Soeharto Sastrosoeyoso

Pahlawan nasional Indonesia (1908–2000)
(Dialihkan dari R. Soeharto)

Mayor Jenderal TNI (Tituler) Dr. dr. H. Raden Soeharto Sastrosoeyoso[1] (24 Desember 1908 – 30 November 2000) adalah dokter Indonesia yang menjadi salah satu pendiri Ikatan Dokter Indonesia, mantan menteri yang menjabat selama Demokrasi Terpimpin sejak 1959–1966, dan dokter pribadi Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno.[2][3]

Soeharto Sastrosoeyoso
Menteri Koordinator Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional ke-1
Masa jabatan
13 November 1963 – 21 Februari 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
tidak ada, jabatan baru
Pengganti
Soemarno
Sebelum
Masa jabatan
31 Maret 1966 – 25 Juli 1966
Sebelum
Pendahulu
Soemarno
Sebelum
Menteri Urusan Penerbitan Bank dan Modal Swasta
Masa jabatan
23 November 1963 – 1 Agustus 1964
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
tidak ada, jabatan baru
Pengganti
Jan Daniel Massie
Sebelum
Menteri Perdagangan ke-15
Masa jabatan
8 Maret 1962 – 13 November 1963
PresidenSoekarno
Sebelum
Pengganti
Adam Malik
Sebelum
Menteri Muda/Menteri Perindustrian Rakyat ke-5
Masa jabatan
13 Juli 1959 – 5 Maret 1962
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
Lahir(1908-12-24)24 Desember 1908
Tegalgondo, Wonosari, Klaten, Kasunanan Surakarta, Keresidenan Surakarta, Hindia Belanda
Meninggal30 November 2000(2000-11-30) (umur 91)
Jakarta, Indonesia
Suami/istriR. Ay. Sinta Lente Tejasukmana
HubunganMimi Mariani (menantu)
AlmamaterSekolah Tinggi Kedokteran Jakarta
Pekerjaan
  • Dokter
  • Politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

sunting

Pekerjaan

sunting

Sebelum Kemerdekaan s.d. Masa Demokrasi Liberal

sunting

Demokrasi Terpimpin

sunting

Setelah Pensiun

sunting

Penghargaan

sunting

Penghargaan yang diterima dari berbagai instansi, di antaranya:

  1. Pengangkatan oleh Panglima Divisi Siliwangi, pangkat Kapten Kehormatan dan cincin Siliwangi.
  2. Pernyataan terima kasih dari Inspektur Keuangan Angkatan Darat dalam memelopori pembentukan dan pembinaan Djawatan KUAD sejak 1945.
  3. Satyalencana Peristiwa Perang Kemerdekaan I.
  4. Pengangkatan sebagai anggota Dewan Pleno Pusat Legiun Veteran RI pada tanggal 24 Januari 1967 (pada waktu itu belum mendaftarkan diri sebagai veteran).
  5. Surat penghargaan dari Direksi BNI 46, tanggal 5 Juli 1976.
  6. Surat pribadi dari Pak Dirman, tanggal 1 Desember 1949, yang sungguh-sungguh mengharukan hati.
  7. Berbagai bintang dari negara-negara lain, waktu menyertai Presiden dalam kunjungan kenegaraannya, di antaranya yang disenangi adalah bintang AQUILA AZTECA dari Presiden Mexico, dan diangkat menjadi warga kehormatan Aqapulco.
  8. Dengan SK BAKN tanggal 25 Agustus 1982 No.115/BPN/KNIP/5/1982 diberi tunjangan kehormatan sebagai anggota KNIP.

