Rokok klobot merupakan rokok kretek tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Rokok ini menggunakan tembakau yang dilapisi klobot atau daun jagung sehingga beraroma harum dan khas. Penikmat rokok ini adalah para warok Ponorogo dan seniman reog sehingga juga disebut rokok warok atau rokok reog.[1][2]

Rokok klobot yang terpasang di kepala Reog

Tradisi warok Ponorogo menghisap rokok klobot telah berlangsung sangat lama dalam kehidupan sehari-hari, biasanya dilinting terlebih dahulu oleh seorang gemblak. Bahan-bahan rokok klobot dimasukkan ke dalam sebuah saku besar pada sabuk othok sehingga mudah dibawa kemana saja. Selain para warok yang menggemari rokok klobot turut digemari kepala barongan reog yang diselipkan pada telinga kepala barongan yang bertujuan sarana ritual.[3]

Karena banyaknya permintaan dari para warok dan seniman reog untuk seringnya pementasan reog di Ponorogo dan karesidenan Madiun, maka beberapa pengusaha membuat pabrik rokok yang khusus memproduksi rokok klobot, guna memenuhi kebutuhan para warok dengan satu kemasan berisi 6 biji rokok klobot, diantaranya pabrik rokok klobot adalah gambar wayang Janoko oleh PT. Djanoko Ponorogo, gambar wayang Kresna oleh PT. Kresno Gugah Ponorogo, gambar belalang walangkekek oleh PT. Bima Sakti Ponorogo, gambar gerinda oleh Grindo Madiun, gambar tebu oleh Tebu Madiun, hingga gambar kunyit oleh Koenir Semi Madiun. PT. Gudang Garam pabrik rokok besar pada awalnya hanya memproduksi rokok klobot, meski saat ini sudah terdapat banyak varian rokok modern tetapi tetap memproduksi rokok klobot.

Meski banyak berkembangnya pabrik rokok klobot di luar Ponorogo, tetapi pengiriman utamanya hanya ke Ponorogo.[4]

Referensi sunting