Lelucon kasar

(Dialihkan dari Slapstick)

Lelucon kasar atau Slapstick merupakan gaya humor yang melibatkan aktivitas fisik berlebihan yang melampaui batas komedi fisik normal.[1][2] Slapstick dapat melibatkan kekerasan yang disengaja atau kekerasan karena kemalangan yang sering kali pula diakibatkan oleh penggunaan alat peraga yang tidak tepat seperti gergaji dan tangga.[3][4] Gaya humor jenis komedi fisik ini mudah dicerna, dan dimainkan dalam lingkup yang luas dan mencakup tiga hal utama yaitu derita, celaka dan aniaya. Gaya humor slapstick biasanya lebih mengandalkan kelucuan gerak adegan ketimbang dialog atau monolog yang dibangun pemainnya. Contoh dari penggunaan gaya humor slapstick adalah Komedian yang terjatuh dari kursi, saling dorong ke properti yang terbuat dari stereoform, memasukkan benda asing ke dalam mulut, Melempar kue pie ke wajah seseorang. Penggunaan gaya humor ini sering terlihat dalam komedi dari Charlie Chaplin, Mr. Bean, kru Jackass, Warkop DKI, Opera Van Java dan lain-lain.

Tongkat slap stick

Istilah ini bertumbuh seiring munculnya perlengkapan yang dikembangkan untuk digunakan dalam gaya komedi fisik, secara luas dikenal karena commedia dell'arte di Italia pada abad ke-16. Kata "slap stick" merujuk pada dari dua bilah kayu tipis yang dapat membuat suara "tepak" ketika menyerang aktor lain, dengan sedikit kekuatan dapat menimbulkan membuat suara yang lebih keras dan lucu. Tongkat slap stick tetap menjadi komponen kunci dari plot dalam pertunjukan boneka Punch and Judy tradisional ataupun populer.

Asal mula sunting

Nama "slapstick" berasal dari bahasa Italia Batacchio atau Bataccio – disebut "slap stick" dalam bahasa Inggris – benda seperti tongkat yang terdiri dari dua bilah kayu yang sering digunakan di Commedia dell'arte. Ketika dipukul, Batacchio menghasilkan suara kepak yang keras, meskipun hanya sedikit kekuatan yang ditransfer dari benda tersebut ke orang yang dipukul. Oleh karena itu, para aktor dapat saling memukul berulang kali dengan efek yang dapat didengar tanpa menimbulkan cedera dan jika pun ada hanya menimbulkan sedikit rasa sakit. Seiring dengan penggunaan inflatable bladder (whoopee cushion merupakan varian modernnya). Benda slap stick merupakan efek spesial yang paling awal digunakan.

Penggunaan awal sunting

 
Iklan dari Punch and Judy yang menunjukkan Punch dengan gaya humor slapstick (1910)

Sejarah komedi slapstick berjalan lambat dan teratur dalam sejarah. Shakespeare memasukkan banyak adegan kejar-kejaran dan pukulan ke dalam komedinya, seperti dalam dramanya The Comedy of Errors. Di Inggris awal abad ke-19, pantomim memperoleh bentuknya seperti sekarang dikarenakan mencangkup komedi slapstick, sementara rutinitas dari komedinya juga banyak ditampilkan di teater balai musik Inggris yang menjadi populer pada tahun 1850-an.[5][6]

Dalam pertunjukan Punch and Judy yang pertama kali muncul di Inggris pada 9 Mei 1662, penggunaan slapstick besar digunakan oleh Punch terhadap karakter lain.[7]

Fred Karno sunting

 
Fred Karno, impresario balai musik dan pelopor komedi slapstick

Komedian Inggris yang mengasah keterampilan mereka dalam pantomim dan sketsa balai musik termasuk Charlie Chaplin, Stan Laurel, George Formby, dan Dan Leno.[8][9] Komedian balai musik Inggris yang berpengaruh dan juga merupakan impresario teater yang bernama Fred Karno mengembangkan bentuk komedi sketsa tanpa dialog pada tahun 1890-an, Chaplin dan Laurel termasuk di antara komedian muda yang bekerja untuknya sebagai bagian dari "Tentara Fred Karno (Fred Karno's Army)".[8] Karier balai musik Chaplin selama lima belas tahun mengilhami komedinya dalam semua karya filmnya, terutama ketika sebagai panto mimicry.[10] Dalam biografi Karno, Laurel menyatakan: "Fred Karno tidak mengajari Charlie [Chaplin] dan saya mengenai yang kami ketahui tentang komedi. Dia hanya mengajari kami sebagian besarnya".[11] Produser film Amerika Hal Roach menggambarkan Karno sebagai "bukan hanya seorang jenius, dia adalah orang yang memulai komedi slapstick. Kami di Hollywood berutang banyak padanya.[12]

Dalam film dan televisi sunting

 
Adegan slapstick dari Charlie Chaplin dalam film His New Job pada tahun 1915. Chaplin memulai karir filmnya sebagai komedian fisik, dan karya selanjutnya terus mengandung unsur slapstick.

