Soepardjo Rustam

Pejuang Kemerdekaan, Pejabat Era Orde Baru

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Soepardjo Rustam (12 Agustus 1926 – 11 April 1993) adalah Menteri Dalam Negeri Indonesia periode 1983–1988. Posisi lainnya yang pernah dijabat antara lain adalah Duta Besar RI untuk Malaysia (1972–1974) dan Gubernur Jawa Tengah (1974–1982). Prestasi ia lainnya adalah mencetuskan pendirian Museum Kereta Api di Ambarawa.[2] Soepardjo Rustam meninggal di Jakarta tanggal 11 April 1993 dan jenazahnya dikebumikan di TMP Kalibata.

Soepardjo Rustam
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia ke-7
Masa jabatan
23 Maret 1988 – 17 Maret 1993
PresidenSoeharto
Menteri Dalam Negeri Indonesia ke-18
Masa jabatan
19 Maret 1983 – 23 Maret 1988
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Amir Machmud
Pengganti
Rudini
Sebelum
Gubernur Jawa Tengah ke-9
Masa jabatan
1974–1983
WakilSukardjan Hadisutikno
Sebelum
Pendahulu
Moenadi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1926-08-12)12 Agustus 1926
Sokaraja, Banyumas, Hindia Belanda
Meninggal11 April 1993(1993-04-11) (umur 66)
Jakarta, Indonesia
Suami/istriKardinah (1932—2012)[1]
PekerjaanTNI
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1945 - 1966
Pangkat Letnan Jenderal TNI
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

sunting

Karier

sunting
  • Daidancho Peta, Banyumas (1944–1945)
  • Ajudan Panglima Besar Jenderal Soedirman (1946–1950)
  • Sekretaris Atase Militer RI di Negeri Belanda (1952)
  • Perwira Staf MBAD (1953–1955)
  • Komandan Sekolah Infanteri, Curup, Sumatera Selatan (1956–1957)
  • Perwira Staf MBAD (1958)
  • Atase Militer RI di Kuala Lumpur (1959–1962)
  • Deputi Asisten VI Menteri Panglima Angkatan Darat (1963–1966)
  • Direktur Urusan Asia & Pasifik Departemen Luar Negeri (1967)
  • Duta Besar RI di Yugoslavia (1971)
  • Duta Besar RI di Malaysia (1972)
  • Gubernur Jawa Tengah (1974–1982)
  • Menteri Dalam Negeri
  • Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

Kegiatan lain

sunting

Tanda Kehormatan

sunting

Dalam Negeri[3]

sunting

Luar Negeri[5][6]

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ http://www.tribunnews.com/nasional/2012/03/27/kardinah-soepardjo-roestam-tutup-usia
  2. ^ "Museum Kereta Api Ambarawa". jatengprov.go.id. 12 Maret 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-21. Diakses tanggal 29 September 2014. 
  3. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 3 September 2021. 
  4. ^ DPP Golkar, Indonesia (1986). Mediakarya majalah bulanan Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya · Edisi 31-52. Indonesia: Golongan Karya (Organization). Dewan Pimpinan Pusat. hlm. 44.  line feed character di |title= pada posisi 11 (bantuan)
  5. ^ Pusat Penerangan HANKAM, Indonesia (1993). Dharmasena. Indonesia: Departemen Pekerjaan Pertahanan-Keamanan. Indonesia. hlm. 24. 
  6. ^ Pusat Penerangan HANKAM, Indonesia (1993). Pembangunan nasional untuk kesejahteraan rakyat. Indonesia: Kantor Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Republik Indonesia. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Alamsyah Ratu Perwiranegara
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia
1988–1993
Diteruskan oleh:
Azwar Anas
Didahului oleh:
Amirmachmud
Menteri Dalam Negeri Indonesia
1983–1988
Diteruskan oleh:
Rudini
Didahului oleh:
Moenadi
Gubernur Jawa Tengah
1974–1982
Diteruskan oleh:
Muhammad Ismail
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Tan Sri HA Thalib Depati Santio Bowo
Duta Besar RI untuk Malaysia
1972–1974
Diteruskan oleh:
M. Hasan