Rahardi Ramelan
Prof. Dr. (HC) Ir. Rahardi Ramelan, M.Sc.ME. (lahir 12 September 1939), adalah Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia pada Kabinet Reformasi Pembangunan.
Rahardi Ramelan | |
---|---|
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia ke-17 | |
Masa jabatan 23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 | |
Presiden | Baharuddin Jusuf Habibie |
Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia ke-5 | |
Masa jabatan 16 Maret 1998 – 21 Mei 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Kepala Badan Urusan Logistik ke-4 | |
Masa jabatan 27 Agustus 1998 – 20 Oktober 1999 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | 12 September 1939 Sukabumi, Jawa Barat, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Profesi | Politikus |
Situs web | ramelan |
Sunting kotak info • L • B |
Dia mendapat gelar Profesor dari ITS Surabaya, November 1997. Sebelumnya, Rahardi Ramelan juga mendapatkan gelar Doktor HC (Honoris Causa) dari Universitas Monash, Australia. Sarjana dari Czech Technical Institute, Praha, Cekoslowakia (waktu itu) tahun 1964 ini menikah dengan dr. Tumbu Tri Iswari Astianni dan dianugerahi dua orang anak, Bastian Kuntoadi dan Dian Kunti Sintorini.
Di Industri Penerbangan MBB Jerman, Rahardi pernah bekerja sebagai struktur analis. Pekerjaan ini ditinggalkannya karena ia harus mengabdi pada tempat kelahirannya. Berbagai jabatan penting di TNI AU, Pertamina, BPPT dan akhirnya di Bappenas serta PT IPTN dan PT Pindad adalah tempat di mana ia menyumbangkan pemikiran-pemikirannya.[1]
Di tengah-tengah kesibukannya itu, Rahardi pun masih menyempatkan diri mengajar di Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Selain itu, ia juga dikukuhkan sebagai Ahli Peneliti Utama (APU), suatu jenjang fungsional tertinggi bagi seorang peneliti.
Rahardi juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT DSTP (Dua Satu Tiga Puluh) dan Komisaris Utama PT Telkomsel. Jabatan lainnya yang pernah dipegang Rahardi adalah Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Anggota MPR-RI 1997-2002, dan Sekretaris Dewan Pembina Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Pada Desember 2002, ia tersandung kasus perkara korupsi dana nonbujeter Bulog sebesar Rp 400 miliar dan Rp 4,6 miliar di Badan Urusan Logistik (Bulog) dan dijatuhi hukuman 2 tahun penjara.[2]
Dalam Negeri
sunting- Indonesia :
- Bintang Mahaputera Adipradana (13 Agustus 1999)[4]
- Bintang Mahaputera Utama (7 Agustus 1995)
- Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya
Luar Negeri
sunting- Jerman :
- Commander's Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (1984)
- Perancis :
- Officer of the National Order of Merit (1987)
Referensi
sunting- ^ ""SUARA PEMBARUAN DAILY Muka-muka Baru Kabinet Pembangunan VII"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-08. Diakses tanggal 2014-07-31.
- ^ Rachel Harvey (24-12-2002). "Indonesia ex-minister guilty of corruption". BBC (dalam bahasa Inggris).
- ^ Kabinet Reformasi Pembangunan, Indonesia (1999). Development Reform Cabinet, Republic of Indonesia, 1998-1999. Indonesia: Departemen Penerangan RI. hlm. 84.
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Situs web resmi
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Bob Hasan |
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia 1998–1999 |
Diteruskan oleh: Jusuf Kalla |
Didahului oleh: Bacharuddin Jusuf Habibie |
Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia 1998 |
Diteruskan oleh: Muhammad Zuhal |
Jabatan pemerintahan | ||
Didahului oleh: Beddu Amang |
Kepala Badan Urusan Logistik 1998–1999 |
Diteruskan oleh: Jusuf Kalla |
Didahului oleh: Bacharuddin Jusuf Habibie |
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 1998 |
Diteruskan oleh: Muhammad Zuhal |