TAAG
TAAG Angola Airlines (Linhas Aéreas de Angola) adalah maskapai penerbangan nasional sekaligus merupakan maskapai terbesar dari Angola. Maskapai yang memiliki jaringan domestik paling dominan ini, juga melayani penerbangan ke negara lain di benua Afrika dan sebagian Amerika Selatan. Maskapai ini merupakan satu dari sedikit maskapai di sekitar gurun sahara yang masih bertahan dari berbagai kondisi seperti perang saudara, kudeta atas kekuasaan dan kemiskinan ini menjadikan dirinya sebagai salah satu contoh maskapai yang mampu melakukan pengembangan perusahaan, termasuk peningkatan kualitas layanan, jumlah kuantitas yang terwakili dari armada pesawat mereka. Struktur kepemilikan dari Maskapai ini dimiliki 100% oleh pemerintah Angola.
| |||||||
Didirikan | September 1938 (Sebagai DTA) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi | 17 Juli 1940 | ||||||
Penghubung | Bandar Udara Internasional Quatro de Fevereiro | ||||||
Program penumpang setia | Umbi-Umbi Club | ||||||
Armada | 14 (+1 pesanan) | ||||||
Tujuan | 31 | ||||||
Slogan | "Always Your Company" | ||||||
Perusahaan induk | Pemerintah Angola | ||||||
Kantor pusat | Luanda, Angola | ||||||
Tokoh utama | Dr. Joaquim Teixeira da Cunha (CEO) | ||||||
Situs web | www |
Sejarah
suntingTahun 1938-1975: masa kolonial dan perubahan nama
suntingDi dirikan bulan September 1938 dengan nama DTA (Divisiao Transportes Aereos) oleh Pemerintah Kolonial Portugal, maskapai ini disahkan lewat Kementerian Penjajahan Seberang Laut Portugal sebagai salah satu komponen pendukung penjajahan Portugal dibidang perjalanan udara yang tengah berkembang saat itu. Persiapan pun dilakukan selama 2 tahun untuk mendapatkan hasil yang tepat, kemudian Operasional akhirnya dibuka pertama kalinya pada tanggal 17 Juli 1940 dengan menggunakan pesawat sayap ganda De Havilland Dragon Rapide. Seiring dengan perkembangan dari tahun ke tahun, maskapai ini mengalami pergantian nama menjadi DTA– Linhas Aéreas de Angola. Terakhir, pada bulan Februari 1974, nama maskapai secara simbolis diganti menjadi TAAG – Linhas Aéreas de Angola sebagai wujud integrasi perusahaan dalam rangka persiapan kemerdekaan Angola pada tahun 1975. "TAAG" adalah akronim dari Transportes Aéreos de Angola.
Tahun 1975-1997: kemerdekaan, ekspansi rute dan pembelian pesawat
suntingMemasuki Tahun 1975, Negara ini mendapat kemerdekaan dari Portugal. Hal ini juga membuat maskapai ini menjadi maskapai penerbangan nasional Angola. Selama pertengahan dekade 1970an, maskapai membeli beberapa armada pesawat seperti pesawat jarak jauh Ilyushin Il-62, Boeing 707 dan pesawat jarak dekat Boeing 737 serta Fokker F-27 yang datang pada awal hingga pertengahan dekade 1980an. Disamping maskapai sedang membuat pertimbangan dan pengembangan usaha untuk mengembangkan maskapai, Pemerintah Angola membantu perusahaan ini untuk melakukan pemetaan jalur penerbangan domestik. Selama dekade 1980an, maskapai juga melakukan pembelian terhadap pesawat yang lebih besar untung memenuhi pasar rute yang terus berkembang, yaitu pesawat Lockheed L-1011 TriStar untuk memenuhi pasar yang terus berkembang, terutama di rute Lisbon, Paris, Moscow. Pada Tahun 1997, maskapai membeli armada Boeing 747-300 dari Singapore Airlines untuk memperbarui armada yang melayani penerbangan jarak jauh.
