Sunawar Sukowati
Dr. Sunawar Sukowati, S.H (06 September 1922 – 12 Januari 1986) adalah pengacara dan politisi berkebangsaan Indonesia. Dia adalah mantan Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah atau yang kini dikenal dengan Kepala Bappenas yang menjabat pada 10 Juni 1968 hingga 9 September 1971.[1] Kemudian, ia menjadi Menteri Negara Pengawasan Operasional Pembangunan[2] dan kemudian menjadi Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat pada 28 Maret 1973 hingga 29 Maret 1978.[3][4]
Sunawar Sukowati | |
---|---|
Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-proyek Pemerintah Indonesia ke-1 | |
Masa jabatan 10 Juni 1968 – 9 September 1971 | |
Presiden | Soeharto |
Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat Indonesia ke-5 | |
Masa jabatan 28 Maret 1973 – 29 Maret 1978 | |
Presiden | Soeharto |
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia | |
Masa jabatan 16 Oktober 1980 – 12 Januari 1986 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Solo, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 6 September 1922
Meninggal | 12 Januari 1986 Bogor, Jawa Barat, Indonesia | (umur 63)
Partai politik | Partai Demokrasi Indonesia Partai Nasional Indonesia |
Anak | Edwin Sunawar Sukowati |
Almamater | Universitas Gadjah Mada Universitas Padjadjaran |
Pekerjaan | Pengacara |
Sunting kotak info • L • B |
Pendidikan
sunting- Sarjana Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- Doktor dalam bidang Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung
- Guru besar Universitas Padjadjaran, Bandung
Pemikiran
suntingMenurut Sunawar Sukowati pada masa Asas tunggal Pancasila Orde Baru:
Negara Republik Indonesia tidak mencampuradukkan masalah ketatanegaraan dengan masalah keagamaan. Karena itu dalam negara yang berfalsafah Pancasila ini, tidak boleh ada yang alergi untuk menyebut negara Republik Indonesia menganut faham sekularisme. Faham sekularisme yang memisahkan masalah keagamaan dengan masalah kenegaraan dapat ditemui dalam pidato kenegaraan Presiden Soeharto. Kepala negara secara tegas menyatakan Pancasila bukan agama. Untuk ini Partai Demokrasi Indonesia harus berani menegaskan bahwa negara Republik Indonesia adalah 'Secular State'![5]
Pada tahun 1983, beliau memicu kontroversi laten dengan memberi tahu rekan-rekannya di fraksi Partai Demokrasi Indonesia bahwa negara Pancasila, seperti yang disebutkan dalam pidato presidensial Soeharto, adalah negara sekuler. Dia berpendapat bahwa pandangan ini disimpulkan dari fakta bahwa Indonesia bukan negara agama, dan otoritas agama dipisahkan dari otoritas negara.[6] Pendapat beliau disetujui oleh K.H Hasbullah Bakry dan Abdurrahman Wahid.[7]
Karier
sunting- Anggota tentara pelajar (1945-1950)[8]
- Anggota Partai Nasional Indonesia (1946)
- Pengacara (1952–1957)[8]
- Direktur Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (1958–1960)[8]
- Wakil Menteri Agraria Kementerian Agraria Republik Indonesia (1963 -1965)[8]
- Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-Proyek Pemerintah Republik Indonesia (1968–1971)
- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia (1973–1978)
- Menteri Negara Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (1973–1978)
- Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung (1978–1983)
- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (1981–1986)[9]
Wafat
suntingSunawar Sukowati meninggal dunia di Bogor pada hari Minggu malam, 12 Januari 1986 karena terkena serangan jantung. Ia dimakamkan pada hari Selasa di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.[10]
Referensi
sunting- ^ Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. "Cabinet Personnel: Sunawar Sukowati". Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Februari 2016.
- ^ "Presiden Soeharto Menginstruksikan Menteri Negara Pengawasan Operasional Pembangunan". data:blog.title. Diakses tanggal 2023-11-14. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ Team Dokumentasi Presiden RI (2003). Dwipayana, G.; Sjamsuddin, Nazarudin, ed. Jejak Langkah Pak Harto. Jakarta: PT. Citra Kharisma Bunda. hlm. 457.
- ^ Ensiklopedia Nasional Indonesia. 1994
- ^ "Negara sekular ditinjau dari pemikiran Pancasila" (PDF). lib.ui.ac.id. Diakses tanggal 2022-11-20.
- ^ Wahid 1983; 1999: 93
- ^ Bakry, Hasbullah (November 1983). "Hasbullah Bakry ~ Semua Negara di Dunia adalah Secular State (Kiblat_No. 13, November 1983)". warungarsip.co.
- ^ a b c d Roeder, O.G. (1971). WHO'S WHO IN INDONESIA Biographies of prominent Indonesian personalities in all fields. Jakarta: PT Gunung Agung. hlm. 404. line feed character di
|title=
pada posisi 23 (bantuan) - ^ Rahman, Taufiq (10 Juni 1996). "Kaderisasi Yang Gagal atau Intervensi Eksternal". Republika. Ohio University. Diakses tanggal 2 Februari 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "A hero's burial". The Straits Times. 15 Januari 1986. Diakses tanggal 2 Februari 2016.