedia of the Bible.Grand Rapids, Michigan.1805.
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Jacob Hoschander.1923.The Book of Esther in the Light of History.Oxford University Press.
  6. ^ Allen C. Myers.1987.The Eerdmas Bible Dictionary.Grand Rapids, Michigan.Wm. B. Eerdmans Publhising.863.
  7. ^ NIV Study Bible.2002.Introductions to the Books of the Bible, Esther.Zondervan.
  8. ^ a b c d e f g h i j k Jacob Neusner.2006.The Talmud: What it is and what it Says. Rowman & Littlefield.
  9. ^ a b c d e f g h i j k Moshe David Herr.1997.Encyclopedia Judaica 1997 CD-ROM Edition, article Esther Rabbah.
  10. ^ a b c d e f g "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-11. Diakses tanggal 2011-03-29. 
  11. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa Encyclopedia Britannica, 1911 edition: Purim.