Bandar Udara Sydney

bandar udara di Australia
(Dialihkan dari Sydney Airport)

Bandar Udara Kingsford Smith Sydney (IATA: SYDICAO: YSSY) — juga dikenal sebagai Bandar Udara Mascot, Bandar Udara Kingsford Smith, atau Bandar Udara Sydney — bandara ini berlokasi di pemukiman Mascot di Sydney, Australia. Bandara ini menjadi satu-satunya bandara yang melayani Sydney, dan hub utama bagi Qantas, bandara ini juga menjadi hub sekunder bagi Virgin Australia dan Jetstar Airways. Terletak di sebelah Botany Bay, bandara ini memiliki tiga landasan pacu, yang sering disebut sebagai landasan pacu "timur-barat", "utara-selatan" dan "ketiga".

Bandar Udara Kingsford Smith Sydney
Informasi
JenisPublik
Pemilik/PengelolaPerusahaan Sydney Airport
MelayaniSydney
LokasiMascot, New South Wales, Australia
Dibuka9 Januari 1920; 104 tahun lalu (1920-01-09)
Maskapai penghubung
Ketinggian dpl mdpl
Koordinat33°56′46″S 151°10′38″E / 33.94611°S 151.17722°E / -33.94611; 151.17722
Situs webwww.sydneyairport.com.au
Peta
Peta
SYD/YSSY di Sydney
SYD/YSSY
SYD/YSSY
SYD/YSSY di New South Wales
SYD/YSSY
SYD/YSSY
SYD/YSSY di Australia
SYD/YSSY
SYD/YSSY
SYD/YSSY di Oseania
SYD/YSSY
SYD/YSSY
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
07/25 2,530 8 Aspal
16L/34R 2,438 8 Aspal
16R/34L 3,963 13 Aspal
Statistik
Penumpang (2023)38,650,000[1]
Pergerakan pesawat (2023)295,767[2]
Kargo per ton (2012)444,419[3]
Dampak ekonomi & sosial (2012)$13.2 miliyar & 146 ribu[4]
Sumber: AIP[5]
Penumpang dan pergerakan pesawat dari Bureau of Infrastructure, Transport and Regional Economics[3]

Bandar Udara Sydney adalah salah satu bandara tertua di dunia yang beroperasi secara terus menerus,[6] dan merupakan bandara tersibuk di Australia, manangani sekitar 35,9 juta penumpang pada tahun 2010[7] dan 289.741 pergerakan pesawat pada tahun 2009.[8] Bandara ini berada di peringkat ke-28 sebagai bandara tersibuk di dunia pada tahun 2009. Bandara ini dioperasikan oleh Sydney Airport Corporation Limited (SACL). Penerbangan dari Sydney terhubung dengan semua negara bagian dan teritori dari Australia. Saat ini terdapat 47 penerbangan domestik yang terhubung langsung dengan Sydney.

Sejarah

sunting

1920–30: Sejarah awal

sunting

Wilayah bandara ini pada awalnya dalah sebuah lapangan kerbau.[9] Nigel Love, mantan pilot masa perang, melihat kemungkinan dibukanya penerbangan di Australia. Dia tertarik untuk mendirikan perusahaan pembuatan pesawat pertama di negara ini, yang membuat dia membutuhkan pembangunan sebuah pabrik dan lapangan terbang di dekat kota. Pencariannya akan tanah yang potensial membawanya ke sebuah kantor real estate di Sydney yang menyarankan beberapa bidang tanah yang dimiliki oleh Kensington Race Club (yang masih mempertahankan kandangnya setelah kehilangan tanah milik pemerintah di Randwick). Tanah ini digunakan oleh tukang potong hewan, yang kemudian ditutup dan diguanakan untuk menampung domba dan ternak unggas. Tanah ini diajukan kepada Love, dimana permukaannya sangat datar dan ditutupi oleh rerumputan makanan ternak. Dengan rumput yang sangat sering dipotong oleh ternak yang berada di sana membuat tanah itu hanya memerlukan sedikit perubahan untuk dapat digunakan untuk mendaratkan pesawat. Lebih lanjut, proses pendekatan di seluruh empat mata angin tidak mengalami gangguan, dengan tanah yang dibatasi oleh sebuah lintasan balap kuda, taman, sebuah sungai, dan Botany Bay.

