Stasiun Teluk Bayur

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Teluk Bayur (TBY) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Teluk Bayur, Padang Selatan, Padang; satu kompleks dengan Pelabuhan Teluk Bayur. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di Divisi Regional II Sumatera Barat.

Stasiun Teluk Bayur
Teluk Bayur
Atas: Bangunan Station Emmahaven, sekitar tahun 1930-an. Bawah: Panorama bangunan Station Emmahaven pada kolonial
Lokasi
Koordinat{{WikidataCoord}} – missing coordinate data
Operator
Letak
km 0+000 (semua lintas Divre II)[1]
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1 Oktober 1892
Ditutup1980-an(?)
Nama sebelumnyaStation Emmahaven
Perusahaan awalStaatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust
Lokasi pada peta
Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value).
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Berlokasi di pangkal dari seluruh lintas Divre II, stasiun ini dahulu merupakan stasiun ujung yang digunakan untuk penumpang dan juga angkutan batu bara. Nama sebelumnya dari stasiun ini adalah Emma-haven, yang berasal dari nama Ratu Belanda Emma, yang merupakan ibu dari Ratu Wilhelmina. Nama tersebut diberikan untuk pelabuhan yang berlokasi di dekatnya. Untuk menunjang operasional, Emmahaven dilengkapi dengan empat dermaga, empat gudang besar, satu gudang menengah, kantor-kantor administrasi, dan kantor agen, serta stasiun kereta api.[3]

Stasiun Emmahaven beserta ruas jalur menuju Padang dibuka pada 1 Oktober 1892,[4] difungsikan untuk menghubungkan Padang dengan Tambang Batu Bara Ombilin.[5] Untuk operasional, stasiun ini terhubung dengan area pergudangan dan stockpile batu bara. Batu bara Sumatera Barat ini akan dikirim atau diekspor ke luar negeri untuk keperluan menjalankan bermacam-macam industri yang membutuhkan tenaga uap pada masa itu.[3][6]

Stasiun ini dinonaktifkan sekitar dekade 1980-an karena terkena dampak kebijakan perluasan Pelabuhan Teluk Bayur yang dilakukan oleh Pelindo II. Bangunan stasiunnya sudah dibongkar dan hanya dapat dilihat melalui foto-foto saja. Selain itu, emplasemen stasiun berubah menjadi jalan akses menuju pelabuhan tersebut. Jalur yang semula mengarah ke stasiun ini, kini dibelokkan ke arah silo milik Semen Padang, dan hanya untuk operasional KA angkutan semen.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b c "Karena Semua Perjalanan Akan Berakhir di Stasiun Pelabuhan Emmahaven". infoSumbar. 2018-09-25. Diakses tanggal 2021-10-07. 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ Safwan, Mardanas dkk (1987). Sejarah Kota Padang. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI. hlm. 43. 
  6. ^ Akbar, R. (2019-03-16). "Pelabuhan Ratu Emma Haven di Teluk Bayur, Sudah Jaya Sejak Perang Napoleon : Okezone News". Okezone. Diakses tanggal 2021-10-07. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Terminus Teluk Bayur–Padang Bukit Putus
menuju Padang