Serangan Praha (Rusia: Пражская стратегическая наступательная операция Serangan Strategis Praha) adalah operasi Soviet utama terakhir pada Perang Dunia II di Eropa. Serangan tersebut, dan pertempuran untuk Praha, terjadi di Front Timur dari 6 Mei sampai 11 Mei 1945. Pertempuran tersebut juga dikenal karena terjadi bersamaan dengan Kebangkitan Praha.[6]

Serangan Praha
Bagian dari Front Timur dari Perang Dunia II

Peta ofensif Praha
Tanggal6–11 Mei 1945
(5 hari)
LokasiPraha, Cekoslovakia
Hasil Kemenangan Sekutu
Pihak terlibat

Axis:
 Jerman
Hungary[1]
 Slowakia

Sekutu:
 Soviet Union
Czechoslovakia
 Rumania
Polanda
Tentara Pembebasan Rusia
Tokoh dan pemimpin
Ferdinand Schörner
Lothar Rendulic
Ivan Konev
Rodion Malinovsky
Andrey Yeryomenko
Karel Klapálek
Vasile Atanasiu
Nicolae Dăscălescu
Karol Świerczewski
Sergei Bunyachenko
Kekuatan
Pusat Grup Angkatan Darat:
600,000–650,000[2]
Grup Tentara Ostmark:
430,000[3]
9,370[1]
1,770,700[4]
139,500[4]
69,500[4]
48,400[4]
18,000
Korban
Sekitar 860.000 ditangkap; sisanya terbunuh, hilang dalam aksi, atau melarikan diri 49,348[5]
1,730[4]
887[4]
533[4][a]
300

Kota Praha secara ultimatum dibebaskan oleh USSR pada saat Serangan Praha. Seluruh pasukan Jerman dari Grup Angkatan Darat Pusat (Heeresgruppe Mitte) dan beberapa Grup Angkatan Darat Ostmark (yang awalnya dikenal sebagai Grup Angkatan Darat Selatan) tewas atau terbunuh, atau jatuh ke tangan Sekutu setelah kapitulasi tersebut. Kapitulasi Grup Angkatan Darat pusat terjadi sembilan hari setelah jatuhnya Berlin dan tiga hari setelah Hari Kemenangan di Eropa.

Catatan sunting

  1. ^ Czech losses do not include those of the Prague uprising or of partisan formations.
  1. ^ a b Frajdl 2007.
  2. ^ Lakowski 2008, hlm. 674.
  3. ^ Ziemke 2002, hlm. 498.
  4. ^ a b c d e f g Krivosheev 1997, hlm. 159.
  5. ^ Glantz 1995, hlm. 300.
  6. ^ "Lest we forget, the Czechs became a free nation on May 8, 1945". Praguemonitor.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-11. Diakses tanggal 2021-08-23. 

Referensi sunting

Bacaan tambahan sunting