Love membangun Mascot sebagai milik pribadi, menyewa tanah seluas 200 ekar (0,81 km2) dari Kensington Race Club untuk penggunaan tiga tahun. Pda awalnya hanya terdapat sebuh bangunan kanvas kecil namun kemudian dilengkapi dengan sebuah hangar yang diimpor dari Richard. Penerbangan perdana dari Mascot terjadi pada 19 November 1919 saat Love membawa fotografer film bebas Billy Marshall dalam sebuah Avro. Penerbangan resmi pertama terjadi pada 9 January 1920, yang juga dilakukan oleh Love.

Pada tahun 1921 pemerintah federal membeli tanah seluas 161 ekar (0,65 km2) di Mascot untuk pembangunan sebuah bandara publik. Pada tahun 1923, saat masa sewa Love selama tiga tahun habis, tanah Mascot dibeli oleh pemerintah federal dari klub balap.[9] Penerbangan reguler pertama dilakukan pada tahun 1924.

1930–60

sunting

Pada tahun 1933, landasan pacu tanah pertama dibangun. Sungai Cooks dialihkan alirannya dari wilayah tersebut pada tahun 1947–52 untuk menyediakan tanah lebih besar bagi perluasan bandara dan arus lein yang lebih kecil ditutup. Saat Mascot meresmikan sebuah lapangan terbang pada tahun 1920 bandara ini dikenal sebagai Bandar Udara Sydney, pada tahun 1953 diganti namanya menjadi Bandar Udara Sydney (Kingsford Smith) untuk menghormati Charles Kingsford Smith, seorang pionir penerbangan Australia. Hingga awal tahun 1960an, banyak penduduk Sydney menyebut bandara dengan sebutan Mascot. Landasan pacu dengan perkerasan pertama adalah 07–25 dan yang berikutnya adalah 16R, yang menjorok ke Botany Bay, mulai pada tahun 1959, untuk mengakomodir pesawat besar. 07-25 umumnya digunakan untuk pesawat yang lebih ringan, meskipun pesawat besar dengan empat mesin jet kadang kala mendarat di landasan pacu tersebut dari timur, saat angin barat daya bertiup di Sydney. 16R saat ini merupakan landasan pacu terpanjang du Australia, dengan panjang perkerasan 14.300 kaki (4.400 m) dan antara pembatas pendaratan sepanjang 12.850 kaki (3.920 m).

1960–2000

sunting
 
KLM DC8 di Gerbang 2 Terminal Internasional pada tahun 1972

Pada tahun 1960an, kebutuh akan terminal internasional baru semakin besar, dan pengrjaan dimulai pada akhir tahun 1966. Terminal baru tersebut diresmikan pada 3 Mei 1970, oleh Ratu Elizabeth II.

Boeing 747 "Jumbo Jet" pertama yang melayani bandara ini, Pan American Clipper Flying Cloud (N734PA), tiba pada 4 Oktober 1970. Pada tahun 1970an landasan pacu "utara-selatan" diperpanjang hinga menjadi salah satu landasan pacu terpanjang di belahan bumi selatan. Terminal internasional diperluas pada tahun 1992 dan mengalami beberapa perbaikan sejak saat itu..

Pembatasan dengan hanya dua landasan pacu yang saling bersilangan menjadi muncul dan beberapa periode pemerintahan menghadapi keterbatasan kapasitas dari bandara Sydney selama beberapa dekade. Kemudian keputusan kontroversial dibuat untuk memebangun landasan pacu ketiga. Landasan pacu ketiga dibangun paralel dengan landasan pacu "utara-selatan" yang sudah ada yang menutupi tanah dari Botany Bay. Sebuah proposal bandara baru di luar Sydney segera ditolak.

Setelah selesai, landasan pacu ketiga (yang dikenal sebagai Sydneysiders) tetap kontroversial karena peningkatan pergerakan pesawat, umumnya yang melewati bagian atas pemukiman. Pda tahun 1990an, dibentuk Partai Anti Kebisingan Pesawat, yang gagal memperoleh satu kursi parlemenpun di setiap pemilihan yang diikuti. Kemudian muncul beberapa perjanjian untuk Bandar Udara Sydney yang diperkenalkan oleh pemerintah Howard sesaat setelah terpilih, yang isinya –

  1. mempertahankan jam malam (sangat membatasi pergerakan pesawat jet antara pukul 2300–0600)
  2. merotasi pemakaian landasan pacu, dan jalur penerbangan melingkar (mengesampingkan pemakaian landasan tertentu yang digunakan sebelumnya)
  3. Menggunakan jalur penerbangan d atas air saat memungkinkan, terutama melalui Botany Bay
  4. melanjutkan pembatasan kebisingan (mengurangi kekuatan mesin, dll.) saat lepas landas.

