Rute Pelabuhan Klang

jalur kereta api di Malaysia

Rute Pelabuhan Klang (bahasa Melayu: Laluan Pelabuhan Klang) adalah salah satu dari tiga rute Sektor Tengah KTM Komuter yang disediakan oleh Keretapi Tanah Melayu. Rute ini melintasi Tanjung Malim dan Pelabuhan Klang. Sebelum 15 Desember 2015, terminus utara dari rute ini berlokasi di Batu Caves.

Rute Port Klang
 2 
Keretapi Tanah Melayu KTM Komuter
Rangkaian kereta KTM Kelas 92 di Bangsar Junction menuju KD19 Pelabuhan Klang
Peta
Ikhtisar
Nama asliLaluan Pelabuhan Klang
JenisKereta komuter
SistemKTM Komuter
StatusOperasional
LokasiPerak
Selangor
Kuala Lumpur
TerminusTanjung Malim
Pelabuhan Klang
Stasiun34
LayananTanjung Malim - Pelabuhan Klang
Nomor lintas 2  (merah)
Situs webwww.ktmb.com.my
Operasi
Dibuka14 Agustus 1995
PemilikKeretapi Tanah Melayu
OperatorKeretapi Tanah Melayu
DepoSentul
RangkaianKTM Kelas 92 Komuter CSR EMU
37 kereta bergerbong-enam
Data teknis
Panjang lintas126 km (78 mi)
Lebar sepur1.000 mm (3 ft 3+38 in) lebar sepur 1 m
ElektrifikasiOverhead 25 KV 50 Hz
Kecepatan operasi120 km/h (75 mph)
Peta rute

KTM Komuter adalah layanan kereta komuter listrik yang diluncurkan pada tahun 1995, melayani pengguna komuter di Kuala Lumpur dan sekitarnya. Layanan ini merupakan moda transportasi popular bagi pengguna komuter yang bekerja di Kuala Lumpur, karena dapat menuju ke kota tersebut tanpa khawatir akan kemacetan lalu lintas. Setiap gerbong kereta berisi tempat duduk modern dan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Bagi pengguna kereta yang membawa kendaraan pribadi menuju stasiun disediakan fasilitas Park & Ride.

Rute ini merupakan salah satu komponen Sistem Transit Terpadu KL Raya/Lembah Klang. Rute ini diberi nomor  2  dan diberi warna Merah pada peta transit resmi. Rute ini dinamai dari terminusnya, Stasiun Komuter Pelabuhan Klang.

Informasi rute

sunting

Sejarah

sunting

Rute ini bermula dari Kereta Api Pemerintah Selangor yang menghubungkan Bukit Kuda di luar Klang ke Kuala Lumpur, dibuka pada September 1886.[1] Pada tahun 1890 sebuah jembatan yang melintasi Sungai Klang dibangun, yang memungkinkan kereta tersebut untuk mengubah rutenya ke Bukit Badak dan ke Klang. Rute ini diperluas ke Segambut dan Rawang pada tahun 1892, sebagai rute cabang dari Stasiun Keretapi Kuala Lumpur. Jalur kereta ini mencapai Kuala Kubu Bharu pada 1894 dan akhirnya mencapai Pelabuhan Klang pada tahun 1899.

Pada tahun 1989, kereta api ini melayani sepanjang area Sentul-Pelabuhan Klang.[2] Di sepanjang daerah yang sama, bersama dengan daerah Rawang-Seremban, dialiri listrik pada tahun 1990-an. Elektrifikasi kemudian dilanjutkan hingga Batu Caves pada tahun 2009.