Membangun popularitas menjadi rutinitas etnik dalam rumah vaudeville Amerika pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, gaya humor ini dieksplorasi secara ekstensif selama "era keemasan" film bisu - hitam dan putih yang disutradarai oleh tokoh seperti Mack Sennett dan Hal Roach dan menampilkan seperti tokoh terkenal seperti Charlie Chaplin, Mabel Normand, Laurel and Hardy, Marx Brothers dan Keystone Cops. Komedi slapstick bisu juga populer di film-film Prancis awal, termasuk diantaranya film karya Max Linder, Charles Prince, dan Sarah Duhamel.[13]

Slapstick juga menjadi elemen umum dalam kartun animasi mulai tahun 1930; beberapa contohnya diantaranya film dari Disney seperti Mickey Mouse dan film pendek Donald Duck, karya-karya milik Walter Lantz seperti Woody Woodpecker dan The Beary Family, karya MGM seperti Tom and Jerry dan Barney Bear, karya kartun kartun Tom and Jerry lainnya Van Beuren Studios, karya dari Warner Bros. seperti Looney Tunes/Merrie Melodies, dan karya dari Tex Avery seperti Screwy Squirrel.

Gaya komedi slapstick juga kemudian digunakan di televisi Jepang seperti Tokusatsu dalam Kamen Rider Drive dan di Amerika Serikat menghadirkan gaya komedi yang serupa seperti dalam tiga serial televisi tahun 1960-an; Gilligan's Island, Batman dan The Flying Nun

Kehadiran dalam era kontemporer sunting

Slapstick terus hadir dalam komedi modern yang mengacu pada garis keturunannya, berjalan dari film karya Buster Keaton and Louis de Funès hingga Jerry Lewis dan Mel Brooks, menuju serial televisi Jackass dan film komedi karya Farrelly Brothers dan dalam pertunjukan langsung seperti Weber serta Fields ke Jackie Gleason serta Rowan Atkinson. Di Inggris, slapstick adalah elemen utama dalam serial televisi seperti Fawlty Towers dan The Benny Hill Show.

Referensi sunting

  1. ^ "slapstick - definition of slapstick by the Free Online Dictionary, Thesaurus and Encyclopedia". Thefreedictionary.com. Diakses tanggal 2013-04-29. 
  2. ^ "Slapstick Comedy - film, cinema". Filmreference.com. Diakses tanggal 2013-04-29. 
  3. ^ King, Rob (2017). Hokum!: The Early Sound Slapstick Short and Depression-Era Mass Culture. Oakland, California: University of California Press. p. 197.
  4. ^ "Slapstick comedy definition of Slapstick comedy in the Free Online Encyclopedia". Encyclopedia2.thefreedictionary.com. Diakses tanggal 2013-04-29. 
  5. ^ David Christopher (2002). British Culture: An Introduction. p. 74. Routledge,
  6. ^ Jeffrey Richards (2014). The Golden Age of Pantomime: Slapstick, Spectacle and Subversion in Victorian England. I.B.Tauris,
  7. ^ Miller, Judith (2017). Miller's Antiques Handbook & Price Guide 2018-2019. Hachette UK. hlm. 351. 
  8. ^ a b McCabe, John. "Comedy World of Stan Laurel". p. 143. London: Robson Books, 2005, First edition 1975
  9. ^ "Enjoy Cumbria - Stan Laurel". BBC. Retrieved 2 January 2015
  10. ^ St. Pierre, Paul (2009). Music Hall Mimesis in British Film, 1895-1960: On the Halls on the Screen. Associated University Press. hlm. 38. 
  11. ^ Burton, Alan (2000). Pimple, pranks & pratfalls: British film comedy before 1930. Flicks Books. hlm. 51. 
  12. ^ J. P. Gallagher (1971). "Fred Karno: master of mirth and tears". p. 165. Hale.
  13. ^ Maggie Hennefeld "Specters of Slapstick and Silent Film Comediennes", Columbia UP, 2018.

Sumber sunting

Pranala luar sunting