2000–10

sunting
 
Royal Tongan Airlines Boeing 757-200 di Bandar Udara Sydney dengan latar belakang gedung pencakar langit Sydney (2004)

Pada tahun 2002, pemerintah Australia menjual Sydney Airports Corporation Limited (kemudian diganti namanya menjadi Sydney Airport Corporation Limited, SACL), otoritas manajemen bandara, kepada Southern Cross Airports Corporation Holdings Ltd. 82.93% dari SACL dimiliki oleh MAp Airports International Limited, sebuah anak perusahaan dari Macquarie Bank, Sydney Airport Intervest GmbH memiliki 12.11% dan Ontario Teachers' Australia Trust memiliki 4.96%.[10] SACL memegang hak sewa selama 99 tahun terhadap bandara yang masih menjadi tanah kerajaan.

Sejak terminal internasional awal selesai dibangun. bandara mengalami dua kali perluasan besar-besara. Salah satunya sedang dalam pengertjaan dan akan berlangsung selama lebih dari dua puluh tahun (2005-2025). Proyek ini meliputi sebuah penambahan kompleks perkantoran bertingkat, penbangunan parkir mobil bertingkat, dan pengembangan terminal domestik dan internasional. Perluasan tersebut-dan rencana dan kebijakan lain yang dibuat Macquarie Bank untuk operasi bandara—masih kontroversial, karena mereka melakukan tanpa pengawasan resmi dari Pemerintah Lokal, yang umumnya berperan sebagai otoritas perencanaan lokal bagi pembangunan seperti ini.

Hingga April 2006, beberapa pengembangan yang direncanakan tekah dikurangi.[11]

Terminal Internasional Bandara Sydney telah mengalami renovasi senilai $500 jutayang selesai pada pertengahan tahun 2010. Peningkatan tersebut meliputi sistem bagasi baru, ruang tambahan seluas 7.300 m2 (78.577 sq ft) untuk pertokoan dan ruang tunggu penumpang dan pengembangan lainnya.[12]

Pada bulan Maret 2010, Australian Competition and Consumer Commission mengeluarkan sebuah laporan yang mengkritik tajam penambahan harga di bandara Sydney, yang berada di peringkat terendah dari 5 bandara. Laporan menunjukkan bahwa Bandara Sydney memberikan harga rata-rata tertinggi senilai $13,63 per penumpang, dibandingkan yang terendah $7,96 di Bandara Melbourne, sedangkar harga parkir jangka pendek hampir berlipat ganda pada tahun fiskal 2008–09, dari $28 menjadi $50 untuk empat jam. Laporan tersebut juga menuduh bandara telah menyalahgunakan hak monopolinya.[13]

Terminal

sunting

Bandara Sydney memiliki tiga terminal penumpang. Terminal internasional sipisahkan dengan dua terminal lain oleh sebuah landasan pacu, sehingga penumpang transit membutuhkan waktu yang lebih lama. Bandara Sydney membutuhkan waktu koneksi minimum:

  • Untuk penerbangan domestik ke domestik: 30 menit
  • Untuk penerbangan domestik ke internasional: 1 jam
  • Untuk penerbangan internasional ke domestik: 1 jam 15 menit
  • Untuk penerbangan internasional ke internasional: 1 jam

Bandara menyediakan layanan ulang alik antar terminal dengan tarif A$5.50.

Terminal 1

sunting
 
Fasad Terminal Internasional

Terminal 1 dibuka pada 3 Mei 1970, menggantikan Terminal Penumpang Seberang Laut lama (yang berlokasi d tempat terminal 3 berada sekarang) dan mengalami perlusan besar sejak saat itu. Saat ini dikenal sebagai Terminal Internasional, terletak di sektor barat laut bandara. Terminal memliki 30 gerbang (Kumpulan B dengan 8–37 dan Kumpulan C dengan 50–63) yang dilayani dengan garbarata, bersama dengan sejumlah ruant terpisah. Terminal dapat menampung Airbus A380, yang melayani rute menuju Singapura (Singapore Airlines), London lewat Singapore dan Los Angeles (Qantas), Dubai dan Auckland (Emirates). Bangunan terminal dipisah menjadi tiga tingkat, masing-masing untuk kedatangan, keberangkatan, dan kantor maskapai. Lantai keberangkatan memiliki 20 deret meja cek in masing-masing untuk 10 meja, membuatnya memiliki 200 meja cek in. Terminal juga memiliki lantai observasi di bagian atap. Terminal memiliki enam ruang tunggu khusus: Dua untuk Qantas, dan masing-masing satu untuk Air New Zealand, Singapore Airlines, Malaysia Airlines dan Emirates. Terminal mengalami renovasi besar senilai $500 juta yang selesai pada tahun 2010, dengan kompleks pertokoan yang diperluas, pemusatan operasi bea cukai dan peruasan ruang terminal hingga seluas 254.000 meter persegi.[14]

