Rumpun bahasa Batanik
Rumpun bahasa Batanik (terkadang disebut sebagai Bashiik atau Ivatanik) adalah sejumlah kesinambungan dialek yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Batanik dituturkan di Kepulauan Babuyan, di sebelah utara Luzon; Batanes, kepulauan antara daratan utama Filipina dan Taiwan; serta Kepulauan Lanyu yang terletak di sebelah selatan Pulau Formosa.
Batanik
Bashiik, Ivatanik | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wilayah | Batanes dan Kepulauan Lanyu | ||||||||
Penutur | |||||||||
| |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
Glottolog | bata1315 [1] | ||||||||
Lokasi penuturan | |||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Beberapa dialek yang sangat mirip disebut sebagai Ivatan (juga dieja sebagai Ibatan), atau Babuyan, Batan, Itbayat, dinamai dari pulau-pulaunya, sedangkan dialek di wilayah Taiwan disebut sebagai Yami atau Tao.
Bahasa Proto-Batanik direkonstruksi oleh Yang (2002).[2]
Klasifikasi
suntingMalcolm Ross (2005) dan Roger Blench (2015) mengklasifikasikan empat bahasa:[3][4]
- Yami (atau Tao), di Kepulauan Lanyu
- Dialek Imurud
- Dialek Iraralay
- Dialek Iranumilek
- Itbayat, di Pulau Itbayat
- Ivatan
- Dialek Ivasay(= Basco Ivatan), di Batan
- Dialek Isamurung(=Ivatan Selatan), di Batan (bagian selatan) dan Pulau Sabtang
- Ibatan, (atau Babuyan) di Pulau Babuyan
Moriguchi (1983) mengklasifikasikan Batanik, yaitu:
Menurut Paul Jen-kuei Li (2000),[5] Bahasa Yami lebih mirip ke Bahasa Itbayat. Di antara rumpun bahasa Batanik, Iraralay adalah bahasa yang paling konservatif (Li 2000).
Rumpun bahasa Batanik sering dikategorikan sebagai bagian dari rumpun bahasa Filipina. Namun, tidak ada konsensus penuh mengenai hal ini, dan beberapa menganggapnya sebagai cabang utama dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia.[3] Blench menyimpulkan bahwa rumpun bahasa Batanik salah satu yang paling awal terpisah dari Bahasa Proto-Melayu-Polinesia dan mengandung banyak fitur yang secara umum tidak ditemukan di bahasa-bahasa Austronesia lainnya. Hubungan antara rumpun bahasa Batanic dan Luzon Utara masih belum pasti.[4]
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Batanik". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Yang, Doris Hsiao-Fang (楊曉芳). 2002. Subgrouping and reconstruction of Batanic languages (巴丹語言的分群與擬測). MA thesis. Taichung, Taiwan: Providence University.
- ^ a b Ross, Malcolm (2005). "The Batanic Languages in Relation to the Early History of the Malayo-Polynesian Subgroup of Austronesian" (PDF). Journal of Austronesian Studies. 1 (2). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-22. Diakses tanggal 2012-10-15.
- ^ a b Blench, Roger (July 19, 2015). "A new look at Bashiic, a divergent subgroup of Malayopolynesian".
- ^ Li, P.J.-K. 2000, "Subgrouping of the Batanic languages",[1] in The Fifth International Symposium on Languages and Linguistics, Hochiminh City, pp. 175-176. Vietnam National University, Ho Chi Minh City University of Social Sciences and Humanities.
Daftar pustaka
sunting- Li, Paul Jen-kuei (2001). The Dispersal of the Formosan Aborigines in Taiwan. Language and Linguistics 2.1:271-278.
- Moriguchi, Tsunekazu. 1983. "A preliminary report on Ivatan dialects". In ;;Batan Island and Northern Luzon: Archaeological, Ethnographical and Linguistic Survey;;, 205-253. Kumamoto: Kumamoto University.
- Shirahihara, K., Y. Aoyagi, and M. Koomoto. 1983. Batan island and northern Luzon: Archaeological, ethnographical, and linguistic survey. Kumamoto: University of Kumamoto Press.
Pranala luar
sunting- Bashiic languages di Ethnologue (23rd ed., 2020).