Stasiun Kadipiro

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Kadipiro (KDO) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kadipiro, Banjarsari, Surakarta; termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta pada ketinggian +102 m. Stasiun yang letaknya paling utara di Kota Surakarta/Solo ini resmi beroperasi penuh bersamaan dengan pengoperasian KA BIAS per tanggal 29 Desember 2019.[4] Stasiun ini menjadi stasiun kereta api yang usianya paling muda di segmen Gundih–Solo Balapan.

Stasiun Kadipiro
Kereta Api Indonesia#Kereta api bandara
AS04

Stasiun Kadipiro, 2021.
Lokasi
Koordinat7°31′50.8440″S 110°49′4.8612″E / 7.530790000°S 110.818017000°E / -7.530790000; 110.818017000
Ketinggian+102 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang tinggi dan satu peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur3
  • jalur 1: sepur lurus jalur ganda ke arah Gundih
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda dari arah Gundih sekaligus sepur raya jalur tunggal ke arah Solo Balapan
  • jalur 3: sepur lurus dari dan ke arah Bandara Adi Soemarmo
LayananKA BIAS
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[3]
Sejarah
Dibuka29 Desember 2019
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Bandara Adi Soemarmo
Terminus
KA BIAS
Bandara Adi Soemarmo–Madiun, p.p.
Solo Balapan
menuju Madiun
Solo Balapan
Terminus
KA BIAS
Solo Balapan–Bandara Adi Soemarmo, p.p.
Bandara Adi Soemarmo
Terminus
Solo Balapan
menuju Klaten
KA BIAS
Klaten–Solo Balapan–Bandara Adi Soemarmo, p.p.
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Trans Jateng Halte berikutnya
Joglo
menuju Tirtonadi
Koridor 1
Subosukawonosraten
transfer di Stasiun Kadipiro
Mundu
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Ruang menyusui Isi baterai 
Tipe persinyalanElektrik tipe:
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

sunting
 
Stasiun Kadipiro sebelum diberi tambahan kanopi pada area penyeberangan antarperon.

Stasiun ini dibangun untuk meningkatkan pelayanan kereta api bandara yang menghubungkan pusat Kota Solo dengan Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo. Pada awalnya, stasiun ini sempat diwacanakan akan dibangun di wilayah Kampung Sekip, tepatnya di sayap timur rel.[5] Akan tetapi, rencana pembangunan stasiun di Kampung Sekip ini terpaksa dipindah ke selatannya mengingat relnya sendiri akan dibangun layang. Selain itu, di tempat semula terdapat pabrik sehingga agar aktivitas pabrik tersebut tidak terganggu, pembangunan stasiun harus digeser.[6]

Bangunan dan tata letak

sunting

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dan sejak awal beroperasi telah menggunakan sistem persinyalan elektrik. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus arah Solo Balapan/Jebres maupun Gundih serta jalur 3 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Bandara Adi Soemarmo. Setelah jalur ganda pada petak stasiun ini hingga Kalioso resmi dioperasikan per akhir Oktober 2024[7], tata letak jalur di stasiun ini sedikit dirombak. Jalur 1 digunakan sebagai sepur lurus jalur ganda ke arah Gundih, sedangkan jalur 2 digunakan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Gundih sekaligus sepur raya jalur tunggal ke arah Solo Balapan.

 

  AS04  

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 (Adi Soemarmo)      KA BIAS, tujuan Bandara Adi Soemarmo
Sepur lurus jalur ganda ke arah Gundih
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah utara
Jalur 2 Sepur lurus jalur ganda dari arah Gundih sekaligus sepur raya jalur tunggal ke arah Solo Balapan
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah selatan
(Adi Soemarmo)      KA BIAS, tujuan Solo BalapanKlaten dan tujuan Bandara Adi Soemarmo (Solo Balapan)
     KA BIAS, tujuan Madiun dan tujuan Bandara Adi Soemarmo
Peron pulau
Jalur 3 Sepur lurus dari dan ke arah Bandara Adi Soemarmo

Perombakan diagram lintasan stasiun ini dilakukan sehubungan dengan pembangunan jembatan layang Simpang Tujuh Joglo yang dibangun untuk memecah kepadatan lalu lintas di perlintasan sebidang. Jembatan layang ini diklaim sebagai jembatan kereta api terpanjang di Indonesia dengan panjang 270 m (890 ft) dengan bentang tengah 130 m (430 ft).[8]

Layanan kereta api

sunting

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 2 November 2024.

Kereta bandara

sunting

Mulai 2 November 2024, terdapat penambahan operasional rute baru pada layanan kereta bandara ini sampai Madiun.

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
AS Lin BIAS Madiun Bandara Adi Soemarmo Perjalanan ke arah Madiun pada jadwal pagi dan sore, sedangkan sebaliknya pada jadwal pagi dan siang.
Klaten
Solo Balapan Perjalanan ke arah Solo Balapan pada jadwal sore, sedangkan sebaliknya pada jadwal pagi.

Antarmoda pendukung

sunting
Jenis angkutan umum Koridor/trayek Tujuan
Trans Jateng S1 Tirtonadi–Sangiran–Sumberlawang

Referensi

sunting
  1. ^ Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP–DJKA 67 TAHUN 2023 tentang Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-05-11. Diakses tanggal 2023-05-12. 
  2. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  3. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ News, Tagar (2017-12-23). "Tiket KA Bandara Solo Gratis Dua Bulan". TAGAR. Diakses tanggal 2019-12-29. 
  5. ^ JawaPos.com (2017-09-07). "Stasiun Kadipiro Ditarget Rampung 2019". radarsolo.jawapos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-03. Diakses tanggal 2019-08-03. 
  6. ^ "Proyek KA Bandara Solo, pembangunan stasiun di Kadipiro dipindah". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-03. 
  7. ^ Asegaf, Soufi (2024-10-30). "Daop 6 Yogyakarta Lakukan Perubahan Persinyalan Jalur Ganda Solo-Semarang". RRI.co.id. Diakses tanggal 2024-11-03. 
  8. ^ Pratama, G.W. (2022-06-01). "Rel Layang Joglo Solo, Jembatan Rel Kereta Terpanjang se-Indonesia?". Solopos. Diakses tanggal 2024-10-29. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kalioso
menuju Gundih
Gundih–Solo Balapan
  SLO  · SK  
Solo Balapan
Terminus
Terminus Percabangan menuju Bandara Adi Soemarmo Bandara Adi Soemarmo
Terminus