Resolusi 156 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 156, diadopsi pada 9 September 1960, setelah menerima laporan dari Sekjen Organization of American States (OAS), Dewan tersebut menyepakati resolusi pertama Pertemuan Konsultasi Para Menteri Urusan Luar Negeri Republik-republik Amerika dimana sebuah perjanjian dibuat terkait Republik Dominika.
Resolusi 156 Dewan Keamanan PBB | |
---|---|
Tanggal | 9 September 1960 |
Sidang no. | 895 |
Kode | S/4491 (Dokumen) |
Topik | Pertanyaan terkait Republik Dominika |
Ringkasan hasil | 9 mendukung Tidak ada menentang 2 abstain |
Hasil | Diadopsi |
Komposisi Dewan Keamanan | |
Anggota tetap | |
Anggota tidak tetap |
Setelah OAS memutuskan untuk memutus hubungan diplomatik dan memberikan sanksi kepada rezim Trujillo setelah terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Presiden Rómulo Betancourt dari Venezuela,[1] Uni Soviet memberikan rancangan tertulis dari resolusi tersebut. Namun, rancangan tersebut ditolak oleh para anggota lain dari Dewan tersebut karena masalah sanksi non-militer.[2]
Referensi
sunting- ^ Final Act of the Sixth Meeting of Consultation of Ministers of Foreign Affairs of 21 August 1960, Resolution 1, OAS Official Records, OEA/Ser.C/II.6
- ^ Frowein, Jochen Abr; Wolfrum, Rüdiger (1997). Max Planck Yearbook of United Nations Law, Volume 1. Martinus Nijhoff Publishers. hlm. 177–178. ISBN 978-90-411-0700-8.
Pranala luar
suntingWikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: