Tahan Mangaraja Halomoan Sinaga

Bupati Tapanuli Utara ke-18

Drs. Tahan Mangaraja Halomoan Sinaga adalah birokrat yang menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara ke-18 mulai tahun 1994 hingga 1999. Ia merupakan penggagas kejuaraan internasional Solu Bolon Rally yang diadakan di Danau Toba dengan Tapanuli Utara sebagai peserta perwakilan Indonesia.

Tahan Mangaraja Halomoan Sinaga
Bupati Tapanuli Utara ke-18
Masa jabatan
1994–1999
Presiden
Gubernur
Informasi pribadi
Lahir(1944-05-12)12 Mei 1944
Rantau Prapat, Sumatera Utara
Meninggal14 Maret 2011(2011-03-14) (umur 66)
Medan, Sumatera Utara
Partai politikGolkar
Suami/istriAnna br. Simorangkir
Anak4
AlmamaterUniversitas Nommensen
ProfesiPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan awal

sunting

Tahan Mangaraja Halomoan Sinaga dilahirkan di Rantau Prapat pada tanggal 12 Mei 1944. Ia menjalani pendidikan dasar di sebuah sekolah rakyat di Kabanjahe, Karo dan lulus pada tahun 1956. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di sebuah SMP di Medan dan lulus pada tahun 1960. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di sebuah SMA, masih di kota Medan.

Tahan menempuh pendidikan ekonomi di Universitas Nommensen. Ia lulus dengan gelar Doktorandus (Drs.) pada tahun 1969.

Karier politik

sunting

Birokrat

sunting

Tahan mengawali perjalanan kariernya dari seorang staf di Kantor Inspektorat Pemerintahan Sumatera Utara pada tahun 1968. Ia baru diangkat sebagai pegawai negeri sipil pada tahun 1970. Pada tahun 1980, Tahan menjabat sebagai Kepala Inspektorat Kota Madya Medan. Posisi itu dipegangnya hingga tahun 1981. Hingga tahun 1983, Tahan bekerja sebagai birokrat di Kantor Inspektorat Pemerintahan Sumatera Utara.

Bupati Tapanuli Utara

sunting

Pada tahun 1994, ia dipilih menjadi Bupati Tapanuli Utara yang baru, menggantikan posisi Lundu Panjaitan. Saat Tahan Sinaga menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara, ibukota Tapanuli Utara, yakni Tarutung, pernah dianugerahi penghargaan Adipura sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia. Penghargaan itu diterima langsung oleh Tahan Sinaga dari Presiden Soeharto di Jakarta.

Kematian

sunting

Tahan Sinaga wafat pada tanggal 14 Maret 2011 di kediaman pribadinya di Medan. Sebelumnya, ia pernah menderita penyakit gagal ginjal.

Referensi

sunting