Terminal 2

sunting

Terminal 2, berlokasi di bagian timur laut, merupakan bekas basis operasi domestik Ansett Australia. Terminal ini dlengkappi oleh 15 posisi parkir dengan garbarata dan beberapa tempat parkir terpisah. Saat ini terminal ini melayani Virgin Australia, Jetstar, Tiger Airways, Regional Express Airlines, Aeropelican Air Services dan layanan Qantaslink yang dioperasikan oleh Eastern Australia Airlines. Terdapat ruang tunggu khusus bagi Qantas, Virgin Australia dan Regional Express Airlines.

Terminal 3

sunting

Terminal 3 adalah sebuah terminal domestik, melayani penerbangan Qantas dan Qantaslink menuju Canberra. Pada awalnya, ini merupakan basis operasi bagi Trans Australia Airlines (kemudian diberi nama Australian Airlines). Seperti Terminal 2 lokasinya di bagian timur laut bandara. Bangunan terminal saat ini merupakan hasil dari pengembangan yang dilakukan pada akhir tahun 1990an. Terdapat 14 posisi parkir dengan garbarata, termasuk dua tempat dengan garbarata ganda. Terminal 3 dilengkapi sebuah ruang tunggu besar Qantas Club, bersama ruang tunggu khusus Business Class dan pimpinan perusahaan. Terminal 3 juga memiliki sebuah 'Koleksi Budaya', didedikasikan untuk Qantas, yang dilengkapi dengan banyak koleksi dari 90 tahun layanan maskapai, dan juga memiliki pandangan jelas ke apron dan sering dimanfaatkan oleh pemburu foto pesawat.Lokasinya di dekat Gerbang 13.

Terminal lain

sunting

Bandara Sydney memiliki terminal penumpang keempat, sebelah timur dari Terminal 2. Sebelumnya dikenal sebagai Domestic Express dan digunakan oleh Regional Express Airlines; dan maskapai penerbangan bertarif rendah Virgin Blue (sekarang dikenal sebagai Virgin Australia) dan Impulse Airlinesyang sekarang telah ditutup; Saat ini Terminal 2 ditutup setelah bangkrutnya Ansett Australia. Sekarang bangunan ini digunakan oleh DHL Express dan Tasman Cargo Airlines sebagai bangunan kantor.

Terminal Kargo khusus berlokasi di sebelah utara Terminal 1. Saat ini digunakan untuk operasi kargo internasional, kecuali untuk layanan trans-Tasman Tasman Cargo Airlines.

Maskapai dan destinasi

sunting
 
Airbus A330 Garuda Indonesia berpapasan dengan Boeing 737 maskapai Pacific Blue di bandar udara Kingsford Smith
 
Penanda pintu masuk kawasan domestik bandara
 
Menara kontrol
 
Singapore Airlines Airbus A380 dan Korean Air Boeing 747 di aspal
 
Qantas di jalur taksi dengan area pandang pesawat dan pantai Botany Bay di latar depan
 
