Sesar aktif atau patahan aktif adalah sebuah sesar yang kemungkinan menjadi sumber gempa bumi pada suatu waktu di masa depan. Geolog biasanya menganggap sebuah sesar sebagai "sesar aktif" bila sudah terjadi pergerakan yang diobservasi atau bukti aktivitas seismik selama 10.000 tahun terakhir.[1]

Sesar San Andreas

Sesar aktif dianggap sebagai bahaya geologis (dalam kasus ini, sebuah bahaya yang berhubungan dengan gempa bumi). Dampak dari pergerakan sesar aktif mencakup pergerakan tanah kuat, pematahan permukaan, deformasi tektonik, longsor, longsor batu, likuifaksi, tsunami dan seiche.[2]

Patahan Kuarter adalah jenis dari sesar aktif, yang sudah dikenal di permukaan, dan memiliki bukti pergerakan pada periode Kuarter.[3]

Disiplin geologis yang berhubungan dengan sesar aktif dapat mencakup geomorfologi, seismologi, seismologi refleksi, tektonika lempeng, geodesik dan pengindraan jauh, analisis risiko probabilistik dan lainnya.[2]

Lokasi sunting

Biasanya sesar aktif terjadi disekitar perbatasan lempeng tektonik, dan penelitian mengenai sesar aktif sudah berfokus ke wilayah-wilayah tersebut.

Referensi sunting

  1. ^ "Active fault" (online web page). Earthquake Glossary. USGS Earthquake Hazards Program. November 3, 2009. Diakses tanggal 2011-09-17. 
  2. ^ a b Slemmons, D. Burton; and Defolo, Craig (1986). "Evaluation of Active Faulting and Associated Hazards". Active Tectonics: Impact on Society. The National Academies Press. hlm. 45–48. ISBN 978-0-309-07395-0. 
    • Organizations that authored this book: Geophysics Study Committee, Geophysics Research Forum, National Research Council
  3. ^ "... relationship between Quaternary faults and earthquakes". Quaternary Faults. USGS Earthquake Hazards Program. October 27, 2009. Diarsipkan dari versi asli (online web page) tanggal November 27, 2011. Diakses tanggal 2011-09-17.