Resolusi 7 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Resolusi 7 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, diadopsi pada 26 Juni 1946, memperhatikan dampak kediktatoran Spanyol terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Perang Dunia Kedua berakhir satu tahun sebelumnya; kekalahan kekuatan Poros menjadikan pemerintahan Francisco Franco di Spanyol satu-satunya pemerintahan fasis nasional yang tersisa di dunia.
Resolusi 7 Dewan Keamanan PBB | |
---|---|
Tanggal | 26 Juni 1946 |
Sidang no. | 49 |
Kode | S/RES/7 (Dokumen) |
Topik | Dampak kediktatoran Spanyol terhadap perdamaian dan keamanan internasional |
Hasil | Diadopsi |
Komposisi Dewan Keamanan | |
Anggota tetap | |
Anggota tidak tetap |
Resolusi ini ditegaskan kembali. Setelah meninjau temuan subkomite yang dibentuk Resolusi 4 DK PBB, Dewan Keamanan memutuskan untuk mengutuk rezim Franco dan "terus memantau" keadaan di lapangan.
Resolusi ini diadopsi dalam beberapa bagian, jadi tidak ada pemungutan suara untuk resolusi ini.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- Text of Resolution at UN.org Diarsipkan 2011-10-09 di Wayback Machine. (PDF)
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: