Tari Oncer atau tari Gendang Balik adalah tari yang berasal dari Lombok, yang gerakan tarian tidak menunjukkan adanya gerakan perkelahian dan tidak menggunakan senjata perang. Namun demikian, gerakan-gerakan tari tersebut menitik beratkan gerak-gerak kepahlawanan.[1] Tari Oncer diciptakan oleh Muhammad Tahir yang berasal dari Puyung, Lombok Tengah pada tahun 1960.[2] Adapun penari tari Oncer adalah laki-laki dan berjumlah tidak tentu. Ciri khas dari tari Oncer adalah pemain-pemain musik tari tersebut yang menjadi penari-penari tari Oncer. Fungsi tari Oncer adalah sebagai tari pengiring para pahlawan yang akan maju berperang atau menjemput para pahlawan yang akan pulang berperang.

Etimologi

sunting

Tari Oncer berasal dari nama alat musik Oncer, salah satu instrumen dalam gamelan Oncer, berbentuk gong kecil. Tari Oncer disebut juga tari Gendang Belik karena terdapat dua orang penari yang menari sambil memainkan gendang yang besar. Kata Belik berasal dari bahasa Sasak yang artinya besar.

Pertunjukan Tari

sunting

Pertunjukan Oncer biasanya diadakan untuk mengiringi arak-arakan anak yang akan dikhitankan dan pertunjukan Oncer berlangsung selama beberapa jam. Anak yang akan di khitankan, diarak berkeliling desa dengan diusung diatas usungan berbentuk tiruan kuda. Selain itu, pertunjukan tari Oncer diadakan pada upacara pesta perkawinan. Pada pesta perkawinan, tari Oncer biasanya dipertunjukkan sebagai hiburan dan seni tontonan.

Referensi

sunting
  1. ^ Tari-Tarian Indonesia (PDF). Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 170–172. 
  2. ^ "Tari Oncer, tarian unik khas Sasak". merdeka.com. 9 Juli 2013. Diakses tanggal 12 Agustus 2021.