Virgin Australia A330 di aspal
 
Qantas A380 lepas landas
MaskapaiTujuan
AeroflotKuala Lumpur, Moscow-Sheremetyevo
AeromexicoMexico City
AirAsia XKuala Lumpur
AircalinNouméa
Air CanadaToronto-Pearson, Vancouver
Air ChinaBeijing-Capital
Air IndiaDelhi
Air New ZealandAuckland, Christchurch, Queenstown, Wellington
Air NiuginiPort Moresby
All Nippon AirwaysTokyo-Haneda
American AirlinesLos Angeles
Asiana AirlinesSeoul-Incheon
Batik Air MalaysiaDenpasar/Bali, Kuala Lumpur
Beijing Capital AirlinesQingdao
British AirwaysLondon-Heathrow, Singapore
Brussels AirlinesBrussels, Singapore
Cathay PacificHong Kong
Cebu PacificManila
China AirlinesTaipei-Taoyuan
China Eastern AirlinesAuckland, Haikou, Hangzhou, Jinan, Nanjing, Shanghai-Pudong, Wuhan, Xi'an
China Southern AirlinesGuangzhou, Shenzhen
Musiman: Beijing-Daxing
Delta Air LinesLos Angeles
EmiratesChristchurch, Dubai-International
Etihad AirwaysAbu Dhabi
Fiji AirwaysNadi
FlyPelicanCobar, Mudgee, Newcastle, Wollongong
Garuda IndonesiaDenpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta
Hainan AirlinesHaikou, Taiyuan
Hawaiian AirlinesHonolulu
Japan AirlinesTokyo-Haneda
JetstarAdelaide, Auckland, Avalon, Ayers Rock, Beijing-Capital, Ballina, Brisbane, Cairns, Darwin, Denpasar/Bali, Gold Coast, Hamilton, Hamilton Island, Hanoi, Hervey Bay, Hobart, Ho Chi Minh City, Honolulu, Launceston, Melbourne, Nadi, Nagoya-Centrair, Osaka-Kansai, Penang, Perth, Phuket, Port Vila, Proserpine, Queenstown, Rarotonga, Seoul-Incheon, Sunshine Coast, Townsville
Juneyao AirShanghai-Pudong
Korean AirSeoul-Incheon
LATAM ChileAuckland, Santiago de Chile
Link AirwaysBrisbane, Inverell, Narrabri
Malaysia AirlinesKuala Lumpur
Philippine AirlinesManila
QantasAdelaide, Alice Springs, Auckland, Bangkok-Suvarnabhumi, Brisbane, Cairns, Christchurch, Dallas/Fort Worth, Darwin, Denpasar/Bali, Gold Coast, Hamilton Island, Hobart, Hong Kong, Honolulu, Jakarta-Soekarno-Hatta, Johannesburg-OR Tambo, Los Angeles, London-Heathrow, Manila, Melbourne, Nadi, Newark, New York-JFK, Norfolk Island, Nuku'alofa, Paris-Charles de Gaulle, Perth, Port Moresby, Queenstown, Rio de Janeiro-Galeão, San Francisco, Santiago de Chile, Singapore, Sunshine Coast, Tokyo-Haneda, Vancouver, Wellington
Musiman: Antartica, Broome, Canberra, Milan-Malpensa, Rome-Fiumicino
QantasLinkAlbury, Armidale, Ballina, Bendigo, Broken Hill, Canberra, Coffs Harbour, Dubbo, Griffith, Hobart, Launceston, Merimbula, Mildura, Moree, Orange, Port Macquarie, Tamworth, Toowoomba, Townsville, Wagga Wagga
Musiman: Cooma
Qatar AirwaysDoha
Rex AirlinesAlbury, Broken Hill, Coffs Harbour, Dubbo, Griffith, Merimbula, Moruya, Narrandera, Orange, Parkes, Port Macquarie, Wagga Wagga
ScootSingapore
Sichuan AirlinesChengdu-Tianfu
Singapore AirlinesSingapore
SkytransLord Howe Island
SriLankan AirlinesColombo
Thai AirAsia XBangkok-Don Mueang
Thai Airways InternationalBangkok-Suvarnabhumi
Thai Lion AirBangkok-Don Mueang, Denpasar/Bali
Tianjin AirlinesChongqing, Zhengzhou
T'way AirSeoul-Incheon
Turkish AirlinesIstanbul, Kuala Lumpur
United AirlinesLos Angeles, San Francisco
Musiman: Houston-Intercontinental
VietJet AirHanoi, Ho Chi Minh City
Vietnam AirlinesHanoi, Ho Chi Minh City
Virgin AustraliaAdelaide, Ballina, Brisbane, Cairns, Canberra, Denpasar/Bali, Gold Coast, Hamilton Island, Hobart, Launceston, Melbourne, Nadi, Perth, Queenstown, Sunshine Coast, Townsville
XiamenAirXiamen
 
