Stasiun Secang
Stasiun Secang (SCA) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Secang, Secang, Magelang. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset VI Yogyakarta.
Stasiun Secang
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | 7°23′31.704″S 110°14′41.114″E / 7.39214000°S 110.24475389°E | |
Operator | ||
Letak |
| |
Jumlah jalur | 8 (jalur 5: sepur lurus) | |
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Sejarah | ||
Dibuka | 15 Mei 1903 | |
Ditutup | 5 Maret 1975 | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun ini dahulu dibangun sebagai perpanjangan dari jalur kereta api Yogyakarta–Magelang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898. Stasiun ini dibuka oleh NIS pada tanggal 15 Mei 1903. Dari stasiun ini, dibangun jalur cabang menuju Parakan yang selesai pada tahun 1907 dan ke Ambarawa pada tahun 1905.[3]
Sebelum tahun 1970, stasiun ini masih ramai melayani calon penumpang. Namun, pada tahun 1970, para calon penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan sangat pelan dan sering menimbulkan kecelakaan karena rel kereta berada di pinggir jalan raya. Maka dari itu para penumpang lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil pribadi, dll.
Namun jalur dan semua stasiun di lintas ini dinonaktifkan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1974 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada awal tahun 1975.[4][5] Berdasarkan keterangan resmi dari KAI, jalur ini ditutup pada 5 Maret 1975 menyusul insiden banjir lahar tersebut.[6] Oleh karena itu stasiun ini pun akhirnya ditutup. Pernah difungsikan sebagai kantor cabang sekretariat Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) Secang, tetapi kini sudah tidak lagi ditempati.[7]
Kini hanya tersisa bangunan utama stasiun. Pada saat stasiun ini masih beroperasi, stasiun ini dahulu memiliki atap Overcapping sehingga tampak sebagai stasiun besar, yang kini telah dibongkar dan dipindahkan ke Stasiun Tanah Abang.[8]
Referensi
sunting- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935.
- ^ "Stasiun Medari Pernah Dibumihanguskan - Tribun Jogja". Tribun Jogja. 2014-02-05. Diakses tanggal 2018-10-18.
- ^ "Lahar, Lindu, Longsor, dan Lainnya Itu..." Tempo. 5: 45–48.
- ^ Dokumen Lintas Cabang yang Masih Aktif dan Tidak Aktif (PPK.8-2011/OR/ORP-KP.BD). Bandung: Kereta Api Indonesia.
- ^ "Napak Tilas Stasiun Secang". pendekartidar.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-18.
- ^ de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java. Amsterdam: Uitgeverij de Bataafsche Leeuw.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Terminus | Secang–Yogyakarta | Payaman menuju Yogyakarta
| ||
Candi Umbul menuju Kedungjati
|
Kedungjati–Secang | Terminus | ||
Nguwet menuju Parakan
|
Parakan–Secang |