Reza Indragiri

ahli psikologi forensik Indonesia

Reza Indragiri Amriel, MCrim (Forpsych) (lahir 19 Desember 1974) adalah ahli psikologi forensik, konsultan sumber daya manusia, dan dosen Indonesia. Ia juga menjadi orang pertama asal Indonesia yang mendapatkan gelar Master Psikologi Forensik.[1]

Reza Indragiri
LahirReza Indragiri Amriel
19 Desember 1974 (umur 49)
Jakarta, Indonesia
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada
Universitas Melbourne
PekerjaanDosen
Dikenal atasAhli psikologi forensik
Anak2

Gelar sarjana diperolehnya dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, dan tercatat lulus pada tahun 1998 lalu. Kemudian ia melanjutkan studi ke Universitas Melbourne dengan beasiswa yang diperolehnya.

Pendidikan di Australia selesai pada tahun 2003, dan mulai mengawali karir sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Setahun berselang, ia mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian. Sosoknya juga sering menjadi narasumber untuk membedah kasus pidana besar di Indonesia.

Daftar kasus yang pernah melibatkan namanya antara lain pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat, kasus kepemilikan narkoba 5 kg oleh Teddy Minahasa selaku mantan Kepala Polda Sumatera Barat, pembunuhan Eky dan Vina, dan sebagainya.[2]

Pendidikan

sunting

Karier

sunting
  • Polisi Bukan Manusia (2014)
  • Psikologi Kaum Muda Pengguna Narkoba (2008)
  • Membantu Anak Pulih dari Trauma Bencana (bersama Ratna Megawangi) (2006)

Filmografi

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
2023 Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso Reza Indragiri Ahli psikologi forensik

Rujukan

sunting
  1. ^ Indonesia, Tokoh (2015-02-13). "Reza Indragiri Amriel". TokohIndonesia.com - Tokoh.ID (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-25. 
  2. ^ Aditya, Rifan (2023-10-02). "Profil Reza Indragiri Amriel, Ahli Psikologi Forensik Dipaksa hingga Disogok Agar Tutup Mulut Kasus Kopi Sianida". Suara.com. Diakses tanggal 2024-05-25.