Fasilitas Australian Air Express
MaskapaiTujuan
AirworkAuckland, Christchurch
Cathay CargoHong Kong, Melbourne
DHL AviationHonolulu, Melbourne, Singapore
Emirates SkyCargoHong Kong, Singapore
FedEx ExpressGuangzhou, Honolulu, Singapore
MASkargoKuala Lumpur
Qantas FreightAuckland, Bangkok-Suvarnanbhumi, Brisbane, Chicago-O'Hare, Chongqing, Christchurch, Gold Coast, Hong Kong, Honolulu, Jakarta-Soekarno-Hatta, Melbourne, Shanghai-Pudong
Singapore Airlines CargoAuckland, Melbourne, Singapore
Tasman Cargo AirlinesAuckland, Hong Kong
Team Global ExpressBrisbane, Melbourne
UPS AirlinesHonolulu, Seoul-Incheon, Shanghai-Pudong, Shenzhen, Singapore
 
Kota internasional dengan hubungan penumpang langsung dari Sydney

Jam malam

sunting

Pada tahun 1995 pemerintah Australia menyetujui sebuah peraturan yang disebut oleh parlemen sebagai "The Sydney Airport Curfew Act", yang membatasi jam operasi bandara. Hal ini dilakukan dalam usahan untuk mengurangi protes akibat kebisingan pesawat. Jam malam ini mencegah pesawat untuk lepas landas dan mendarat antara pukul 11 malam dan 6 pagi. Sejumlah kecil penerbangan lepas landas dan mendarat berjadwal dan insidentil diizinkan dalam jam bahun antara pukul 11 malam hingga tengah malam dan 5 pagi hingga 6 pagi, oleh Pasal 12 dari aturan tersebut.

Saat cuaca buruk, penerbangan sering kali ditunda dan di banyak kasus penumpang pada penerbangan malam tidak bisa melakukan perjalanan pada hari yang dijadwalkan. Denda atas pelanggaran jam malam tersebut telah diberikan kepada empat maskapai, pada tahun 2009, dengan denda terbesar senilai $550.000 telah digunakan.[15]

Proposal bandara kedua

sunting
 
Qantas Boeing 747–300 mendarat di bandara

Sydney telah memikirkan pembangunan bandara kedua sejak tahun 1964.[16] Antara tahun 1987 dan 2000 jumlah penerbangan domestik di Sydney telah berlipat ganda dengan jumlah penumpang hampir 27 juta, dan penumpang internasional meningkat dari 8 juta menjadi 15 juta. Hampir setengah dari seluruh penerbangan berjadwal di Australia lepas landas dan mendarat di Kingsford Smith. Pada tahun 1998 bandara ini menangani 45% penumpang internasional di Australia.[17]

Persemakmuran telah membeli sebagian besar tanah yang dibutuhkan di rencana tempat di Badgerys Creek, sebelah barat Sydney. Tempat ini akan bisa diakses melalui jalan raya Westlink M7. Terdapat tiga usulan tampilan bandara, termasuk penempatan posisi terminal yang berbeda di tengah tiga landasan pacu yang direncanakan.

Isu akan bandara kedua untuk Sydney muncul lagi setelah pemerintahan Rudd terpilih pada tahun 2007. Merasa kapasitas bandara akan segera jenuh, sangat diharapkan ada situs baru. DIpercaya terdapat beberapa opsi, termasuk operasi bandara khusus kargo, akan dipertimbangkan. Camden, bagian yang diubah di Richmond dan Canberra akan dipertimbangkan untuk kemungkinannya, sedangkan Bankstown dan Badgerys Creek, menurut sumber, tidak akan dipertimbangkan.[18]

Transportasi

sunting

Kereta api

sunting
 
pintu masuk T3 Airport Link

Bandara dapat diakses melalui jalur kereta api bawah tanah Airport Link. Stasiun kereta api Internasional, terletak di bawah teminal internasional, sedangkan stasiun kereta api domestik, terletak di bawak tempat parkir mobil antara terminal 2 dan 3. Meskipun stasiun merupakan bagian dari jaringan pinggiran Cityrail, mereka merupakan milik swasta dan dioperasikan oleh konsorsium Airport Link. Sebagai hasilnya, menumpang harus membayar biaya akses stasiun atau 'biaya gerbang' senilai $11.80. Biaya ini ditambahkan dalam tiket kereta berbasis jarak dan dibayar terpisah untuk tiket harian atau mingguan.[19] [20]

Kereta api yang melayani bandara merupakan kereta pinggiran kota reguler. Tidak seperti kereta api khusus bandara di bandara lain, di sini tidak terdapat keintimewaan bagi penumpang dengan bagasi, tidak mengoperasikan jaringan ekspress menuju bandara dan mungkin seluruh kursi sudah penuh diduduki penumpang komuter sebelum kereta tiba di bandara.

