Saudara

satu dari dua atau lebih individu yang memiliki satu atau kedua orang tua secara umum

Saudara memiliki beberapa arti. Dalam arti sempit, saudara adalah hubungan antara anggota keluarga (baik laki-laki maupun perempuan, dan juga yang lebih muda atau lebih tua). Dalam pengertian yang lebih luas, saudara bermakna sebagai sanak atau kerabat, yaitu orang yang dekat atau bertalian secara kekeluargaan dengan individu.

Saudara kakak beradik perempuan

Dalam lingkungan sosial, saudara bisa bermakna sebagai seseorang yang satu visi atau tujuan dengan individu dalam suatu golongan atau kelompok, yang juga merujuk pada sahabat dekat atau saudara seperjuangan. Dalam tradisi, saudara juga berlaku untuk menyebut seseorang yang dihormati secara formal. Dalam ilmu linguistik, saudara merupakan pronomina orang kedua sedangkan bentuk feminin dari saudara dalam artian tersebut adalah saudari.

Istilah sunting

Saudara dengan hubungan darah sunting

  • Saudara kandung (dalam bahasa Inggris disebut full sibling) adalah saudara yang didapatkan dari gabungan genetika yang sama dari kedua orang tua. Saudara kandung umumnya terlahir secara berurutan, namun ada pula yang terlahir bersamaan (kembar) .
  • Saudara sepihak (dalam bahasa Inggris disebut half sibling) adalah saudara yang didapatkan dari gabungan genetika dari salah satu orang tua, baik seibu saja maupun seayah saja (dalam bahasa Inggris, saudara satu ayah disebut paternal half sibling. Sedangkan saudara satu ibu disebut maternal half sibling). Di Indonesia, istilah ini sering disalahartikan dengan saudara tiri karena masih banyak masyarakat yang beranggapan jika saudara yang salah satu orang tuanya berbeda maka disebut "tiri".[1]
  • Saudara tiga perempat (dalam bahasa Inggris disebut three-quarter sibling) adalah istilah yang jarang diketahui oleh masyarakat, yaitu saudara kandung yang secara genetik berada di tengah-tengah antara saudara sepihak dan juga sepupu. Saudara tiga perempat secara genetis berbagi satu orang tua yang sama, sedangkan orang tua yang berbeda adalah kerabat tingkat pertama satu sama lain, misalnya jika seorang pria memiliki anak dengan dua wanita yang bersaudara, atau seorang wanita memiliki anak dengan dua orang pria yang juga bersaudara. Kelahiran dari saudara tiga perempat terjadi jika terdapat pada hubungan pernikahan naik ranjang (menikahi kakak dari mantan pasangan) ataupun turun ranjang (menikahi adik dari mantan pasangan). Dalam kasus pertama, anak-anak adalah saudara sepihak dan juga sepupu pertama; di kedua, anak-anak adalah saudara sepihak serta pasangan avuncular.[2] . Karena saudara tiga perempat memiliki kedekatan genetis yang lebih besar daripada saudara sepihak, seringkali saudara tiga perempat dianggap sebagai saudara kandung.

Saudara tanpa hubungan darah sunting

  • Saudara tiri (dalam bahasa Inggris disebut step sibling) adalah anak dari kedua orang tua tiri, tetapi salah satu dari orang tua mereka menikah dengan orang tua dari yang lain.

Misalnya, Dina dan Toni adalah sahabat. Namun, orang tua Dina cerai dan ayahnya Toni meninggal. Lalu ayahnya Dina menikah lagi dengan ibunya Toni, maka Dina dan Toni adalah saudara tiri.

  • Saudara angkat adalah hubungan persaudaraan dari anak yang diadopsi/diangkat oleh orangtua, dan orangtua tersebut memiliki anak kandung (disebut adoptive sibling). Selain itu, dua orang yang tidak berhubungan darah satu sama lain kemudian diangkat/diadopsi oleh orangtua yang sama juga disebut saudara angkat (disebut foster sibling).
  • Saudara ipar adalah saudara kandung dari pasangan maupun pasangan dari saudara kandung. Baik saudara kandung dari suami atau istri maupun istri atau suami dari saudara kandung.
  • Saudara sepersusuan adalah dua orang anak yang disusui oleh seorang perempuan yang sama.
  • Saudara baptis adalah ketika seorang anak memiliki orangtua baptis (dalam kepercayaan Kekristenan), dan orangtua baptis tersebut memiliki anak kandung.

Berdasarkan urutan dan jumlah sunting

  • Anak sulung merupakan anak yang terlahir di urutan pertama
  • Anak bungsu merupakan anak yang terlahir di urutan terakhir
  • Anak tengah merupakan anak yang memiliki kakak dan juga adik. Umumnya seseorang akan berstatus sebagai anak tengah jika ia lebih dari dua bersaudara (tiga bersaudara, empat bersaudara, dan seterusnya)

Permasalahan dalam hubungan saudara sunting

  • Persaingan, permusuhan, atau kecemburuan antar saudara seringkali terjadi dalam hubungan persaudaraan. Umumnya faktor persaingan antar saudara terjadi jika antar anak memiliki jarak usia yang berdekatan, atau jenis kelamin yang sama. Terkadang, perbedaan usia yang cukup jauh dan perbedaan jenis kelamin juga bisa menimbulkan adanya rasa kecemburuan. Dalam kasus yang lebih parah, tidak jarang terjadi kekerasan yang dilakukan antar saudara.
  • Pola asuh orangtua yang cenderung membedakan, membandingkan, pilih kasih, atau tidak adil juga menimbulkan persaingan atau kecemburuan antar saudara.
  • Hubungan inses tidak jarang terjadi. Umumnya terjadi pada dua saudara yang berbeda jenis kelamin. Hubungan inses sangat dilarang agama bahkan beresiko menimbulkan kecacatan genetik jika hubungan ini menghasilkan anak.


  1. ^ "Understanding Stepsiblings vs. Half-Siblings: A Closer Look". Love to Know. Diakses tanggal 21 September 2021. 
  2. ^ "Three-quarter Sibling". ISOGG. Diakses tanggal 9 September 2014.