Star Trek V: The Final Frontier

Star Trek V: The Final Frontier adalah film Amerika Serikat yang dibuat pada tahun 1989. Film ini dirilis olehh Paramount Pictures. Bila dibandingkan dengan film layar lebar Star Trek: The Original Series, film ini adalah film yang ke-5. Star Trek V: The Final Frontier disutradarai oleh William Shatner. Ia juga mengembangkan alur cerita film ini dan menjadi tokoh utama, Kapten James T. Kirk

Star Trek V: The Final Frontier
Berkas:Star Trek The Final Frontier.jpg
Poster oleh Bob Peak
SutradaraWilliam Shatner
ProduserHarve Bennett
Ditulis olehDavid Loughery,William Shatner, Harve Bennett
PemeranLihat Aktor dan Aktris
Penata musikJerry Goldsmith
SinematograferAndrew Laszlo
PenyuntingPeter E. Berger
DistributorParamount Pictures
Tanggal rilis
9 Juni 1989 (1989-06-09)
Durasi107 menit
Negara{USA}
BahasaInggris
Anggaran$27,800,000
Pendapatan
kotor
$70,210,000

Alur Cerita

sunting

Pada tahun 2287, setelah peristiwa Star Trek IV: The Voyage Home, awak USS Enterprise-A (NCC-1701-A) yang baru dipromosikan sedang berlibur di YTaman Nasional Yosemite, sementara USS Enterprise-A sedang diperbaiki. Kapten James T. Kirk sedang berkemah bersama dengan Spock dan Dokter Leonard McCoy. Namun, liburan mereka tergangggu karena Starfleet memerintahkan mereka untuk membebaskan tawanan di Planet Nimbus III yang terdiri atas manusia, Klingon, dan Romulan. Sayangnya, tugas tersebut diketahui Kapten Klingon Klaa yang ingin mengalahkan Kapten Kirk untuk kebanggaan diri sendiri. Enterprise yang belum selesai diperbaiki ditugaskan kembali, dan dibuntuti diam-diam oleh kapal Klingon pimpinan Klaa.

Setelah tiba di Nimbus III, Kapten Kirk dan krunya mengetahui bahwa Sybok, saudara kandung Spock bertanggungjawab atas masalah ini. Sybok ingin membajak Enterprise agar dapat pergi ke planet mistik Sha Ka Ree yang dikelilingi The Great Barrier. Sybok percaya bahwa Planet Sha Ka Ree, sebagai asal mula dari penciptaan adalah surga.

Sybok tidak membajak Enterprise dengan kekerasan, tetapi dengan menemukan dan menyembuhkan rasa sakit tawanan di Planet Nimbus III dan kru Enterprise, baik rasa sakit secara psikis maupun fisik. Ketika McCoy dan Spock menerima bantuan Sybok untuk menemukan rasa sakit mereka, Kirk menolaknya. Menurut Kirk, rasa sakit itulah yang membuatnya menjadi seorang manusia. Saat itu juga, Sybok mengadakan gencatan senjata dengan Kirk karena ia merasa membutuhkan kepemimpinan Kirk untuk membawa Enterprise ke Sha Ka Ree.

Akhirnya, dibuntuti Kapten Klingon Klaa, Enterprise berhasil melewati Great Barrier Reef dan sampai di planet Sha Ka Ree. Kirk, Spock, McCoy, dan Sybok turun ke permukaan. Lalu, Sybok memanggil-manggil tuhan. Sesuatu yang mengklaim sebagai tuhan muncul dan meminta Sybok untuk memberikan Enterprise. Kirkpun bertanya, "Mengapa tuhan membutuhkan kapal?" Benda itupun menyerangnya. Akhirnya, mereka menyadari bahwa benda itu bukanlah tuhan, dan benda itu ingin pergi dari planet tersebut. Untuk mencegahnya, Sybok menggunakan kekuatannya untuk membuat benda tersebut merasakan rasa sakitnya.

Kirk yang ingin menghancurkan benda itu sepenuhnya memerintahkan Enterprise untuk men-transport Spock dan McCoy kembali, dan menembakan photon torpedo kepada benda itu. Namun, sebelum Kirk berhasil di-transport ke Enterprise, Klaa sudah menyerang Enterprise. Tiba-tiba, saat benda yang mengaku sebagai Tuhan hampir membunuh Kirk, pesawat Klaa menyelamatkan Kirk dengan menembak benda tersebut. Ternyata, Spock dan tawanan Klingon berhasil memaksa Klaa untuk menyelamatkan Kirk.

Akhirnya, Sybok meninggal karena fantasinya dan kru Enterprise kembali menikmati liburannya di Taman Nasional Yosemite.

Aktor/Aktris

sunting

Produksi

sunting

Pengembangan

sunting

Produksi Star Trek V: The Final Frontier dilakukan secara terburu-buru karena pihak Paramount Pictures menyadari bahwa momentum Star Trek IV: The Voyage Home sudah memudar. Produksi film ini dilakukan di Gurun Mojave dan Taman Nasional Yosemite.

Paramount Pictures tidak menggunakan Industrial Light and Magic karena proposal mereka mencantumkan harga yang terlalu tinggi. Karena itu, pihak ILM menyerahkan model Enterprise kepada Associates and Ferren, studio yang dipilih oleh Paramount Pictures. Bagaimanapun, adegan saat Enterprise berada di pelabuhan menggunakan adegan yang diproduksi ILM pada Star Trek IV: The Voyage Home.

Desainer produksi Star Trek: The Next Generation Herman Zimmerman disewa oleh Shatner untuk mendesain ulang anjungan USS Enterprise-A (NCC-1707-A) dan menjadi pelopor bagi anjungan USS Enterprise-D (NCC-1707-D). Shatner juga menyewa Richard Snell untuk mendesain pesawat Klingon. LCARS yang dibuat Michael Okuda juga digunakan di anjungan Klingon, selain di anjungan Enterprise.

Kritikus musik Jeff Bond menulis bahwa Shatner membuat setidaknya dua kebijakan yang bijaksana. Pertama, Shatner memilih Luckinbill sebagai Sybok, dan kedua, Shatner memperkerjakan Jerry Goldsmith untuk membuat musik film ini. Goldsmith telah membuat musik untuk Star Trek I: The Motion Picture yang dinominasikan memperoleh penghargaan Academy Award.

Namun, banyak penggemmar Star Trek: The Next Generation yang bingung dengan musik pada film ini karena mereka menganggap Goldsmith telah menggabungkan tema dari Star Trek I: The Motion Picture dan Star Trek: The Next Generation.

Pendapatan

sunting

Star Trek: The Final Frontier memperoleh $52,210,049 di Amerika Serikat, dan $70,210,000 di seluruh dunia. Jumlah ini sangat menguntungkan dibandingkan dengan biaya pembuatan sebesar $ 27,800,000. Namun, apabila dibandingkan dengan keuntungan Star Trek IV: The Voyage Home, keuntungan yang diperoleh pada film ini hanya setengahnya. Jumlah tiket yang terjual juga merupakan jumlah tiket paling sedikit kedua setelah Star Trek X: Nemesis.

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting

Pranala luar

sunting