Qlippoth
Konten dalam edit ini merupakan translate inggris dari English Wikipedia article di Qlippoth pada 24 March 2024 , lihat history untuk attribution.
Dalam Zohar, lurianic kabbalah dan Hermetic Qabalah, qlippoth (bahasa Ibrani: קְלִיפּוֹת, translit. qəlippoṯ, originally jewish Babylonian Aramaic, romanized: qəlippin, plural of קְלִפָּה qəlippā; lit. "peels", "shells", atau "husks", Indonesia: "kulit", "cangkang", "sekam" (seperti pada kulit apel, cangkang kelapa sawit, sekam padi), merupakan presentasi dari kekuatan/dorongan/kuasa jahat (evil) atau kotor (impure) di Jewish mysticism, kebalikan dari Sefirot. Dunia jahat disebut Sitra Achra (Jewish Babylonian Aramaic: סִטְרָא אַחְרָא, romanized siṭrā ʾaḥrāin, lit. "The Other Side", Indonesia: "Sisi yang Lain" (bukan "lain" dari "beda/different")) dalam Kabbalistic texts.
Dalam Zohar
suntingsection ini hanya bersumber dari kitab suatu agama atau kepercayaan tertentu tanpa memberikan rujukan ke sumber sekunder yang menganalisisnya secara kritis. |
Qlippoth pertama disebut dalam Zohar, dimana mereka di deskripsikan sebagai ciptaan yang diciptakan oleh Tuhan untuk menjadi seperti sebuah “nutshell” atau cangkang dari “holiness”.[1] Teks tersebut selanjutnya mengantarkan ke interpretasi esoteric dari Genesis creation narrative pada Genesis 1:14. Yang mendeskripsikan Tuhan menciptakan bulan dan matahari untuk bertindak sebagai “luminaries” (pemberi penerangan) di langit. Di dalam tulisan "Let there be luminaries (מְאֹרֹת)," ditulis dengan menggunakan defective spelling kata Hebrew untuk “luminaries”, sehingga dalam bentuk tulisan sama dengan kata Hebrew untuk “curse” (kutukan). Di dalam konteks Zohar, mengintepretasikan dengan menyebut bulan dan matahari sebagai “curse” (kutukan) memberi mystic yang signifikan, di-personi-fikasi-kan dengan penjelasan bulan turun ke alam Beri'ah, dimana mulai mengecilkan diri dan meredupkan cahayanya sendiri, baik physically maupun spiritually. Sehigga lahir qlippoth dari kegelapan.[2] Dengan merefleksikan, mulai dari sini umumnya di sinonimkan dengan “darkness” atau kegelapan itu sendiri.[3][4]
Selanjutnya, Zohar memberi nama spesifik untuk beberapa qlippot, dan me-relay mereka sebagai lawan dari sephirot:
- Mashchith (Hebrew: מַשְׁחִית, romanized: mašḥīṯ, lit. 'destroyer', “penghancur”) dengan Chesed.
- Af (Hebrew: אַף, romanized: ʾap̄, lit. 'anger') dengan Gevurah
- Hema (Hebrew: חֵמָה, romanized: ḥēmā, lit. 'wrath') dengan Tiferet.[5]
- dan dinamakan juga dengan Avon (Hebrew: עָוֹן, romanized: ʿāvōn, lit. 'iniquity'),[6] Tohu (Hebrew: תֹהוּ, romanized: tōhū, lit. 'formless'), Bohu (Hebrew: בֹהוּ, romanized: bōhū, lit. 'void'), Esh (Hebrew: אֵשׁ, romanized: ʿēš, lit. 'fire'), and Tehom (Hebrew: תְּהוֹם, romanized: təhōm, lit. 'deep'),[7] tetapi tidak menghubungkan ke sefira yang bersangkutan. Walaupun Zohar, mengklarifikasi bahwa masing masing sefirot dan qlippoth berbanding 1:1, bahkan secara lurus ke bawah yang mempunyai equivalent partzufim, juga tidak menamai semua qlippoth.