Tahun 2005-saat ini: perbaikan manajemen, peningkatan layanan dan sanksi UE
suntingMemasuki awal Millenium 2000an, TAAG mengumumkan pesanan armada pesawat baru sebanyak 7 pesawat yang terdiri dari 3 Boeing 777-200ER dan 4 Boeing 737-700 untuk menggantikan berbagai armada lama TAAG yang sudah berumur, yaitu Boeing 747-300 dan Boeing 737-200. Setahun kemudian, pada tanggal 11 November 2006, kedatangan dua Boeing 777-200ER dan tiga Boeing 737-700 menjadi secercah harapan besar TAAG untuk memulai pembaruan manajemen yang berdampak pada layanan maskapai seiring dengan meningkatnya pasar pada masa itu, dengan melakukan penggantian menggunakan Boeing 777 yang dimulai pada rute Luanda - Lisbon dan Johannesburg dan Paris. Namun, hal yang tidak mengenakkan muncul membuat revitalisasi armada harus sedikit terhambat, pada uji coba penggantian armada, Boeing 777 dilarang terbang dalam rute dari Angola ke Brasil karena ETOPS (jangkauan waktu terbang yang harus dipenuhi oleh maskapai dengan pesawatnya dan pemerintah dengan regulasi dan otoritasnya), sehingga TAAG dengan terpaksa harus menggunakan Boeing 747 untuk penerbangan ke negara tersebut. Setelah pesanan pesawat dikirimkan selama 2 tahun berturut-turut, pada November 2008, Dirjen Uni Eropa bidang Transportasi, Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan dengan lewat Parlemen UE memutuskan untuk memasukkan TAAG kedalam daftar hitam maskapai bermasalah dalam bidang keselamatan, sehingga hal ini membuat manajemen harus dirombak kembali agar maskapai tersebut dapat dicoret dari daftar maskapai yang dilarang masuk Uni Eropa yang sekaligus juga menjadi momentum untuk perubahan bentuk dalam layanan baik kualitas maupun kuantitas.
Perlahan tetapi pasti, TAAG mendapat Sertifikat uji lulus sertifikasi IOSA (IATA Operational Safety Audit) yang dirancang oleh Sekretaris Jenderal IATA saat itu, Giovanni Bisignani bersama dewan sebagai kunci utama maskapai membawa bukti keamanan mereka bagi maskapai yang terkena larangan terbang ke suatu benua. Kemudian, mengumumkan bahwa mereka dijinkan untuk kembali memasuki Eropa dengan pengawasan yang super ketat dengan hanya dibolehkannya terbang ke Lisbon dan menggunakan Boeing 777-200ER dengan frekuensi sebanyak 10 kali penerbangan per minggu. Di saat yang bersamaan, TAAG yang juga berurusan dengan Otoritas keselamatan Brazil, juga melakukan uji ETOPS menggunakan Boeing 777 ke Rio de Janeiro dari Luanda yang berakhir dengan keberhasilan. Pada 30 Maret 2010, Parlemen UE memutuskan untuk mencabut TAAG dari daftar larangan terbang UE dengan memperbolehkan armada TAAG yang telah disertifikasi sendiri oleh UE untuk mengakses kota di seluruh bandara Eropa.
Tujuan
suntingPerjanjian Codeshare
suntingTAAG Angola Airlines memiliki perjanjian codeshare agreement dengan maskapai berikut:
Armada
suntingArmada TAAG meliputi pesawat berikut (pada 30 April 2010):[1][2]
Pesawat | Beroperasi | Pesanan | Opsi | Penumpang | Catatan | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
F | C | Y | Total | ||||||
Boeing 737-200 | 3 | 0 | 0 | 0 | 16 | 86 | 102 | ||
Boeing 737-700 | 5 | 1 | 0 | 0 | 12 | 108 | 120 | Akan menggantikan Boeing 737-200 | |
Boeing 777-200ER | 3 | 0 | 0 | 14 | 51 | 170 | 235 | ||
Boeing 777-300ER | 3 | 0 | 0 | 12 | 56 | 225 | 293 | ||
Total | 14 | 1 | 1 |
Referensi
sunting- ^ TAAG Angola Airlines Fleet
- ^ "TAAG Fleet - Official Website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-11. Diakses tanggal 2010-07-06.
Pranala luar
sunting- TAAG (Website)
- TAAG (Under construction) Diarsipkan 2011-02-07 di Wayback Machine.
- TAAG (Portugal Website) Diarsipkan 2011-05-12 di Wayback Machine.
- TAAG (UK Website) Diarsipkan 2008-05-20 di Wayback Machine.
- TAAG (Brazil Website)
- TAAG Fleet