Relikui yang berhubungan dengan Yesus Kristus
Ikon Yesus Kristus yang tidak dibuat oleh tangan manusia merujuk kepada sejumlah benda yang digolongkan acheiropoieta, artinya "tidak dibuat oleh tangan manusia" yang dilaporkan memuat gambar Yesus Kristus, atau impresi wajah maupun tubuhnya pada secarik kain. Benda-benda ini telah dicatat dan dipamerkan di sepanjang abad. Kebanyakan benda-benda ini menjadi topik hangat untuk debat dan spekulasi.
Meskipun ada sejumlah penampilan wajah Yesus dalam lukisan-lukisan, istilah "Wajah Kudus Yesus" yang digunakan sekarang hanya berkaitan dengan devosi khusus yang disetujui oleh Paus Leo XIII pada tahun 1895 dan Paus Pius XII pada tahun 1958 berkaitan dengan gambar dari Kain Kafan dari Torino.[1]
Kain Kafan dari Torino
suntingKain Kafan dari Torino merupakan relik paling terkenal yang berkaitan dengan Yesus Kristus dan salah satu artefak yang paling sering dipelajari dalam sejarah manusia.[2]
Sudarium dari Oviedo
suntingSudarium dari Oviedo adalah kain yang mengandung bercak darah, berukuran sekitar 84 × 53 cm, disimpan di Cámara Santa pada Cathedral of San Salvador, Oviedo, Spanyol.[3] "Sudarium" adalah kata Latin untuk kain pengusap keringat. Kain itu diklaim sebagai kain yang membalut kepala Yesus Kristus setelah kematian-Nya, sebagaimana disebutkan dalam Injil Yohanes (Yohanes 20:6–7).[4]
Sudarium itu dalam kondisi kotor dan kusut, dengan noda-noda gelap yang tertata simetris tetapi tidak membentuk gambar, tidak seperti bercak-bercak pada Kain Kafan dari Torino. Namun, menurut mereka yang menerima klaim kain kafan itu otentik menyatakan bahwa banyak bercak pada Sudarium cocok dengan bagian kepala dari kain kafan. Bagian arsip Vatikan, Msgr Giulio Ricci, yang mempelajari kedua kain itu pada tahun menemukan bahwa keduanya menutupi orang yang sama.[5]
Gambar dari Edessa
suntingGambar dari Edessa juga dikenal dengan nama "Mandylion". Ada dua gambar yang diklaim sebagai "Mandylion". Yang satu adalah "Wajah Kudus di Genoa" ("Holy Face of Genoa") yang disimpan pada Gereja St. Bartholomew dari Armenia di kota Genoa, sedangkan yang lainnya adalah "Wajah Kudus di San Silvestro" ("Holy Face of San Silvestro"), yang disimpan di Gereja "San Silvestro in Capite" di kota Roma sampai tahun 1870, dan sekarang di "Matilda Chapel" di istana Vatikan.[6] Teori bahwa objek yang dikeramatkan sebagai "Mandylion" dari abad ke-6 sampai ke-13 menutupi orang yang sama dengan yang ditutupi Kain Kafan dari Torino masih diperdebatkan.[7]
Mahkota duri
suntingCadar Veronika
suntingCadar Veronika menurut legenda digunakan untuk mengelap keringat dari wajah Yesus Kristus ketika Ia membawa kayu salib dalam perjalanan ke Golgota. Kain itu dikatakan memuat gambar wajah Kristus. Sekarang ada sejumlah gambar yang dikatakan berasal dari Cadar Veronika.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Cruz 2003, hlm. 200
- ^ « The Shroud of Turin is the single, most studied artifact in human history » statement considered as « widely accepted » in Lloyd A Currie, « The Remarkable Metrological History of Radiocarbon Dating [II] », J. Res. Natl. Inst. Stand. Technol. 109, 2004, p. 200 Article Diarsipkan 2010-12-06 di Wayback Machine..
- ^ Michael McDonnell (2007). Lost Treasures of the Bible. ISBN 1-84753-316-7. page 31.
- ^ Yohanes 20:6
- ^ Ruffin 1999, hlm. 47
- ^ Houlden 2003, vol. 2, p. 66
- ^ Wilson 1991
Pustaka
sunting- Cruz, Joan Carroll (October 1984), Relics, Our Sunday Visitor Publishing, ISBN 978-0-87973-701-6, diakses tanggal 21 October 2010[pranala nonaktif permanen]
- Cruz, Joan Carroll (May 2003), Saintly Men of Modern Times, Our Sunday Visitor Publishing, ISBN 978-1-931709-77-4, diakses tanggal 21 October 2010[pranala nonaktif permanen]
- Dillenberger, John (1999), Images and relics: theological perceptions and visual images in sixteenth-century Europe, Oxford University Press US, ISBN 978-0-19-512172-8, diakses tanggal 21 October 2010
- Griffin, Justin (July 2001), The Holy Grail: the legend, the history, the evidence, McFarland, ISBN 978-0-7864-0999-0, diakses tanggal 21 October 2010
- Houlden, James Leslie (2003), Jesus in History, Thought, and Culture, Santa Barbara: ABC-Clio Inc, ISBN 978-1-57607-856-3
- Nickell, Joe (2007), Relics of the Christ, Lexington: University Press of Kentucky, ISBN 0-8131-2425-5
- Ruffin, Bernard (1999), The Shroud of Turin: the most up-to-date analysis of all the facts regarding the Church's controversial relic, Huntington: Our Sunday Visitor, ISBN 978-0-87973-617-0[pranala nonaktif permanen]
- Wilson, Ian (1991), Holy Faces, Secret Places, London: Doubleday, ISBN 0-385-26105-5
Pustaka tambahan
sunting- Bella, Francesco; Carlo Azzi (2002). "14C Dating of the 'Titulis Crucis'" (PDF). Radiocarbon. University of Arizona. 44 (3): 685–689. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-04-12. Diakses tanggal 2012-09-10.
- Benford, M. Sue; Joseph G. Marino (July–August 2008). "Discrepancies in the radiocarbon dating area of the Turin shroud" (PDF). Chemistry Today. 26 (4). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-04. Diakses tanggal 2012-09-10.
- Fernández Sánchez, José Luis (4–6 May 2010). "The Sudarium of Oviedo and the Shroud of Turin. A question of authenticity" (PDF). Proceedings of the International Workshop on the Scientific approach to the Acheiropoietos Images, ENEA Frascati, Italy.
- Klein, Holger A. (2006). "Sacred Relics and Imperial Ceremonies at the Great Palace of Constantinople". Dalam F. A. Bauer (ed.). Visualisierungen von Herrschaft (PDF). BYZAS. 5. hlm. 79–99. ISBN 9789758071265. OCLC 71787023.