Dalam Lurianic Kabbalah
suntingDalam Kabbalistic cosmology dari Isaac Luria, qlippoth merupakan metafor untuk "shells" or "peels" yang menyelubungi sefirot. Mereka merupakan sesuatu yang lahir dari spiritual obstacles menuju holiness dan menerima eksistensi dari Tuhan hanya di eksternal dan suatu kondisi tertentu, dan tidak di internal dan secara langsung. Dari logika ini, qlippoth mempunyai fungsi dengan manfaat yang sedikit, hanya seperti sebuah peel atau kulit yang melindungi buah. Jadi, qlippoth secara teknis mencegah aliran Divinity (revelation of God's true unity) hilang terdifusi dan menyebar ke setiap bagian aspek-aspek ciptaan-Nya. Meskipun, konsekuensinya, qlippoth conceal ke-holy-an itu sendiri, dan karena itu, mempunyai sinonim yang berlawanan dengan apa yang Jewish pikirkan seperti, idolatry, impurity, rejection of Divine unity (dualism), dan dengan Sitra Achra,atau alam yang dipersepsikan sebagai kebalikan dari holiness. Lebih seperti lawan dari ke-holy-annya, qlippoth muncul dalam sebuah turunan seder hishtalshelus "Chain of Being" malalui Tzimtzum (God's action of contracting Ohr Ein Sof, "infinite light", untuk menyediakan ruang untuk Penciptaan.
Kabbalah membedakan antara dua alam di qlippot, dan alam ke tiga merupakan qlippoth yang murni kotoran (“impurity”) Hebrew: הַטְמֵאוֹת, romanized: haṭmēʾoṯ, lit. 'the unclean [ones]' dan yang lain merupakan intermediate qlippoth (Hebrew: נוֹגַהּ, romanized: noḡah, lit. 'ligh'). The qlippoth nogah merupakan qlippoth yang "redeemable" atau dapat di buat lebih baik atau diselamatkan[8], dan dapat di murnikan dan di-sublime-kan, sedangkan qlippoth hatme'ot hanya dapat redeemed dengan dihancurkan.
Sama dengan certain interpretation dari Kabbalistic tree of life, qlippoth terkadang di imaginasikan sebagai lingkaran-lingkaran concentric di susun seri, yang mengelilingi tidak hanya aspek dari Tuhan, tetapi juga satu dengan yang lain. Empat istilah concentric mereka di turunkan dari barbagai frase yang digunakan dalam visionnya Nabi Ezekiel yang terkenal Throne of God di Ezekiel 1:4. Hal itu merupakan focus dari sekolah Jewish mystic thought yang disebut Merkabah mysticism. "I looked, and lo, a stormy wind came sweeping out of the north—a huge cloud and flashing fire, surrounded by a radiance; and in the center of it, in the center of the fire, a gleam as of amber". Badai angin, awan yang sangat besar, dan api yang menyebar dengan cepat di asosiasikan dengan tiga “impure” qlippoth yang sudah di sebutkan sebelumnya, dengan “brightness” di asosiasikan dengan "intermediate" qlippoth.
Dalam medieval Kabbalah, hal itu diyakini bahwa Shekhinah (God's presence) terpisah dari sefirot karena dosa manusia, sedangkan Lurianic Kabbalah hal itu di yakini bahwa Shekhinah di asingkan ke qlippoth dikarenakan shattering of divinity menjadi Tohu and Tikun, yakni sebuah bagian yang alami dari model cosmological-nya Penciptaan. Dengan ini, in turn, menyebabkan berbagai partzufim sefirot atau “visages” (from Koinē Greek: πρόσωπον, romanized: prósophon) diasingkan kedalam qlippoth juga, sehingga mengakibatkan qlippoth ini ter-manifest ke qlippoth nogah atau hatme’ot. Dari situ, qlippoth nogah akan redeemed malalui observasi 613 commandments. Qlippoth hatme’ot akan secara tidak langsung redeemed malalui negative commandments, yang mana hanya membutuhkan abstention dari sebuah act atau perbuatan.
