Tenakulum
Tenakulum (Bahasa Inggris : Tenaculum) merupakan instrumen bedah dalam kelas tang yang terdiri dari pegangan yang panjang dan sempit yang melekat ke kait dan pada bagian atas terdapat kait runcing yang ramping melekat pada pegangan, alat ini biasanya berbahan Baja Nirkarat dan Logam.
Kegunaan
suntingKegunaan alat ini menurut penggolongan instrumen menggenggam dan menahan, meliputi :
- Menahan Rahim dan Leher Rahim atau Serviks dalam proses pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau proses aborsi bedah. Proses pemasangan alat kontrasepsi biasanya juga memakai Penjepit Allis untuk meminimalisir komplikasi pendarahan.[1]
- Merebut atau menahan Arteri untuk prosedur pembedahan.
- Meluruskan dan menstabilkan bagian Leher Rahim saat prosedur medis dilakukan.[1]
- Menjepit Leher Rahim sesuai posisi yang diinginkan.[1]
Jenis
suntingTenakulum dibagi menjadi 3, yakni :
Tipe 1
suntingTipe ini berbahan logam dan biasanya berukuran 7 cm, tipe ini mudah berkarat jika tidak dibersihkan dengan baik.[2]
Tipe 2
suntingTipe ini berbahan logam dan biasanya berukuran 8 - 9 cm.[2]
Tipe 3
suntingTipe ini berbahan Stainless Steel dan biasanya berukuran 8 cm.[2]
Sejarah
suntingPendahulu Tenakulum adalah Ekstraktor Peluru Forsep. Pada saat Perang Saudara di Amerika, Ekstraktor Peluru banyak digunakan oleh ahli bedah umum untuk mengeluarkan peluru di medan perang. Lalu Dr. Pozzi sang pelopor Ginekologi modern mengembangkan Ektraktor Peluru Forsep menjadi Forsep Pozzi atau Tenakulum. Sejak saat itu, Tenakulum bentuknya tidak berubah hingga kini.
Lihat Pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c Fita, Nurdiani (2013). "Asuhan Kebidanan Keluarga Bab 2" (PDF). repository.ump.ac.id. Diakses tanggal 18 Mei 2021.
- ^ a b c Kartika, Anjanie (12 Juli 2012). "Fungsi Peralatan Kedokteran STOVIA Pada Awal Abad Ke-20" (PDF). lib.ui.ac.id. Diakses tanggal 18 Mei 2021.