Soh Lian Tjie
Soh Lian Tjie merupakan seorang jurnalis wanita berdarah Tionghoa pada masa kemerdekaan Indonesia. Ia lahir di Makasar 19 Maret 1914.[1] Merupakan anak pertama dari enam belas bersaudara, ayahnya bernama Soh Heen Liong.
Pendidikan
suntingSoh Lian Tjie mengenyam pendidikannya di sekolah khusus orang keturunan Tionghoa tepatnya di HCS (Hollands Chinese School) yang setara dengan sekolah dasar pada saat itu dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya sebagai guru bahasa Inggris di HCK (Hollands Chinese Kweekschool) yang ada di Batavia.[1]
Ia pernah bergabung dengan beberapa organisasi, salah satunya yaitu: Palang Merah dan Cina Nu Tse Lien Ho Hwee (Organisasi wanita).
Kontribusi
suntingPada 1967, Soh Lian Tjie mengganti nama menjadi Nora Suryanti sebagai nama Indonesianya.
Pada 1971, Beliau menjadi salah satu perempuan Tionghoa pertama yang bekerja sebagai penerjemah dan pengelola penerbitan Pantjasila versi bahasa Inggris dari awal pembentukan Departemen Penerangan hingga dinyatakan pensiun.[1]
Setelah pensiun, Nora Suryanti kerap menulis mengenai kebudayaan di harian Indonesian Observer.
Beliau juga ikut dalam tim yang menyiapkan film "Indonesia Indah 1" dan "Indonesia Indah 2", film pertama Teater IMAX "Keong Mas", "Taman Mini Indonesia Indah".
Referensi
sunting- ^ a b c co., Magdalene (2020). Her Story Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. ISBN 978-623-00-2063-6.