Sebagai tambahan untuk hidup secara righteous, repentance dengan sebenar-benarnya juga membuat qlippoth dapat redeemed atau diperbaiki, seperti secara retrospective mengubah dosa menjadi virtue dan darkness into light, dan selanjutnya menguras energi qlippoth. Berdasaarkan doktrin Lurianic, saat semua partzufim dibebaskan dari qlippoth, Messianic Age akan dimulai.
Dalam Hasidic philosophy, dimana memiliki pemikiran panentheistic dan monistic, qlippoth dilihat sebagai representatif dari ultimate acosmistic self-awareness Penciptaan. Skema Kabbalistic dari qlippoth adalah “internalized” sebagai psychological exercise, yakni dengan focus kedalam diri, namun berlawanan dengan devekut, atau praktek "self-nullification" untuk dapat memahami “mystic contemplation” dengan lebih baik.
Pandangan magical Hermetic Qabalah
suntingDi dalam beberapa non-Jewish Hermetic Qabalah, dilakukan hubungan dengan qlippoth, tidak seperti dalam Judaism, yang sebagai bagian dari proses self-knowledge manusia. Kebalikannya, theurgic Jewish practical Kabbalah dipahami oleh yang mempraktekannya sama seperti white magic, yang hanya mengakses holiness saja, sementara bahaya yang lahir dari venture atau journey seperti itu melibatkan “intermingling” atau pencampuran antara holiness dengan impure magic dipastikan bahwa mengakses qlippoth tetap sebuah praktek yang “minor” dan terlarang dalam sejarah Jewish.
Interpretasi Mathers
suntingChristian Knorr von Rosenroth's Latin Kabbala denudata (1684) (translated The Kabbalah Unveiled by Samuel Liddell MacGregor Mathers) menyamakan forces ini dengan Raja dari Edom, dan juga menawarkan masukan bahwa mereka merupakan hasil dari ketidak seimbangan terhadap Gedulah, the Pillar of Mercy atau aspek Mercy dari Tuhan, yang telah dihancurkan.[9] Dalam kelanjutan ajaran Hermetic, qlippoth telah mendapat perhatian, lebih seperti sefiroth, qlippoth di interpretasikan sebagai dunia mystical atau entities, dan menyatu dengan ide-ide yang diambil atau diturunkan dari demonology.
Kebanyakan deskripsi menjelaskan, ada tujuh divisi dari Hell, Sheol atau Tehom, Abaddon atau Tzoah Rotachat, Be'er Shachat (Hebrew: בְּאֵר שַׁחַת, lit. 'pit of corruption' or Mashchit), Bor Shaon (Hebrew: בּוֹר שָׁאוֹן, lit. 'cistern of sound') or Tit ha-Yaven (Hebrew: טִיט הַיָוֵן, lit. 'clinging mud'), Dumah or Sha'are Mavet (Hebrew: שַׁעֲרֵי מָוֶת, lit. 'gates of death'), Neshiyyah (Hebrew: נְשִׁיָּה, lit. 'oblivion, "Limbo"') or Tzalmavet; and Eretz Tachtit (Hebrew: אֶרֶץ תַּחְתִּית, lit. 'lowest earth, Gehenna').[10][11][12][13] Dua belas qlippothic orders of demons, three powers before Satan, dan 22 demon yang equivalent dengan 22 huruf alphabet Hebrew.[butuh rujukan]
Crowley dan Regardie
suntingBerdasarkan Aleister Crowley, tiga bentuk evil atau kejahatan (sebelum [level] Samael), adalah Qemetial, Belial, and Othiel.[14]
Crowley (yang memanggil mereka dengan "Orders of Qliphoth")[14] dan daftar qlippoth Israel Regardie[15] seperti Thaumiel, Ghogiel, Satariel, Agshekeloh, Golohab, Tagiriron, Gharab Tzerek, Samael, Gamaliel, and Lilith.