Kegiatan dalam organisasi

sunting
  • Anggota Jong Java mulai murid MULO, AMS B, dan duduk dalam PB Jong Java yang terakhir. (1928).
  • Anggota Jong Islamieten Bond (1926-1928).
  • Anggota Indonesia Muda (1929-1931).
  • Anggota Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (1931-1936).
  • Setelah menjadi dokter menggabungkan diri pada Parindra dan setelah 1945 anggota PNI.
  • Waktu di Yogyakarta (1946-1948) duduk dalam Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada dengan susunan pengurusnya;
    • Ketua: Mr. Budiarto, Wakil Ketua: dr. Sukiman, Sekretaris: dr. Buntaran, Bendahara: dr. Soeharto, dengan anggota-anggotanya, antara lain: BPH Bintoro, H. Farid Ma'ruf, Mr. Mangunjudo, KRT Notojudo, KHP Nototaruno, Prof. Rooseno, Mr. Sunaryo, Dr. Priyono dan lain-lain.
    • Ketua Dewan Kurator adalah Sri Sultan dan Wakil Ketuanya adalah Ki Hadjar Dewantara.
  • 1950 memprakarsai berdirinya Ikatan Dokter Indonesia sebagai fusi dari Perkumpulan Thabib Indonesia (ketua Dr. Rasyid) dan Perkumpulan Dokter Indonesia (dbp. dr. Darmasetiawan), dalam IDI, semula duduk dalam PB sebagai sekretaris dan kemudian beberapa kali sebagai ketua umum.
  • Anggota Dewan Ekonomi Indonesia Pusat (DEIP).
  • Akhir 1957 memprakarsai berdirinya Perkumpulan Keluarga Berencana menjadi Ketua Pengurus pertama sampai akhirnya masuk dalam kabinet.
  • Selaku Ketua Umum PB IDI hadir pada First World Conference on Medical Education (London 1953), memasukkan IDI dalam World Medical Association, waktu menghadiri General Assembly di Den Haag tahun 1953, mengetuai tim dokter ke RRC, tahun 1956, dan berpartisipasi dalam pendirian CMAAO (Confederation of Medical Associations in Asia and Oceania) di Manila; CMAAO ini, tahun 1981 mengadakan kongresnya yang ke XII di Seoul, Korea Selatan.
  • Anggota Lions Club Jakarta Kebayoran sejak tahun 1971 sehingga sekarang, dan pernah memimpin organisasi Lions Indonesia sebagai District Governor 307 Lions Club International tahun 1978-1979. Pelantikannya berlangsung di Tokyo, Juni 1978.
  • Dalam Muktamar IDI ke-XVIII, 19-21 Desember 1982 dipilih sebagai Ketua Dewan Penyantun, masa bhakti 1982-1985 dan sejak awal tahun 1984 oleh DPP PDI diangkat menjadi anggota Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Demokrasi Indonesia.

Referensi

sunting
Tautan
  1. ^ Bunga rampai soempah pemoeda. Yayasan Gedung-Gedung Bersejarah Jakarta (edisi ke-Cet. 2). Jakarta: Balai Pustaka. 1986. ISBN 979-407-001-7. OCLC 23565078. 
  2. ^ Rahadian, Arief. "Mengenal Dr. R Soeharto, Sang "Bapak" PKBI". Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia. Diakses tanggal 16 November 2019. 
  3. ^ Tauladan, Tunggul (2020-06-12). 1908: Kronik Kebangkitan Indonesia. I:BOEKOE. 
Buku
  • Soeharto, R. (1984). Saksi Sejarah. Jakarta: PT Gunung Agung. 
Jabatan politik
Jabatan baru Menteri Koordinator Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional
1963–1966
Diteruskan oleh:
Sunawar Sukowati
Jabatan baru Menteri Urusan Penerbitan Bank dan Modal Swasta
1963–1964
Diteruskan oleh:
J.D. Massie
Didahului oleh:
Arifin Harahap
Menteri Perdagangan
1962–1963
Diteruskan oleh:
Adam Malik
Didahului oleh:
F.J. Inkiwang
Menteri Muda/Menteri Perindustrian Rakyat
1959–1962
Diteruskan oleh:
Abdul Azis Saleh