Stasiun

sunting
Kode Stasiun Nama Stasiun Jenis platform Stasiun transit/Catatan
 KA15  Tanjung Malim Platform tengah & Sisi Terminus utara.
 KA14  Kuala Kubu Bharu Sisi
 KA13  Rasa Sisi
 KA12  Batang Kali Sisi
 KA11  Serendah Sisi
 KA10  Rawang Platform tengah & Sisi Setengah kereta mengakhiri atau memulai layanan dari stasiun ini, tetapi kebanyakan kereta saat ini meneruskan perjalanan ke Tanjung Malim.
 KA09  Kuang Sisi
 KA08  Sungai Buloh Sisi Keluar dari stasiun kawasan berbayar melalui sambungan biasa ke  SBK01  Sungai Buloh untuk MRT Rute Sungai Buloh–Kajang.
 KA07  Kepong Sentral Sisi Keluar dari stasiun kawasan berbayar ke tempat yang akan datang  SSP04  Kepong Sentral untuk MRT Rute Sungai Buloh–Serdang–Putrajaya.
 KA06  Kepong Sisi Stasiun terminal saat jam sibuk untuk layanan ulang-alik Tanjong Malim-Kepong.
 KA05  Segambut Sisi Rute bus RapidKL 190 ke Mont Kiara dan Sri Hartamas.
 KA04  Putra Sisi Stasiun biasa bersama Rute Seremban. Berjalan jarak 600 meter ke  SP4  AG4  PWTC pada LRT Rute Ampang dan Rute Sri Petaling.
 KA03  Bank Negara Sisi Transit antar platform ke Rute Seremban, berjalan jarak 250 meter ke  SP6  AG6  Bandaraya pada Rute Ampang dan Rute Sri Petaling.
 KA02  Kuala Lumpur Platform tengah & Sisi Persimpangan lintas-platform tak bertangga ke Rute Seremban dan berjalan jarak 200 meter ke  KJ14  Pasar Seni pada LRT Rute Kelana Jaya &  SBK16  Pasar Seni untuk MRT Rute Sungai Buloh–Kajang.
 KA01  KL Sentral Platform tengah Stasiun biasa bersama Rute Seremban dan Skypark Line.
Stasiun terminal untuk layanan ulang-alik KL Sentral-Pelabuhan Klang saat jam sibuk.
Transit ke  KJ15  KL Sentral untuk LRT Rute Kelana Jaya,  KE01  KLIA Ekspres,  KT01  KLIA Transit, 200 meter berjalan kaki ke  MR1  KL Monorail & dan 600 meter berjalan kaki ke  SBK15  Muzium Negara untuk Rute Sungai Buloh–Kajang.
Bus antar T819 ke  SBK13  Pusat Bandar Damansara untuk Rute MRT Sungai Buloh–Kajang.
 KD01  Abdullah Hukum Sisi Transit ke  KJ17  stasiun Abdullah Hukum pada Rute Kelana Jaya dan terdapat proyek pembangunan KL Eco City.
Jembatan pejalan kaki ke Mid Valley Megamall melalui The Gardens Mall (cth.  KB01  Stasiun Mid Valley pada Rute Seremban) juga sedang dibangun (dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2019)
 KD02  Angkasapuri Sisi Tersedia bus ulang-alik (shuttle bus) setiap setengah jam ke Universitas Malaya.
 KD03  Pantai Dalam Sisi
 KD04  Petaling Platform tengah & Sisi
 KD05  Jalan Templer Sisi
 KD06  Kampung Dato Harun Sisi
 KD07  Seri Setia Sisi
 KD08  Setia Jaya Platform tengah & Sisi Transit ke  SB1  Sunway-Setia Jaya untuk BRT Sunway Line.
 KD09  Subang Jaya Sisi Transit ke  KJ28  Subang Jaya untuk LRT Rute Kelana Jaya dan Skypark Line.
 KD10  Batu Tiga Sisi
 KD11  Shah Alam Platform tengah & Sisi
 KD12  Padang Jawa Sisi
 KD13  Bukit Badak Sisi
 KD14  Klang Platform tengah & Sisi Transit ke  BK20  Klang untuk LRT Rute Bandar Utama-Klang akan datang.
 KD15  Teluk Pulai Sisi
 KD16  Teluk Gadong Sisi
 KD17  Kampung Raja Uda Sisi
 KD18  Jalan Kastam Platform tengah & Sisi
 KD19  Pelabuhan Klang Platform tengah Terminal Barat di Pelabuhan Klang. Keluar dari Terminal Pelabuhan Internasional Pelabuhan Klang ke Pulau Ketam, Selangor, Malaysia & Dumai, Indonesia.

Gerbong

sunting

Rute ini menggunakan kereta KTM Kelas 92 dalam formasi 6 gerbong.

Galeri

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "History of Railways in Selangor". Diakses tanggal 23 Juli 2017. 
  2. ^ "KTM Railbus". Malaya Railway. Diakses tanggal 23 Juli 2017. 

Pranala luar

sunting