Kenneth Grant
suntingKenneth Grant berfikir bahwa Yog-Sothoth yang di deskripsikan oleh Lovecraft sebagai sebuah koleksi dari "malignant globes" mungkin terinspirasi oleh qlippoth.[16]
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. (September 2023) |
See also
suntingReferences
sunting- ^ "Zohar". www.sefaria.org.
- ^ "Zohar, Bereshit 9:110". www.sefaria.org.
When the moon was united with the sun, the moon had its own light. But after the moon was separated from the sun, it descended to the world of Briyah and was placed in charge of the hosts of Briyah, it belittled itself and diminished its own light. So Kelipot upon Kelipot were created, one above the other, to conceal the inner part. All this occurred to complete the light of the inner part, because without a shell no fruit can be had. This is the reason why it is written: "Let there be luminaries (מְאֹרֹת)," without Vav, which means a curse, because of the Kelipot that emerge due to the diminution of the light of the moon. All this was done for the perfection of the world. Therefore, it is written: "To give light upon the earth" (Gen. 1:15), as these Kelipot emerged in the secret of the shell that precedes the fruit.
- ^ "Zohar 2:115b". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-10. Diakses tanggal 2021-10-10.
- ^ "Full Zohar Online - Mishpatim - Chapter 10". www.zohar.com.
- ^ "Zohar 3:279b". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-10. Diakses tanggal 2021-10-10.
- ^ Zohar Chadash, Tikuna Kadma'ah 31, Sefaria
- ^ "Zohar 3:227a". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-10. Diakses tanggal 2021-10-10.
- ^ "Redeem Definition & Meaning | Britannica Dictionary". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-11.
- ^ Mathers (1887), "Greater Holy Assembly", Chapter XXVI: Concerning the Edomite Kings.
- ^ Boustan, Ra'anan S.; Reed, Annette Yoshiko, eds. (2004). Heavenly Realms and Earthly Realities in Late Antique Religions. Cambridge University Press. ISBN 978-1139453981.
- ^ Mew, James (1903). Traditional Aspects of Hell: (Ancient and Modern). S. Sonnenschein & Company Lim.
- ^ Lowy, A. (1888). Old Jewish Legends of Biblical Topics: Legendary Description of Hell. Proceedings of the Society of Biblical Archaeology. Vol. 10.Page.339.
- ^ Pusey, Edward Bouverie (1881). What is of Faith as to Everlasting Punishment: In Reply to Dr. Farrar's Challenge in His 'Eternal Hope', 1879. James Parker & Co.Page.102
- ^ a b Crowley, Aleister (1986). 777 and Other Qabalistic Writings of Aleister Crowley. Weiser Books. ISBN 0-87728-670-1.
- ^ Regardie, Israel (1970). The Golden Dawn. Llewellyn Worldwide. ISBN 0-87542-663-8.page.82.
- ^ Harms, Daniel; Gonce, John Wisdom (1998). The Necronomicon Files. York Beach, Maine: Red Wheel/Weiser. ISBN 1578632692.Page.109.
Further reading
sunting- Dan, Joseph, ed. (1986). The Early Kabbalah. Paulist Press. ISBN 978-0809127696.
- Fries, Jan (2012). Nightshades: A Tourist Guide to the Nightside. Oxford: Mandrake of Oxford. ISBN 978-1906958459.
- Grant, Kenneth (1977). Nightside of Eden. London: Frederick Muller Limited. ISBN 0-584-10206-2.
- Grant, Kenneth (1994). Cults of the Shadow. Skoob. ISBN 978-1871438673.
- Rees, I. (2022). The Tree of Life and Death: Transforming the Qliphoth. Aeon Books Limited. ISBN 978-1801520065.
- Scholem, Gershom (1974). Kabbalah. Quadrangle/New York Times Book Company. ISBN 978-0812903522.