Sydney Buses mengoperasikan Route 400 dari Burwood menuju strasiun kereta api Bondi Junction dan berhenti di terminal domestik dan internasional. Bus ini menghubungan pinggiran kota timur, Inner West dan wilayah St George dengan bandara.[21]

Bus ulang alik swasta juga melayani bandara dari Sutherland Shire, Blue Mountains dan Central Coast.

Jalan raya

sunting

Bandara Sydney, berlokasi di dalam wilayah kota yang padat, memiliki hubungan jalan ke semua arah. Southern Cross Drive (M1), sebuah jalan raya, adalah jalur tercepat dengan pusat kota. Jalan raya yang lain, M5 South Western Motorway (termasuk M5 East Freeway) menghubungkan bandara dengan wilayah barat daya kota Sydney.

Sebuah jalan lingkar berjalan di sekitar bandara terdiri dari Airport Drive, Qantas Drive, General Holmes Drive, M5 East Freeway dan Marsh Street. General Holmes Drive dilengkapi dengan sebuah terowongan di bawah landasan pacu utara selatan dan tiga jalur taksi dan juga menyediakan akses ke wilayah pandang bandara. Di dalam bandara sebuha bagian jalur lingkar — Ross Smith Avenue (diberi nama setelah Ross MacPherson Smith) — menghubungkan terminal domestik dengan menara kontrol, wilayah penebangan umum, lapangan penampungan perusahaan persewaan mobil, heliport, bebrapa toko ritel, dan sebuah hotel. Sebuah jalan pembatas berrada di dalam wilayah berpengaman yang hanya digukananoleh kendaraan tertentu.

Bandara mengoperasikan beberapa tempat parkir mobil resmi—Domestic Short Term, Domestic Remote Long Term, dan International Short/Long Term.[22] Terdapat beberapa operator parkir pihak ketiga di sekitar bandara yang menyediakan diskon ternetu dibandingkan harga resmi parkir, yang menyediakan akses bis ulang-alik gratis menuju bandara.[butuh rujukan]

Pejalan kaki dan sepeda

sunting

Terminal internasional berlokasi di sebelah jalur sepeda dan pejalan kaki yang lebar. Jalur ini menghubungkan Mascot dan Sydney City di timur laut dengan Tempe (melalui jembatan pejalan kaki di atas Alexandra Canal) dan Botany Bay menuju tenggara. Seluruh terminal menawarkan rak sepeda dan juga mudah diakses oleh pejalan kaki dari wilayah yang berdekatan.

Insiden dan kecelakaan

sunting
  • Pada 18 Juni 1950 sebuah Douglas DC-3 milik Ansett Airways melakukan taksi untuk lepas landas dari landasan pacu 22 Sydney yang sudah tidak ada untuk penerbangan penumpang malam menuju Brisbane, menabrak sebuah kereta api batu bara yang melintasi rel di landasan pacu dan membuat sebagian gerbong anjlok. Seorang kopilot cedera.[23]
  • Pada 30 November 1961, Ansett-ANA Penerbangan 325, sebuah Vickers Viscount, jatuh ke dalam Botany Bay sesaat setelah lepas landas. Sayap kanan lepas setelah pesawat terbang di dalam badai petir. Seluruh 15 orang di pesawat tewas.[24]
  • Pada 1 December 1969, Boeing 707-321B N892PA milik Pan Am Penerbangan 812 ergelincir dari landasan pacu saat lepas landas karena menabrak burung. Tidak ada korban jiwa dan cedera.[25]
  • Pada 21 Februari 1980, VH-AAV, sebuah Beechcraft Super King Air lepas landas dari Bandara Sydney dan mengalami kerusakan mesin. Pilot berusaha menerbangkan pesawat kembali menuju bandara dan berusaha mendarat darurat namun menabrak dindng laut. Seluruh 13 penumpang dan awak tewas.
  • Pada 24 April 1994, Douglas DC-3 VH-EDC milik South Pacific Airmotive mengalami sebuah permasalahan mesin sesaat setelah lepas landas dalam sebuah penerbangan charter menuju Pulau Norfolk. Mesin tetap menyala namun kecepatan pesawat terus menurun dan diketahui bahwa ketinggian idak dapat dipertahankan. Sebuah pendaratan di atas air berhasil dilakukan di Botany Bay. Seluruh empat awak dan 21 penumpang dievakuasi dengan selamat. Penyelidikan mengungkapkan bahwa baling-baling tidak sepenuhnya berputar.[26]
  • Pada 23 Maret 2009, Terminal 3 menjadi tempat kejadian perkara untuk perkelahian yang melibatkan 10 orang dari dua geng motor Hells Angels dan Comancheros. Perkelahian ini mengakibatkan 1 orang tewas dan disaksikan lebih dari 50 orang, CCTV dan staff badara termasuk petugas keamanan yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengintervensi.[27]

