Samuel Oton Sidin
Samuel Oton Sidin, O.F.M. Cap. (lahir 12 Desember 1954) adalah Uskup Keuskupan Sintang yang terpilih pada 21 Desember 2016, setelah Uskup sebelumnya Agustinus Agus terpilih menjadi Uskup Agung Pontianak. Sebelum terpilih menjadi Uskup Sintang, Sidin merupakan pastor kepala Gereja Santo Fransiskus Asisi, Paroki Tebet, Menteng Dalam.
Yang Mulia Samuel Oton Sidin | |
---|---|
Uskup Sintang | |
Gereja | Katolik Roma |
Keuskupan | Sintang |
Penunjukan | 21 Desember 2016 (7 tahun, 365 hari) |
Pendahulu | Agustinus Agus |
Jabatan lain |
|
Imamat | |
Tahbisan imam | 1 Juli 1984 (40 tahun, 172 hari) oleh Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap. |
Tahbisan uskup | 22 Maret 2017 (7 tahun, 273 hari) oleh Agustinus Agus |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Samuel Oton Sidin |
Lahir | 12 Desember 1954 Peranuk, Setia Jaya, Teriak, Bengkayang, Kalimantan Barat, Indonesia[1] |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Denominasi | Katolik Roma |
Kediaman | Jl. Kelam - Tugu Beji No. 4, Kotak Pos 130 -131 Kel. Tanjung Puri, Kec. Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat 78611 |
Jabatan sebelumnya |
|
Almamater | Universitas Kepausan Antonianum |
Semboyan | "Non ego sed Christus in me" (Bukan aku tetapi Kristus di dalam aku) (Galatia 2:20) |
Lambang |
Riwayat Hidup
suntingPendidikan
suntingSamuel menjalani pendidikan dasar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Ia kemudian masuk ke Seminari Menengah Santo Paulus Nyarumkop, Singkawang, Kalimantan Barat.[2] Pada 12 Januari 1977, Samuel masuk ke dalam Novisiat Kapusin Santo Fidelis Sigmaringen di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.[2] Satu tahun kemudian, ia mengucapkan kaul pertamanya, tepatnya pada 13 Januari 1978. Ia melanjutkan pendidikan di Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Pematangsiantar di Sinaksak, Tapian Dolok, Simalungun, Sumatera Utara.[3] Ia mengucapkan kaul kekal pada 18 Juli 1982, dan ditahbiskan menjadi imam di Peranuk, Bengkayang pada hari Minggu, 1 Juli 1984.[2]
Karya
suntingSetelah ditahbiskan menjadi imam tahun 1984 hingga tahun 1985, Sidin bertugas sebagai Pastor Rekan di Paroki Santa Maria, Nyarumkop, Singkawang Timur, Singkawang, Kalimantan Barat. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Kepausan Antonianum, Roma dan selesai pada tahun 1990 dengan gelar doktor bidang teologi spiritualitas.[4] Ia menulis disertasi berjudul "The role of creatures in Saint Francis' praising of God".[5] Sepulang dari studinya, Sidin menjadi Socius (Wakil) Magister Novisiat Kapusin Santo Fidelis Sigmaringen di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara hingga tahun 1993, kemudian menjadi Magister di tempat yang sama hingga tahun 1997. Sidin kemudian terpilih menjadi Provinsial Kapusin Pontianak untuk dua masa jabatan sampai tahun 2003.
Hingga tahun 2008, Sidin menjadi Direktur Rumah Pelangi di Dusun Gunung Benuah, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Rumah Pelangi dirintisnya di areal lahan seluas 90 hektar dengan tujuan untuk konservasi hutan.[6] Kehadiran Rumah Pelangi berawal dari keprihatinan Samuel di wilayah Kalimantan terutama jalan yang menghubungkan Pontianak dan Sanggau yang terjadi kerusakan hutan yang hebat.[4]
Sidin kemudian terpilih kembali menjadi Provinsial Kapusin Pontianak pada tahun 2009 hingga 2012. Pada Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2012, Sidin menerima penghargaan Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[4][7] Sejak 2012 selepas tugasnya sebagai Provinsial Kapusin Pontianak, ia ditugaskan menjadi Pastor Kepala Paroki Tebet Santo Fransiskus Assisi di wilayah Keuskupan Agung Jakarta.
Sidin terpilih menjadi Uskup Sintang pada hari Rabu, 21 Desember 2016.[8][9][10] Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada hari Rabu, 22 Maret 2017 oleh Uskup Agung Pontianak sekaligus pendahulunya di Keuskupan Sintang, yakni Mgr. Agustinus Agus.[11][12] Bertindak sebagai Uskup Ko-Konsekrator adalah Uskup Sanggau Mgr. Giulio Mencuccini, C.P. dan Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi. Penahbisan berlangsung di Stadion Baning, Sintang.[13]
Setelah meninggalnya Uskup Timika Mgr. John Philip Saklil, Mgr. Sidin menggantikan Mgr. Saklil sebagai Ketua Pengembangan Sosial Ekonomi dalam kepengurusan Konferensi Waligereja Indonesia sisa periode 2018–2021.
Referensi
sunting- ^ "Mgr Samuel Oton Sidin OFMCap". Hierarki Gereja. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-30. Diakses tanggal 2016-12-30.
- ^ a b c Mathias Hariyadi (22 Desember 2016). "Sekilas tentang Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap, Uskup Keuskupan Sintang". Sesawi.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-25. Diakses tanggal 2016-12-30.
- ^ "Paus Fransiskus angkat Pastor Samuel Oton Sidin OFMCap sebagai Uskup Sintang".
- ^ a b c "Mgr Samuel Oton Sidin OFMCap: Uskup Pecinta Lingkungan".
- ^ "Sidin, Samuel Oton, o.f.m.cap." Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-30. Diakses tanggal 2016-12-30.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-25. Diakses tanggal 2016-12-30.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-25. Diakses tanggal 2016-12-30.
- ^ http://pontianak.tribunnews.com/2016/12/21/pastor-samuel-oton-sidin-ofm-cap-jabat-uskup-sintang. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ "Rinunce e nomine, 21.12.2016". Kantor Pers Tahta Suci. 21 Desember 2016. Diakses tanggal 30 Desember 2016.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-30. Diakses tanggal 2016-12-30.
- ^ "Rencana Tahbisan Uskup Keuskupan Sintang: Sekedar Patokan, 22 Maret 2017 (2)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-28. Diakses tanggal 2016-12-30.
- ^ "Pemberitahuan Tahbisan Uskup Sintang". 29 Desember 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-30. Diakses tanggal 2016-12-30.
- ^ "22 Maret 2017: Tahbisan Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-17. Diakses tanggal 2017-03-17.
Pranala luar
sunting- (Inggris) Entri Samuel Oton Sidin pada situs web Catholic-Hierarchy
- (Inggris) Entri Samuel Oton Sidin pada situs web Giga Catholic
Jabatan Gereja Katolik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Agustinus Agus |
Uskup Sintang 21 Desember 2016–kini |
Petahana |