Sheila Timothy
Sheila Timothy atau akrab disapa Lala (lahir 29 November 1971) adalah seorang produser film Indonesia.
Sheila Timothy | |
---|---|
Lahir | Jakarta, Indonesia | 29 November 1971
Pekerjaan | produser |
Tahun aktif | 2008 - sekarang |
Anak | 4 |
Orang tua | Eugene Timothy & Erna Hoekwater Timothy |
Kerabat | Marsha Timothy (adik) |
Situs web | www.lifelikepictures.co |
Kiprah
suntingIa mendirikan Lifelike Pictures dan pada awal tahun 2008 memproduseri film pertamanya Pintu Terlarang, yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar. Pintu Terlarang meraih 2 penghargaan di Festival Film Indonesia dan menang sebagai Best Film di Puchon International Fantastic Film Festival 2009 (PiFan).
Ia memproduseri film keduanya pada tahun 2012, Modus Anomali, film yang juga ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar. Pemutaran pertamanya dilangsungkan di South by Southwest Film Festival (SXSW) pada Maret 2012, lalu bulan selanjutnya disusul di Indonesia. Sukses di pasar asing dan lokal, Modus Anomali juga diputar di Jerman, Prancis, Benelux, Turki dan Inggris.
Sheila kemudian menjabat sebagai Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) selama periode 2013-2016.
Pada 25 September 2014, Sheila Timothy memproduseri film ketiganya yang berjudul Tabula Rasa. Sebuah film drama keluarga yang memasukkan budaya makanan dan bagaimana hubungan perbedaan antar umat manusia. Disutradarai oleh Adriyanto Dewo dan Naskah ditulis oleh Tumpal Tampubolon. Tabula Rasa meraih 4 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2014: Sutradara Terbaik, Pemeran Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Penulis Skenario Asli Terbaik.[1]
Film keempat dari Sheila Timothy adalah film panjang dokumenter, berjudul Banda the Dark Forgotten Trail. Film ini ditulis oleh Irfan Ramli dan disutradarai oleh Jay Subyakto. Departemen kameranya dipimpin oleh sinematografer Ipung Rachmat Syaiful, ICS dengan didukung oleh second unit camera Davy Linggar dan Oscar Motuloh. Banda the Dark Forgotten Trail menjadi film panjang pertama dari Jay Subyakto. Film ini juga didukung oleh dua aktor yang menjadi narator, yaitu Reza Rahadian (bahasa Indonesia) dan Ario Bayu (bahasa Inggris). Banda meraih penghargaan sebagai Film Dokumenter Panjang Terpilih di Piala Maya 2017.
Pada tahun 2018, Sheila memproduseri film Wiro Sableng Penekar Kapak Maut Naga Geni 212, yang merupakan kerjasama produksi LifeLike Pictures dengan 20th Century Fox. Film yang dibuat berdasarkan karakter Wiro Sableng ciptaan Bastian Tito ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, dengan naskah yang ditulis oleh Sheila Timothy & Tumpal Tampubolon, dan Seno Gumira Ajidarma. Film Wiro Sableng dibintangi oleh Vino G Bastian, Marsha Timothy, Sherina Munaf, Yayan Ruhian, dan berbagai pemain terkenal lainnya.
Filmografi
suntingFilm
suntingTahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan |
---|---|---|---|
Produser | |||
2009 | Pintu Terlarang | Ya | |
2012 | Modus Anomali | Ya | |
2014 | Tabula Rasa | Ya | |
2017 | Banda, The Dark Forgotten Trail | Ya | Dokumenter |
2018 | Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 | Ya | Juga sebagai penulis |
2020 | Mudik | Co-produser | |
2024 | My Annoying Brother | Ya | Juga sebagai penulis |
Serial Web
suntingTahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan |
---|---|---|---|
Produser | |||
2021 | Detektif Soleh | Ya | |
2021 | Angkringan the Series | Ya | |
2021 | Once Upon a Time in Chinatown | Ya | Juga sebagai Sutradara |
Nominasi dan penghargaan
suntingPenghargaan | Tahun | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
Piala Maya | 2018 | Skenario Adaptasi Terpilih | Nominasi | |
Indonesian Box Office Movie Awards | 2019 | Film Box Office Terbaik | Menang |
Referensi
sunting- ^ "Daftar Nominasi dan Pemenang Piala Citra FFI 2014". KapanLagi.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-09.
Pranala luar
sunting