Roosilawaty
Surayi Pendidikan (15 April 1936 – 25 Februari 2009), atau yang lebih dikenal sebagai Roosilawaty, adalah seorang aktris dan penari berkebangsaan Indonesia yang aktif pada tahun 1950an.
Roosilawaty | |
---|---|
Lahir | Surakarta, Hindia Belanda | 15 April 1936
Meninggal | 25 Februari 2009 Jakarta, Indonesia | (umur 72)
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 1956–1963 |
Karier
suntingSebelum menjadi artis, Roosilawaty berprofesi sebagai seorang penyanyi dan penari. Ia pernah menjadi juara kejuaraan Tari Serampang Duabelas seluruh Indonesia dan dikirim mewakili Indonesia bersama beberapa penari se-Indonesia yangg diutus Presiden Soekarno ke Pakistan untuk pertukaran kebudayaan.
Kehidupan pribadi
suntingPada tahun 1954 Roosilawaty menikah dengan Januar Arifin seorang pianis pada Orkes Gumarang dan dikaruniai 3 orang putra putri (Roosyanita, Yanosandy, dan Roosyanery). Januar Arifin meninggal, karena sakit maag yang akut. Lalu Roosilawaty menikah untuk kedua kalinya dengan Abdul Chalim Gani seorang Kolonel Polisi dan dikaruniai 4 orang putra putri (Abdul Taufik Hadiputra, Abdul Syarif Hidayatullah, Abdul Quala Yusuf, dan Noorhiqmah Andayani).
Dari ketujuh orang anaknya, ia memiliki 16 orang cucu. Adapun beberapa orang anaknya mewarisi bakat seni yang diturunkan dari Roosilawaty di mana anak-anaknya mampu memainkan beberapa alat musik, seni peran / drama dan juga bergerak dalam seni lukis dan costume designer (http://kostumku.co.id)
Meninggal dunia
suntingPada 25 februari 2009 Roosilawaty meninggal dunia di RS.Harapan Kita, Jakarta, karena sakit jantung. Ia dimakamkan, pada tanggal 27 februari 2009 di TPU Tanah Kusir.
Filmografi
sunting- Tjatut (1956)
- Delapan Pendjuru Angin (1957)
- Konsepsi Ajah (1957)
- Bertamasja (1959)
- Lahirnya Gatot Katja (1960)
- Menudju Bintang (1960)
- Desa Yang Dilupakan (1960)
- Lembah Hidjau (1963)
Pranala luar
sunting