Referensi

sunting
  1. ^ "Sydney Airport Traffic Performance December 2023". Diakses tanggal 3 April 2024. 
  2. ^ "Monthly Airport Traffic Data Dec 2023". Department of Infrastructure, Transport, Regional Development, Communications and the Arts. Diakses tanggal 3 April 2024. 
  3. ^ a b http://www.bitre.gov.au/publications/ongoing/airport_traffic_data.aspxtraffic [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Sydney airport – Economic and social impacts". Ecquants. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2014. Diakses tanggal 7 September 2013. 
  5. ^ YSSY – SYDNEY/(Kingsford Smith) (PDF). AIP En Route Supplement from Airservices Australia, effective 28 June 2012
  6. ^ Fact Sheet Sydney Airport
  7. ^ Passenger Traffic 2009 FINAL Diarsipkan 2012-04-29 di Wayback Machine. Airports Council International
  8. ^ Sydney Airport – An Overview Diarsipkan 2011-10-03 di Wayback Machine. Sydney Airport
  9. ^ a b Steve Creedy (24 November 2009). "Bullock paddock grew to nation's busiest air hub". The Australian. News Corp. Diakses tanggal 7 February 2010. 
  10. ^ "Ownership". Sydneyairport.com.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-03. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  11. ^ Sydney Morning Herald. 21 April 2006 issue
  12. ^ "International Terminal – Expansion and Upgrade". Sydneyairport.com.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-25. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  13. ^ West, Andrew; Matt, O'Sullivan (12 March 2010). "ACCC slams price gouging at Sydney Airport". The Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  14. ^ "Master Plan". Sydneyairport.com.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-03. Diakses tanggal 30 May 2011. 
  15. ^ Creedy, Steve (6 May 2009). "Jetstar fined for airport curfew breach". news.com.au. News Limited. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-07. Diakses tanggal 31 May 2009. 
  16. ^ "Second Sydney Airport — A Chronology". www.aph.gov.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-02. Diakses tanggal 23 July 2008. 
  17. ^ Philip Laird (2001). Where We Are Now. Back on Track. UNSW Press. hlm. 29. ISBN 086840411X. 
  18. ^ Farr, Malcolm (5 May 2008). "Search on for second Sydney airport". The Daily Telegraph. www.news.com.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-08. Diakses tanggal 23 July 2008. 
  19. ^ "Sydney Airport Link". Airport Link. Diakses tanggal 6 February 2010. 
  20. ^ "Sydney Airport". Rail Corp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-23. Diakses tanggal 6 February 2010. 
  21. ^ "Sydney Buses Timetable – Burwood to Bondi Junction" (PDF). Sydney Buses. Diakses tanggal 6 February 2010.  [pranala nonaktif]
  22. ^ "Sydney Airport Carparks". Sydney Airport Website. Sydney Airport Corporation Limited. 17 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-26. Diakses tanggal 17 December 2010. 
  23. ^ Job, Macarthur (1992). Air Crash, Volume 2. Weston Creek, ACT: Aerospace Publications. hlm. 153. ISBN 1 875671 01 3. 
  24. ^ "Accident description". Aviation Safety Network. Diakses tanggal 2 October 2009. 
  25. ^ Air Safety Investigation Branch, Melbourne (1970). Accident Investigation Report – Boeing 707-321B Aircraft N892PA at Sydney (Kingsford-Smith) Airport, on 1st December 1969 (PDF). Melbourne: Department of Civil Aviation, Australia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-10-23. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  26. ^ "Accident description". Aviation Safety Network. Diakses tanggal 2 October 2009. 
  27. ^ Dylan Welch, Les Kennedy and Ellie Harvey (March 23, 2009). "Bikie killed in Sydney Airport brawl". Sydney Morning Herald. Diakses tanggal September 11, 2011. 

Pranala luar

sunting